5 Kelebihan Masker Kain Dibandingkan Masker Bedah

11/01/2020
Semenjak awal tahun 2020 penggunaan masker diwajibkan oleh sebagian besar pemerintah di dunia, karena telah menyebarnya virus covid-19. Masker surgical pada awal tahun sempat menjadi langka dan harganya sangat mahal hingga para petugas medis pun kesulitan mendapatkan masker surgical. Pada akhirnya dibuatlah inovasi agar masyarakat biasa yang merupakan non medis diharapkan menggunakan masker kain saja.

Pemerintah dari awal tahun telah mengumumkan bahwa masker kain harus dikenakan di tempat-tempat di mana jarak sosial tidak memungkinkan, seperti di transportasi umum dan di toko-toko, karena sekarang ini kasus covid di indonesia meningkat, sekarang masker adalah hal yang wajib digunakan bahkan sekarnag ini masyarakat yang tidak menggunakan masker seringkali terkena tilang.




Di indonesia sekarang ini sudah banyak yang menjual masker kain yang akan membantu menghentikan penyebaran COVID-19, dan membantu melindungi planet ini. Masker yang dapat digunakan kembali seperti masker kain adalah yang terbaik, tetapi itu bukan hanya pendapat kami saja, berikut adalah beberapa alasan mengapa masker yang dapat digunakan kembali direkomendasikan oleh pemerintah.

1. Pasokan masker bedah (surgical mask) terbatas dan dibutuhkan oleh profesional perawatan kesehatan. Masker bedah di seluruh dunia sangat sedikit dan dibutuhkan oleh dokter, pekerja, perawat, dan profesional perawatan kesehatan yang bekerja di garis depan untuk menyelamatkan nyawa mereka yang tertular COVID-19. Masker bedah tidak diperlukan oleh masyarakat umum, masker kain akan melakukan tugas yang sama untuk mencegah tetesan dari hidung dan mulut menyebar jauh dan berpotensi menulari orang lain.

2. Masyarakat belum memiliki kemampuan untuk membuang masker bedah dengan baik. Masker bedah di rumah sakit harus dibuang dengan benar untuk menghindari kontaminasi dan biasanya dibakar agar tidak diambil oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Masyarakat umum tidak memiliki kemampuan untuk mengikuti pembuangan terstruktur ini.

Oleh karena itu masker tidak akan dibuang dengan benar yang berisiko menimbulkan kontaminasi yang tidak diinginkan atau bahkan biasanya ada orang yang tidak bertanggung jawab yang menjual kembali masker bekas tersebut dan kemungkinan masker menyebabkan efek buruk pada lingkungan.

3. Masker sekali pakai terbuat dari plastik sekali pakai, yang menambah masalah lingkungan yang lebih luas. 150 juta ton plastik sekali pakai diproduksi setiap tahun. Dengan meningkatnya penggunaan masker bedah yang terbuat dari plastic oleh masyarakat umum, dan karena tidak dibuang dengan benar, masker sekali pakai dapat menimbulkan masalah lingkungan yang besar.

Di pantai Hong Kong, ribuan masker telah dibersihkan, mengancam satwa liar yang menghuni lautan kita. Oleh karena itu masyarakat biasa dianjurkan menggunakan masker kain yang tidak mengandung plastik sekali pakai dan membantu membatasi jumlah masker sekali pakai yang digunakan di seluruh dunia.

4. Membantu menghemat uang. Satu masker kain dapat digunakan kembali lebih dari 50 kali. Ini berarti kalian menghemat 50 masker yang dapat digunakan kembali agar tidak digunakan, sehingga menghemat uang kalian, dan menjaga persediaan masker bedah agar tidak kembali langka dan harganya melonjak

5. Kalian tidak perlu khawatir membuangnya atau kontaminasi yang tidak perlu. Masker sekali pakai ditemukan terjatuh di lantai, di pantai, dan di taman. Ini berarti bahwa mereka kemudian menyebabkan bahaya kontaminasi lebih lanjut jika orang-orang mungkin secara tidak sengaja menyentuhnya.

Masker kain yang dijual dipasaran sekarnag ini sudah memiliki kantong penyimpanan sehingga kalian bisa menyimpannya pada kantung dan menggunakannya kembali. Tetapi jika kalian merasa masker kalian sudah kotor dan tidak dapat digunakan, kalian cukup mencucinya dengan bersih dan mengeringkannya.


Tour Travel Pulau Madura

Sebarkan

Komentar Facebook

Artikel Terkait

Previous
Next Post »