Daftar Murid atau Santri Syaikhona Kholil Bangkalan

10/09/2021

Sosok seorang Syaikhona Mohammad Kholil tak lekang oleh waktu, meskipun beliau telah tiada namun pengaruh atau wibawanya tetap terjaga hingga saat ini. Cerita turun temurun tentang kisah hidup Beliau yang sudah banyak beredar di masyarakat, buku bahkan internet semakin menambah kecintaan kepada Beliau meskipun kita tidak pernah melihat secara langsung diri seorang Kyai Haji Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan.

Makam Beliau yang berada di Desa Mertajesah, tepatnya Masjid Syaichona Cholil tiap hari selalu ramai didatangi oleh para pengunjung untuk ziarah maupun melakukan ritual Ibadah. Peziarah datang tidak hanya dari dalam kota melainkan dari luar kota Bangkalan semisal sampang, pamekasan, sumenep dari Pulau Jawa bahkan luar Indonesia seperti Malaysia dan lain sebagainya.

Beberapa Murid dan Santri Syaikhona Kholil

Sungguh beruntung mereka yang pernah menjadi Murid atau Santri seorang Syaikhona Kholil yang tidak lagi diragukan Keilmuan dibidang Agama, tentu banyak hal akan didapatkan oleh Ahlinya dan ini terbukti dari sekian banyak Murid dan Santri rata-rata menjadi orang besar atau pemimpin Pondok Pesantren terkenal di Indonesia, beberapa Santri Syaikhona Kholil diantaranya adalah:

DAFTAR MURID SYAIKHONA KHOLIL BANGKALAN

  1. KH. Hasyim Asy’ari : Pendiri sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang. Beliau juga dikenal sebagai pendiri Organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU) Bahkan beliau tercatat sebagai Pahlawan Nasional, banyak kisah hidup Beliau yang ikut membantu melawan belanda dan jepang
     
  2. KHR. As’ad Syamsul Arifin : Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, Sukorejo Asembagus, Situbondo. Pesantren ini sekarang memiliki belasan ribu orang santri sekaligus sebagai pesantren rujukan di Jawa Timur.
     
  3.  KH. Wahab Hasbullah: Pendiri sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Tambak Beras Jombang. Beliau pernah menjabat sebagai Rais Aam NU (1947 – 1971).
     
  4. KH. Bisri Syamsuri: Pendiri sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Denanyar, Jombang.
     
  5. KH. Maksum : Pendiri sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Rembang, Jawa Tengah
     
  6. KH. Bisri Mustofa : Pendiri sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Rembang, Beliau juga dikenal sebagai mufassir Al Quran. Kitab tafsirnya dapat dibaca sampai sekarang, berjudul “Al-Ibriz” sebanyak 3 jilid tebal berhuruf jawa pegon.
     
  7. KH. Muhammad Siddiq : Pendiri sekaligus Pengasuh Pesantren Siddiqiyah, Jember.
     
  8. KH. Muhammad Hasan Genggong : Pendiri, Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan, Genggong. Pesantren ini memiliki ribuan santri dari seluruh penjuru Indonesia.
     
  9. KH. Zaini Mun’im: Pendiri, Pengasuh Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo. Pesantren ini juga tergolong besar, memiliki ribuan santri dan sebuah Universitas yang cukup megah.
     
  10. KH. Abdullah Mubarok: Pendiri, Pengasuh Pondok , kini dikenal juga menampung pengobatan para morphinis.
     
  11. KH. Asy’ari: Pendiri, pengasuh pondok Pesantren Darut Tholabah, Wonosari Bondowoso.
     
  12. KH. Abi Sujak : Pendiri, pengasuh pondok Pesantren  Astatinggi, Kebun Agung, Sumenep.
     
  13. KH. Ali Wafa : Pendiri, pengasuh Pondok Pesantren Temporejo, Jember. Pesantren ini mempunyai ciri khas yang tersendiri, yaitu keahliannya tentang ilmu nahwu dan sharaf.
     
  14. KH. Toha : Pendiri, pengasuh Pondok Pesantren Bata-bata, Pamekasan.
     
  15. KH. Mustofa : Pendiri, pengasuh Pondok Pesantren Macan Putih, Blambangan
     
  16. KH Usmuni : Pendiri, pengasuh Pondok Pesantren Pandean Sumenep.
     
  17. KH. Karimullah : Pendiri, pengasuh Pondok Pesantren Curah Damai, Bondowoso.
     
  18. KH. Manaf Abdul Karim : Pendiri, pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri.
     
  19. KH. Munawwir : Pendiri, pengasuh Pondok Pesantren Krapyak, Yogyakarta.
     
  20. KH. Khozin : Pendiri, pengasuh pondok Pesantren Buduran, Sidoarjo.
     
  21. KH. Nawawi : Pendiri, pengasuh pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan. Pesantren ini sangat berwibawa. Selain karena prinsip salaf tetap dipegang teguh, juga sangat hati-hati dalam menerima sumbangan. Sering kali menolak sumbangan kalau patut diduga terdapat subhat.
     
  22. KH. Abdul Hadi : Lamongan.
     
  23. KH. Zainudin : Nganjuk
     
  24. KH. Maksum : Lasem
     
  25. KH. Abdul Fatah : Pendiri, pengasuh Pondok Pesantren Al Fattah, Tulungagung
     
  26. KH. Zainul Abidin : Kraksan Probolinggo.
     
  27. KH. Munajad : Kertosono
     
  28. KH. Romli Tamim : Rejoso jombang
     
  29. KH. Muhammad Anwar : Pacul Bawang, Jombang
     
  30. KH. Abdul Madjid : Bata-bata, Pamekasan, Madura
     
  31. KH. Abdul Hamid bin Itsbat, Banyuwangi
     
  32. KH. Muhammad Thohir jamaluddin : Sumber Gayam, Madura.
     
  33. KH. Zainur Rasyid : Kironggo, Bondowoso
     
  34. KH. Hasan Mustofa : Garut Jawa Barat
     
  35. KH. Raden Fakih Maskumambang: Gresik
     
  36. KH. Sayyid Ali Bafaqih : Pendiri, pengasuh Pesantren Loloan Barat, Negara, Bali.”

Itulah beberapa Murid atau Santri dari Syaikhona Kholil Bangkalan yang cukup terkenal, wibawa dan memiliki pondok pesantren yang berdiri hingga saat ini, tentunya mereka adalah santri pilihan sehingga bisa menjadi Ulama besar.

Sumber;
MaduraCorner.com
 


Tour Travel Pulau Madura

Sebarkan

Komentar Facebook

Artikel Terkait

Previous
Next Post »