AI Gaming Laptop ASUS ROG

3/23/2024 Add Comment
Di awal pembuka tahun 2024 brand ASUS kembali resmi me-launching laptop terbarunya. Nggak tanggung-tanggung series laptop yang dikeluarkan merupakan AI Gaming laptop yang saat ini menjadi idaman bagi banyak orang. Bahkan salah satu series laptop dari ASUS ROG (Republic Of Gamers) dikenal paling tipis, ringan dan powerful.

Bertempat di Hotel Sheraton Surabaya dalam acara Gathering Blogger bersama ASUS sekaligus berbuka puasa bersama tanggal 17 Maret 2024 kemarin saya berkesempatan langsung untuk bisa mencoba tiga unit AI Gaming laptop yakni ROG Zephyrus G14, ROG Zephyrus G16 dan TUF Gaming A15.

Melalui series AI Gaming laptop terbaru yang diluncurkan, ROG menciptakan standar baru untuk laptop gaming yang dikenal paling tipis, ringan namun powerful saat digunakan. Bukan cuma itu saja, salah satu series laptop gaming yang kemarin saya temui dibandrol dengan harga yang paling terjangkau di kalangan laptop gaming di Indonesia.


ASUS ROG Zephyrus G14 dan ASUS ROG Zephyrus G16


Jadi, ROG Zephyrus G14 dan ROG Zephyrus G16 merupakan series AI Gaming laptop yang dikenal paling tipis, ringan dan powerful di dunia. Bahkan ukuran ketebalan kedua laptop gaming ini nggak sampai 2 cm. Tentunya ini menjadi kelebihan tersendiri bagi pengguna yang kerap membawa laptop pergi kemana-mana.

For your information, series laptop ROG Zephyrus G14 ini berhasil menggemparkan dunia berkat desainnya yang revolusioner, pertama kali hadir dan diperkenalkan pada dunia di tahun 2020. Nah, di tahun 2024 kembali ROG Zephyrus G14 hadir dengan desain dan spec yang jauh lebih powerful.

ROG Zephyrus G14 memiliki bobot cuma 1,5 Kg dengan ukuran ketebalan di angka 1,59 cm. Layarnya berukuran 14 inch dengan layar ROG Nebula Display dengan panel OLED. Canggihnya lagi, panel layar yang digunakan di ROG Zephyrus G14 (GA403) ini sudah dibekali dengan teknologi variable refresh rate (VRR) melalui NVIDIA G-SYNC.

Dengan teknologi ini memungkinkan pengguna untuk memiliki pengalaman gaming terbaik tanpa tearing atau stuttering. Screen tearing sering terjadi ketika pengguna memaksa untuk bermain game pada PC yang memiliki spesifikasi layar monitor rendah dengan tampilan beresolusi tinggi. ROG Zephyrus G14 menjadi laptop gaming dengan layar OLED berteknologi VRR.

Performa semakin powerful karena AI gaming laptop ini ditenagai oleh prosesor AMD Ryzen™ 8040 Series yang telah dibekali NPU Ryzen™ AI untuk membantu mengakselerasi pemrosesan AI secara lebih optimal. Prosesor tersebut juga yang membuat ROG Zephyrus G14 (GA403) tampil sebagai AI gaming laptop.

ROG Zephyrus G16 (GU605) dan ROG Zephyrus G14 (GA403)


Nggak jauh berbeda dengan saudaranya ROG Zephyrus G16 (GU605) memiliki bobot di angka 1,89 Kg dan ukuran ketebalan hanya 1,49 cm. Perbedaan pertama yang akan ditemukan adalah ukuran layarnya 16 inch, cocok digunakan oleh pengguna yang terbiasa menggunakan laptop dengan ukuran layar lebih lebar.

Laptop 16 inch ini juga dikenal paling tipis, ringan dan powerful. Performa yang didukung dengan prosesor Intel® Core™ Ultra Series yang dilengkapi dengan NPU Intel® AI Boost, yang dirancang untuk meningkatkan kecepatan pemrosesan AI. Kehadiran NPU tersebut membuat ROG Zephyrus G16 (GU605) menjadi AI gaming laptop yang sebenarnya.

Untuk layarnya masih sama menggunakan layar ROG Nebula Display dengan panel OLED. Bukan sekadar OLED biasa tetapi telah dilengkapi dengan teknologi variable refresh rate (VRR) melalui NVIDIA G-SYNC. Bermain game bisa semakin menyenangkan karena bebas gangguan srean tearing.

ROG Zephyrus G14 (GA403) dan ROG Zephyrus G16 (GU605) tampil unik dan lebih modern dengan hadirnya fitur Slash Lighting, lampu LED indikator eksklusif yang berada di balik layar laptop gaming ini. Slash Lighting bisa diatur untuk menampilkan pola tertentu melalui aplikasi Armoury Crate yang tersedia di dalamnya.

ASUS TUF Gaming A15


Series laptop terakhir yang saya coba dari ASUS ROG adalah TUF Gaming A15 yang merupakan pionir AI Gaming laptop dengan harga paling terjangkau di Indonesia. Laptop gaming ini hadir untuk memuaskan rasa penasaran para gamers yang menginginkan pengalaman nge-game yang lebih baik dengan harga yang masih terjangkau.

Yap, TUF Gaming A15 (FA507U) ini hadir dengan prosesor AMD Ryzen™ 8040 Series dengan Ryzen AI, chip grafis dengan max TGP, MUX switch, dan memiliki durabilitas tinggi berstandar US Military Grade. Sertifikat berstandar US Military Grade memiliki desain bodi yang lebih tanggguh dan lebih tenang saat membawa AI gaming laptop ini bepergian.

Ryzen AI memberikan pengguna TUF Gaming A15 (FA507U) menjalankan aplikasi berbasis AI secara lebih optimal dan efisien. Nah, kemampuan inilah yang membuat TUF Gaming A15 (FA507U) sebagai pionir AI gaming laptop paling terjangkau di Indonesia. Sistem prosesor yang handal didukung dengan adanya GPU modern yang disematkan pada AI Gaming laptop ini yakni GPU hingga NVIDIA GeForce RTX 4070.

TUF Gaming A15 (FA507U)

Dengan adanya GPU modern ini pengguna bisa menjalankan aplikasi content generation secara offline atau bahkan melakukan training AI hingga mampu menjalankan semua game AAA modern terbaru. Performa GPU semakin maksimal dengan MUX Switch yang memberikan fleksibilitas lebih kepada pengguna.

Tersedia garansi internasional untuk service dan sparepart selama dua tahun. Sepanjang masa garansi, pengguna bisa melakukan perbaikan dan penggantian sparepart secara cuma-cuma selama kerusakannya bukan diakibatkan oleh kelalaian pengguna. Untuk kerusakan akibat kelalaian pengguna, tersedia ASUS Perfect Warranty di tahun pertama.

Dengan konfigurasi tersebut, TUF Gaming A15 (FA507U) affordable di harga mulai dari 23 jutaan saja. Jadi, tunggu apalagi buat kamu pecinta gamers dan membutuhkan pengalaman bermain game lebih baik kamu bisa miliki laptop series TUF Gaming A15 (FA507U) dan bergabung menjadi bagian dari ASUS ROG dengan lebih dari 50.000 anggota di Indonesia.

Astana Aermata Rato Ebhu Syarifah Ambami Buduran - Arosbaya

3/06/2024 Add Comment

 


Makam Ratu Ibu Syarifah Ambami di Arosbaya Bangkalan ini adalah komplek makam Adipati Tjakraningrat, Letak makam ini berada di atas bukit berundak, seperti lazimnya punden berundak di Indonesia. Awalnya makam ini adalah makam Ratu Ibu yaitu permaisuri Cakraningrat I pada akhir bertapanya. Cakraningrat adalah penguasa Madura pada awal Mataram menguasai Madura, pemerintahannya berada di Sampang.

Tjakraningrat adalah Adipati pertama, menurut sejarah Madura, Tjakraningrat adalah salah satu keturunan Majapahit hasil perkawinan dengan putri Cempa, yaitu Lembu Peteng. 

Istilah Lembu Peteng banyak dijumpai dibeberapa tempat dan literatur. Beberapa ahli memperkirakan Lembu Peteng adalah keturunan adipati dari bukan permaisuri. Garis keturunan ini mengukuhkan dan menegaskan bahwa Cakraningrat adalah keturunan dari kerajaan besar yaitu Majapahit. Pada komplek makam ini terdapat tujuh keturunan Tjakraningrat yang menjabat sebagai adipati di Madura barat yaitu Sampang dan Bangkalan.

𝙇𝙖𝙮𝙤𝙪𝙩 𝙈𝙖𝙠𝙖𝙢

Karena makam ini berada di atas puncak bukit batu putih. Memiliki orientasi makam seperti makam Islam pada umumnya yaitu berorientasi utara-selatan. Bagian utara adalah yang tertinggi, memiliki sifat paling suci yaitu makam utama Ratu Ibu Syarifah Ambami/Permaisuri Tjakraningrat I. Ratu Ibu adalah permaisuri Tjakraningrat I yang meninggal di tempat tersebut karena selama hidupnya hanya dipakai untuk bertapa dalam kesedihan sampai air matanya membasahi sekelilingnya, sehingga makam ini juga dikenal dengan makam Aer Mata. Sedangkan Tjakraningrat I sendiri dimakamkan di Imogiri Jogjakarta. Untuk mencapai puncak makam harus dicapai dengan menaiki sejumlah anak tangga. Disamping kanan atau sisi barat makam terdapat sebuah masjid dan sebuah mata air. Serta beberapa makam orang yang berjasa terhadap keluarga Tjakraningrat.

Makam ini terdiri dari ruang-ruang yang tersusun sebagai berikut, halaman luar, halaman tengah, dan halaman dalam atau utama. Halaman luar adalah halaman pertama dari komplek makan ini. Halaman ini memiliki dua bangunan utama yaitu bangunan yang tertutup dan bangunan yang terbuka. Bangunan tertutup ini adalah bangunan dengan atap joglo dan dikelilingi tembok, sedangkan bangunan terbuka berupa 

pendopo beratap joglo, yang terletak tepat di depan pintu masuk ke halaman berikutnya. Untuk memasuki halaman luar ini, harus melewati sebuah pintu gerbang bata plester, berhiaskan stilasi tanaman dan bentuk geometris.

Masuk ke halaman berikutnya harus melewati pintu gerbang berbentuk paduraksa dengan gaya Majapahit yang sederhana, tanpa ornamen dan dibuat dari bahan batu putih. Di halaman berikutnya juga terdapat dua bangunan. Bangunan yang lain adalah bangunan pendopo terbuka, saat ini dipakai untuk penerima tamu bagi petugas makam.

Halaman utama adalah makam adipati-adipati Madura barat, yang awalnya berpusat di Sampang, selanjutnya pusat pemerintahan di Arosbaya Bangkalan yaitu dinasti Cakraningrat. Memasuki halaman ini terdapat satu pintu gerbang yang sangat mirip dengan pintu gerbang kedua, dengan gaya Majapahit, tanpa ornamen dan terbuat dari bahan batu putih juga. Area ini memiliki kelompok makam yang terdiri dari 3 cungkup utama. 

Pada area tertinggi terdapat cungkup dengan makam utama yaitu permaisuri Tjakraningrat I. Dalam cerita masyarakat, beliau dikenal dengan sebutan Ratu Ibu. Syarifah Ambami Makam Ratu Ibu ini mudah dikenali karena ditandai dengan hadirnya gunungan yang terbuat dari batu putih yang disebut batu olet. Batu ini diambil di sekitar pegunungan tidak jauh dari makam ini. Karakter yang dimiliki batu ini adalah ulet, sangat kuat dan keras. Di luar gunungan ini terdapat makam-makam lain yang tidak menggunakan gunungan. 

Cungkup berikutnya adalah cungkup makam Tjakraningrat II dengan keturunanannya. Memiliki gunungan yang sangat panjang dan menyatu menjadi satu dengan ragam yang sangat kaya. Material gunungan terbuat dari batu olet juga. Serta pada bagian ini memiliki gunungan utama yang terdiri dari 5 gunungan, disamping kiri dan kanannya terdapat masing masing² 2 gunungan yang berukir dan tidak berukir.

Dibagian paling bawah dari halaman utama ini terdapat cungkup makam adipati penerus Tjakraningrat I. Pada cungkup ini terdapat gunungan yang menyatu dan berjumlah 9 gunungan, dengan bentuk ragam hias yang lebih sederhana dibanding dengan gunungan makam Tjakraningrat di atasnya. Material yang digunakan tidak berbeda dengan makam sebelumnya. Yang membedakan dengan gunungan sebelumnya adalah ragam hias yang dipakai. Ragam hiasnya berbentuk stilasi sulur tumbuhan, dengan pahatan yang besar-besar. Bentuk gunungannya lebih mendekati kepada bentuk gunungan wayang. 

Yang spesifik dari makam ini adalah setiap jirat makam memiliki ragam yang merupakan simbol dinasti Cakraningrat, berbentuk cakra dan bentuknya sangat dekat dengan simbol Surya Majapahit, simbol keagungan kerajaan Majapahit. 

Dari nama dan pola susunan makam tersebut sebenarnya sangat jelas bahwa makam yang utama adalah makam perempuan yaitu Ratu Ibu. Peran perempuan pada masyarakat madura adalah sangat penting.

Hal ini sesuai dengan prinsip pandangan primordial masyarakatnya, yang menempatkan perempuan sebagai bagian yang sangat penting.

Cungkup Ketiga bersemanyam Presiden Negara Madura RAA Soerjowinoto Tjakraningrat sekalipun cuma 2 tahun masanya 1948-1951 kembali ke NKRI.

𝘽𝙚𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙙𝙖𝙣 𝙍𝙖𝙜𝙖𝙢 𝙃𝙞𝙖𝙨 𝙂𝙪𝙣𝙪𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙈𝙖𝙠𝙖𝙢 𝙍𝙖𝙩𝙪 𝙄𝙗𝙪 𝘼𝙧𝙤𝙨𝙗𝙖𝙮𝙖.

Bentuk gunungan makam ini memiliki bentuk segitiga yang bersambung satu dengan yang lain dan ada pula yang terpisah, atau berdiri satu satu. Bahan yang digunakan terbuat dari batu olet. Ragam yang digunakan juga sangat variatif, mulai dari flora, fauna, maupun mahkluk mitologi. Ragam flora didominasi ragam teratai, juga pandan dan beberapa pohon buah buahan. Binatang mitologi hadir seperti kepala gajah, kemamang, air dan lain-lain. 

Ragam hias bunga teratai yang menjadi ciri ragam Majapahit, hadir dalam panel panel gunungan makam tersebut. Berbagai bentuk ragam hias kemamang terdapat pada peralihan gunungan. Ragam hias sulur gelung, terdapat pada pertemuan antara dua gunungan, dan pinggiran gunungan. Ragam hias bunga teratai, pandan, kepala gajah, kolam air, batu karang, dan disebelah kanan terlihat stilasi naga Cina. Ragam ini sangat banyak variasinya dan terdapat didalam gunungan itu sendiri. 

Pada contoh ragam hias diatas sangat jelas diketahui bahwa pengembangan stilasi flora dari bunga teratai sangat sangat menonjol. Baik pengembangan dari bunga teratai menjadi ragam yang geometris, sampai kepada ragam hias yang sangat natural. Tampak pula stilasi kepala gajah yang berbelalai dan bentuk naga Cina. Selain itu kala makara atau juga disebut kemamang memiliki ragam yang sangat banyak.

Ragam hias burung natural hanya ditemui satu buah saja, tetapi bentukan sayap banyak ditemui di tempat tempat lain. Ragam lain yang hadir adalah kolam air, bukit batu yang terkomposisi tiga-tiga. Secara keseluruhan ragam flora hadir lebih dominan. 

Bentuk segitiga yang demikian sangat dekat dengan pohon kehidupan khususnya dengan kekayon wayang. Bentuk segitiga ini sangat dekat dengan prinsip primordial masyarakatnya. Artinya ekspresi bentuk tiga sebagai manifestasi gunung, atau tempat bersemayam roh-roh suci

sangat terekspresi disini. Jadi meskipun secara garis keturunan unsur Cina seperti Putri Cempa dan Putri Cina adalah leluhur mereka, tatapi pengaruh Majapahit sangat sangat menonjol.

Pada contoh ragam hias di atas sangat jelas diketahui bahwa pengembangan stilasi flora dari bunga teratai sangat sangat menonjol. Baik pengembangan dari bunga teratai menjadi ragam yang geometris sampai kepada ragam hias yang sangat natural. Tampak pula stilasi kepala gajah, bentuk sepasang naga Cina Selain itu kala makara atau juga disebut kemamang memiliki ragam yang sangat banyak Ragam Hias burung natural hanya ditemui satu buah saja, tetapi bentukan sayap banyak ditemui di tempat-tempat lain. Ragam lain yang hadir adalah kolam air, bukit batu yang terkomposisi tiga-tiga. Secara keseluruhan ragam flora hadir lebih dominan Dari data yang ada ini jelas sekali bahwa unsur ragam yang hadir adalah ragam Majapahit.

Perbedaan yang sangat menonjol adalah pada panel terakhir dimana pada panel ini hanya hadir ragam sulur gelung saja, sedangkan ragam lain tidak hadir disini. Ditinjau dari ragam hiasnya, terlihat perbedaan sangat mencolok karena ragam di panel sebelumnya stilasi ragam masih mendekati kepada sifat natual, sementara ragam terakhir sudah sangat stilasi.

Apabila diamati lebih lanjut perbedaan sangat jelas bahwa semakin baru ragam itu dibuat maka semakin sederhana pula stilasi yang tampil pada gunungan tersebut. Ada satu indikasi menarik dengan hadirnya ragam kaligrafi Arab pada jirat maupun pada hiasan lain, sangat jelas menunjukkan bahwa semakin kuat pengaruh Islam di tempat tersebut, maka semakin sederhanalah ragam yang digunakan. 

𝙔𝙖𝙮𝙖𝙨𝙖𝙣 𝙆𝙤𝙚𝙣𝙖 

Terbentuknya Yayasan Koena adalah untuk membantu Keluarga Trah Tjakraningrat dalam menginventarisir  barang² Peninggalan Kraton dan Keluarga terutama barang² bawaan  milik GKR Pembayun dari Kraton Surakarta Hadiningrat, yang menikah dengan RAA Mr Moh. Sis Tjakraningrat sebagai Bupati Bangkalan ke IV tahun 1948 - 1956.

Yayasan Koena terbentuknya sekitar tahun 1960an untuk menginventarisir dan mendata barang² tersebut diletakkan di Museum Aermata Buduran Arosbaya kemudian pada tahun 1980 Bupati ke VIII J. Soedjaki yang memerintah Kabupaten Bangkalan tahu 1971 - 1982 memindahkan barang² tersebut ke Kompleks Rumah Bupati Pendopo Agung Bangkalan, dan menjadi Museum Pemerintah Kabupaten Bangkalan. 

Selanjutnya pada tahun 1981 untuk melanjutkan keberadaan Yayasan Koena maka dibentuk Yayasan Asta Aermata Rato Ebhu Syarifah Ambami Buduran Arosbaya sampai sekarang yang Ketuanya adalah Robi Ilahi sebagai pengganti dari Ketua sebelumnya H. Moch. Zuhri. (Hidrochin Sabarudin)