Transformasi Digitalisasi BRI Mudahkan Nasabah

11/28/2024 Add Comment
Tranformasi digitalisasi yang dilakukan PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi bukti kalau sekarang urusan financial dan perbankan seperti pembayaran, penarikan dana, transfer dana, melihat saham dan kurs mata uang menjadi sesuatuyang mudah dilakukan. Jika dibandingkan dengan bank konvensional yang mengharuskan nasabah untuk datang, dan mengurus secara manual.

Hal tersebut merupakan hasil pengaruh adanya internet yang mulai mendominasi kehidupan manusia, dari sistem konvensional atau manual berubah menjadi digital. Tentunya tranformasi ini dilakukan untuk mendorong transaksi dan layanan keuangan menjadi lebih mudah, cepat, terintegrasi, dan praktis.


BRI yang dikenal sebagai bank yang memiliki cabang di seluruh pelosok Indonesia, sekarang harus memastikan untuk mengubah layanan perbankan dengan digitalisasi. Konsumen era kini membutuhkan kecepatan dan keakuratan transaksi. Kepentingan antara pelanggan dan kebutuhan pasar menjadi pertimbangan utamanya.

Tercatat di angka 34,49% pertahunnya terjadi peningkatan pesat dalam transaksi digital oleh nasabah perbankan. Dikutip dari Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengatakan transaksi perbankan digital mencatat 1.960,8 juta transaksi atau tumbuh sebesar 37,1 persen per tahun pada Oktober 2024.

Ada 15 bank digital di Indonesia pada tahun 2024 ini yang sejak tahun 2016 memulai transformasi dari bank konvesional menjadi bank digital. Langkah adaptif ini tentu dipilih BRI agar mampu bersaing dengan bank digital lainnya. Terbukti, kini BRI mampu melakukan transformasi digital melalui fitur-fitur perbankan yang up to date.

Nasabah mudah mengakses transaksi melalui fitur-fitur dan aksesibilitas yang mudah dari aplikasi perbankan, menjadi pengalaman yang sangat diperhitungkan oleh para nasabah. Hal ini terbukti ketika selama 2023 sebesar 99 persen dari total transaksi BRI dilakukan melalui kanal digital, sisanya dilakukan secara konvensional di cabang atau unit kerja BRI.

3 Konsep Utama BRI Melalui BRIVolution 2.0


Melalui BRIVolution 2.0 BRI menerapkan transformasi digital dengan mengimplementasikan tiga konsep yakni resiliensi, open banking, dan artificial intelligence (AI). BRIVolution sendiri menjadi guideline dalam menjawab tantangan dunia digital dan IT. Diharapkan semua nasabah BRI dapat menikmati kemudahan produk BRI dalam dunia digital.

Yang mana kita tahu kalau BRI memiliki bermacam nasabah di Indonesia sampai di daerah pelosok. Masyarakat yang sebenarnya sudah melek digital namun masih enggan untuk berinterkasi dengan layanan keuangan. Itu sebabnya BRI hadir dengan layanan perbankan yang lebih humanis dan mudah di jangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

Melalui Open Banking yang diciptakan dengan fungsi untuk mengintegrasikan produk BRI kepada 475 ekosistem digital perusahaan Mitra BRI yang disebut dengan BRIAPI. BRIBRAIN merupakan pusat otak digital BRI mengkonsolidasikan kapabilitas AI dan analitik, meningkatkan customer engagement, anti fraud dan risk analytics, credit underwriting hingga automasi untuk smart services dan operations.

Dalam penggunaan dan optimalisasi AI, para pakar atau ahli yang bekerja di bidang ini perlu memastikan dan menangani semua aspek yang terkait dengan advokasi etika AI yang bersifat negatif, memastikan AI digunakan sesuai kode etik dan mengawasi penggunaan AI.

Dengan pendekatan yang tepat, AI dapat memberikan pengalaman layanan yang lebih ramah dan mendekati pengguna, mirip dengan interaksi manusia. Dilanjutkan dengan pengembangan aplikasi seperti ChatBot SABRINA . Fungsi dan tugas utama adalah untuk memudahkan nasabah dalam mencari informasi dan transaksi.

Dirancang oleh AI agar berinteraksi dengan nasabah termasuk bicara, menyapa dan berbincang dengan menggunakan bahasa lokal. Ini adalah cara BRI untuk menghumanisasi layanan-layanan digital.

Dikembangkan platform BRISPOT, tugas dan fungsi aplikasi ini adalah untuk para tenaga pemasar mikro BRI atau mantri BRI untuk memproses pinjaman mikro. Mulai dari proses pengajuan hingga pencairan. Kenapa nasabah ini cocok buat produk itu jadi dijelaskan, runtut, dan dipastikan jelas dan bisa menjawab semua pertanyaan dari para stakeholders.

Ada juga platform QLola tugas dan fungsi platform ini adalah platform solusi keuangan terintegrasi dari PT. BRI. Bagi pelaku bisnis di era digital, dapat gunakan fitur platform ini dalam mengelola keuangan perusahaan secara efektif dan efisien.

Sedangkan untuk aplikasi mobile banking BRImo ditujukan kepada nasabah individual dalam bertransaksi, berinvestasi maupun pembayaran mulai dari listrik, top-up e-wallet hingga pembelian kereta api tanpa keluar rumah. Semua aktivitas perbankan bisa dilakukan melalui gadget.

Dalam menjaga keamanan informasi, BRI juga telah menetapkan kebijakan Cyber Security agar semua data informasi tetap terjaga dengan sangat aman. Setiap nasabah BRI bisa masuk ke digital dan bahwa nanti layanan dan produk BRI akan membantu mereka untuk lebih mudah lagi mengelola finance.

Gula Semut Semedo yang Mendunia

11/05/2024 Add Comment
Gula semut atau gula merah versi bubuk ternyata menjadi barang asli Indonesia yang sudah berhasil diekspor ke 16 negara. Tepatnya di Banyumas, Jawa Tengah yang terkenal sebagai daerah penghasil gula kelapa terbesar di Asia. Yang dulunya Nasib petani gulanya saja tidak menentu namun kini para petani gula di Desa Semedo, Kecamatan Pakuncen tersebut sejahtera.

Dulunya, gula kelapa petani selalu dihargai rendah oleh tengkulak karena menggunakan sistem ijon. Keterbatasan akses pemasaran, informasi pasar membuat mereka terjebak pada lingkaran tengkulak. Ini telah dialami para petani selama bertahun-tahun. Mirisnya lagi, tidak semua petani memiliki pohon sendiri, mereka menderes pohon milik orang lain dengan sistem bagi hasil.

Keadaan ini membuat Akhmad Sobirin yang merupakan salah satu pemuda Desa Semedo tergerak membangun kemandirian ekonomi para petani gula. Ia merasa terpanggil memberdayakan petani gula dengan mempelopori dan mengajak masyarakat di desa tersebut untuk memproduksi gula semut yang harganya jauh lebih tinggi daripada gula cetak yang biasanya mereka produksi.


Memperkenalkan Gula Semut Pada Para Petani Gula


Akhmad Sobirin mulai mempelajari tentang cara memproduksi gula semut, mulai dari pola pembinaannya dan bagaimana memanajemen kelompok. Ia pun mengumpulkan 20 petani gula kelapa untuk mengenalkan gula semut hingga mengajak mereka beralih memproduksi gula semut. Dari pertemuan tersebut petani diarahkan untuk membentuk kelompok.

Namun, banyak petani yang enggan beralih karena proses produksi gula semut sedikit lebih rumit dibanding gula cetak. Hal ini disebabkan selisih harga antara gula cetak dan gula semut yang terpaut jauh. Bayangkan, gula cetak yang biasa diproduksi penderes 10 tahun lalu hanya dihargai Rp 1.500 per kilogram, sementara gula semut atau gula kristal sudah menyentuh harga Rp 7.000 per kilogram.

Tidak menyerah, ia terus melakukan pendekatan personal hingga akhirnya pada Juni 2012 resmi dibentuk Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Gula Semut Manggar Jaya. Pembentukan kelompok agar pendampingan dan pembinaan kepada para petani dapat berjalan efektif, serta sebagai sarana tukar pikiran dan diskusi antarpetani gula kelapa.

Fokusnya adalah untuk memberdayakan petani gula kelapa ialah meningkatkan kualitas produk. Ini menjadi kendala internal karena saat itu gula yang dibuat petani belum standar, bahkan mereka masih nyaman menggunakan pengawet kimia. Padahal penggunaan pengawet kimia seperti natrium bisulfit sebenarnya mempunyai efek korosi yang keras bahkan terhadap logam.

Hal ini bisa membahayakan konsumen, serta tidak layak jual di pasar ekspor. Sehingga, dalam pembuatan gula semut Sobirin melarang petani menggunakan bahan pengawet, namun diedukasi menggunakan larutan organik. Mengganti larutan pengeras dan pengawet gula semut organik dari bahan alami antara lain, air kapur, daun sirih dan kulit manggis.

Berjalannya waktu, pada tahun 2013 para petani mendapat fasilitas sertifikasi organik oleh pengekspor. Sertifikat organik penting karena produk gula semut yang diproduksi petani Desa Semedo dijual ke pasar ekspor. Saat ini, hasil produksi gula semut di Kelompok Manggar Jaya dalam sebulan mencapai 20 ton, sedangkan jumlah anggotanya 138 petani.

Sebanyak 98 persen hasil produksi dipasarkan ke mancanegara, seperti negara-negara Eropa, India dan Amerika Serikat melalui pengekspor, sedangkan 2 persen dipasarkan ke toko ritel. Gula semut yang dipasarkan ke toko ritel dikemas menarik menggunakan merek "Semedo Manise" dengan ukuran mulai dari 100 gram, 250 gram dan 500 gram.



Sekarang para petani gula sudah terbebas dari tengkulak dan mandiri. Setelah mandiri, Akhmad Sobirin mengedukasi pentingnya penerapan manajemen keuangan keluarga. Para petani diajak bijak menggunakan pendapatannya untuk kebutuhan keluarga, menabung maupun menambah modal usaha, sehingga tidak ada lagi petani yang menunggak pembayaran.

Perjuangan Sobirin bersama masyarakat Semedo bisa dibilang berbuah manis, semanis produk mereka, gula semut. Hasil produksi yang terus meningkat seiring bertambahnya anggota dalam kelompok Tani mereka yang kini merambah desa tetangga. Ditambah permintaan pasar terhadap produk gula semut pun masih tinggi.

Setelah permintaan besar datang dari Amerika dan Eropa hingga 16 negara, kini mereka juga mengekspor ke Jepang, dan sedang terus mencoba masuk ke negara lainnya. Gula semut dari semedo sudah mendunia. Utamanya ia dipasarkan di pasar Eropa dan Amerika, bahkan 90 % produksinya untuk komoditi ekspor.

Akhmad Sobirin Terima Penghargaan SATU Indonesia Awards


Bukan hanya gula semut Semedo yang berhasil dikembangkan, Akhmad Sobirin pun berhasil mendapatkan penghargaan SATU Indonesia Awards dari Astra di bidang kewirausahaan pada tahun 2016. Astra juga melakukan pendampingan hingga bantuan terhadap pengembangan program yang dilakukan.

Di tahun 2018 Astra memberi kepercayaan pada Sobirin membentuk Kampung Berseri Astra. Astra juga memberikan bantuan, 700 unit alat saring berbahan stainless steel agar peralatan yang digunakan memenuhi standar foodgrade. Tahun 2021 Desa Semedo pun ditetapkan menjadi Desa Sejahtera Astra dengan segala pembinaan dan pendampingan.

Tujuannya untuk membentuk Koperasi Semedo Manise Sejahtera atau Koperasi SMS. Astra menjadi seperti keluarga bagi Sobirin dan masyarakat Semedo. Sebagai penggerak dan agen perubahan, langkah Sobirin memang layak untuk diapresiasi serta didukung. Terbukti, sejak 2012 kini Desa Semedo terus berkembang menjadi lebih baik.