Karyawan merupakan salah satu sumber daya berharga dalam perusahaan. Tanpa adanya karyawan, perusahaan tidak akan mampu untuk meningkatkan bisnis. Nah, maka dari itulah perusahaan mulai berusaha mengelola dan menjaga kualitas hubungan karyawan dengan perusahaan. Metode yang digunakan adalah employee engagement.
Apa itu employee engagement?
Istilah ini pertama kali dipopulerkan oleh Gallup. Simpelnya, employee engagement adalah keterikatan psikologis, emosional karyawan terhadap pekerjaan dan perusahaan. Dengan tingkat employee engagement yang tinggi, karyawan dapat bekerja jauh lebih efektif dibandingkan yang tidak terkoneksi atau terhubung dengan perusahaan dan pekerjaannya.
Bagaimanapun juga, karyawan adalah manusia yang membutuhkan pendekatan manusiawi dalam pengelolaannya. Untuk mengelola karyawan dengan baik dan benar, perusahaan harus memahami bagaimana keterkaitan baik secara emosional maupun profesional karyawan dengan perusahaan.
Tingkat keterikatan karyawan secara emosional dengan perusahaan ini ditunjukkan melalui employee engagement. Semakin tinggi tingkat engagement karyawan dengan perusahaan, maka akan semakin bagus kualitas kinerjanya. Sebaliknya, jika tingkat employee engagement-nya rendah, maka akan semakin buruk juga kualitas kinerja karyawan.
Untuk membuat karyawan merasa terikat secara emosional dengan perusahaan tidaklah mudah. Dibutuhkan kerja sama dan niatan baik dari pihak perusahaan, sehingga tercipta hubungan yang harmonis. Adapun berbagai cara untuk meningkatkan employee engagement adalah:
1. Apresiasi karyawan dengan memberikan kompensasi
Sudah menjadi kewajiban bagi perusahaan untuk memberikan gaji yang layak sesuai perjanjian kerja dan regulasi berlaku. Memberikan bonus dan tunjangan di samping gaji pun tidak ada salahnya, loh!
2. Berikan masukan atas kinerja karyawan
Kinerja karyawan tidak akan selalu berjalan mulus. Namun, memecat atau memberhentikan karyawan begitu saja juga bukanlah hal yang tepat. Perusahaan sebaiknya memberikan masukan yang membangun untuk karyawan agar karyawan dapat meningkatkan kualitas kinerja secara berkelanjutan.
3. Buka peluang bagi karyawan untuk meningkatkan karir
Karyawan mana yang tidak suka jika jenjang karirnya akan meningkat pesat? Setiap karyawan akan merasa betah dan mampu bekerja lebih loyal jika perusahaan membuka jenjang karir yang pasti. Niatan karyawan untuk beralih ke perusahaan kompetitor pun dapat diminimalisir.
4. Jangan abaikan pendapat dan masukan dari karyawan
Karyawan adalah orang yang langsung bekerja dan berjibaku dengan rumitnya proses produksi di lapangan. Bisa dibilang, pengetahuan karyawan tidak bisa diragukan begitu saja. Jadi, catat dan pertimbangkan semua masukan atau pendapat dari karyawan. Sebab, bisa saja pendapat tersebut adalah pendapat yang penting bagi perkembangan perusahaan.
5. Lakukan employee survey secara rutin.
Perusahaan harus terlebih dahulu memahami bagaimana kondisi karyawan di perusahaan. Untuk itu, HRD dapat memanfaatkan employee survey. Implementasi employee survey ini dapat membantu HRD menghimpun informasi soal kepuasan karyawan di perusahaan, kemudian HRD akan menganalisisnya.
Salah satu cara untuk mengadakan employee survey adalah melalui Performance Management System dari LinovHR. Dengan fitur employer survey Performance Management System dari LinovHR, perusahaan dapat mengadakan survei dengan sistematis dan serentak untuk banyak karyawan. Lalu, barulah perusahaan dapat menyusun rencana untuk meningkatkan employee engagement.
Demikianlah penjelasan mengenai alasan kenapa perusahaan harus meningkatkan employee engagement. Dengan employee engagement yang kuat, perusahaan dapat memaksimalkan kinerjanya dengan optimal. Maka penting bagi perusahaan untuk meningkatkan employee engagement agar dapat meningkatkan kualitas operasional keseluruhan.
Istilah ini pertama kali dipopulerkan oleh Gallup. Simpelnya, employee engagement adalah keterikatan psikologis, emosional karyawan terhadap pekerjaan dan perusahaan. Dengan tingkat employee engagement yang tinggi, karyawan dapat bekerja jauh lebih efektif dibandingkan yang tidak terkoneksi atau terhubung dengan perusahaan dan pekerjaannya.
Kenapa Employee Engagement Sangat Penting?
Bagaimanapun juga, karyawan adalah manusia yang membutuhkan pendekatan manusiawi dalam pengelolaannya. Untuk mengelola karyawan dengan baik dan benar, perusahaan harus memahami bagaimana keterkaitan baik secara emosional maupun profesional karyawan dengan perusahaan.
Tingkat keterikatan karyawan secara emosional dengan perusahaan ini ditunjukkan melalui employee engagement. Semakin tinggi tingkat engagement karyawan dengan perusahaan, maka akan semakin bagus kualitas kinerjanya. Sebaliknya, jika tingkat employee engagement-nya rendah, maka akan semakin buruk juga kualitas kinerja karyawan.
Cara Meningkatkan Employee Engagement
Untuk membuat karyawan merasa terikat secara emosional dengan perusahaan tidaklah mudah. Dibutuhkan kerja sama dan niatan baik dari pihak perusahaan, sehingga tercipta hubungan yang harmonis. Adapun berbagai cara untuk meningkatkan employee engagement adalah:
1. Apresiasi karyawan dengan memberikan kompensasi
Sudah menjadi kewajiban bagi perusahaan untuk memberikan gaji yang layak sesuai perjanjian kerja dan regulasi berlaku. Memberikan bonus dan tunjangan di samping gaji pun tidak ada salahnya, loh!
2. Berikan masukan atas kinerja karyawan
Kinerja karyawan tidak akan selalu berjalan mulus. Namun, memecat atau memberhentikan karyawan begitu saja juga bukanlah hal yang tepat. Perusahaan sebaiknya memberikan masukan yang membangun untuk karyawan agar karyawan dapat meningkatkan kualitas kinerja secara berkelanjutan.
3. Buka peluang bagi karyawan untuk meningkatkan karir
Karyawan mana yang tidak suka jika jenjang karirnya akan meningkat pesat? Setiap karyawan akan merasa betah dan mampu bekerja lebih loyal jika perusahaan membuka jenjang karir yang pasti. Niatan karyawan untuk beralih ke perusahaan kompetitor pun dapat diminimalisir.
4. Jangan abaikan pendapat dan masukan dari karyawan
Karyawan adalah orang yang langsung bekerja dan berjibaku dengan rumitnya proses produksi di lapangan. Bisa dibilang, pengetahuan karyawan tidak bisa diragukan begitu saja. Jadi, catat dan pertimbangkan semua masukan atau pendapat dari karyawan. Sebab, bisa saja pendapat tersebut adalah pendapat yang penting bagi perkembangan perusahaan.
5. Lakukan employee survey secara rutin.
Perusahaan harus terlebih dahulu memahami bagaimana kondisi karyawan di perusahaan. Untuk itu, HRD dapat memanfaatkan employee survey. Implementasi employee survey ini dapat membantu HRD menghimpun informasi soal kepuasan karyawan di perusahaan, kemudian HRD akan menganalisisnya.
Salah satu cara untuk mengadakan employee survey adalah melalui Performance Management System dari LinovHR. Dengan fitur employer survey Performance Management System dari LinovHR, perusahaan dapat mengadakan survei dengan sistematis dan serentak untuk banyak karyawan. Lalu, barulah perusahaan dapat menyusun rencana untuk meningkatkan employee engagement.
Demikianlah penjelasan mengenai alasan kenapa perusahaan harus meningkatkan employee engagement. Dengan employee engagement yang kuat, perusahaan dapat memaksimalkan kinerjanya dengan optimal. Maka penting bagi perusahaan untuk meningkatkan employee engagement agar dapat meningkatkan kualitas operasional keseluruhan.
