Tampilkan postingan dengan label Wisata Sumenep. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Wisata Sumenep. Tampilkan semua postingan

Obyek Wisata Pantai Lombang Sumenep

8/14/2021 Add Comment

Kalau bicara destinasi wisata bahari di Sumenep, maka pikiran sebagian besar orang akan langsung tertuju ke pantai Lombang. Ya, pantai ini rasa-rasanya adalah yang paling terkenal di antara pantai-pantai lainnya di Sumenep. Dan sejauh ini adalah yang paling banyak dikunjungi wisatawan, baik domestik maupun asing.

Jika kita menyebut pantai Lombang, maka mula-mula yang terbersit dalam kepala adalah Pohon Cemara Udang. Pantai ini memang terkenal dengan hamparan cemara udangnya yang menghiasi hampir keseluruhan tepi pantai. Tidak banyak pantai dengan karakter demikian, sehingga pantai Lombang memiliki ciri khas tersendiri.

Ihwal hikayat atau sejarah keberadaan cemara udang tersebut, konon ia berasal dari Tiongkok. Cemara udang termasuk tanaman yang langka. Banyak orang menyebut tanaman ini hanya tumbuh di Tiongkok dan Indonesia. Keberadaannya di Sumenep karena ekspedisi yang dilakukan oleh Jenderal The Ho (Sampo Thai Kam) ke nusantara pada abad ke 15.

Tinggi pohon cemara udang sekitar 4 meteran. Bentuknya tidak lurus ke atas alias membungkuk seperti udang. Karena itulah jenis pohon cemara ini disebut cemara udang.

Letak Lokasi Wisata Pantai Lombang - Indonesia

Secara administratif, pantai Lombang merupakan bagian dari Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Dari pusat kota Sumenep jaraknya sekitar 27,8 Km ke arah timur laut. Perjalanan sekitar satu jam-an. Jika ditempuh dari Suramadu, jaraknya sekitar 182 Km. Sekitar 4-5 jam perjalanan dengan mobil pribadi. Berikut adalah alamat Pantai Lombang Sumenep via Google Maps

Destinasi Wisata yang Ditawarkan di Pantai Lombang

Berbeda dengan Wisata Pantai Slopeng, Pantai Lombang memiliki lanskap yang bagus. Bagi penyuka fotografi, ini merupakan satu keunikan tersendiri. Bibir pantai yang ditumbuhi cemara udang membuat pantai ini terlihat eksotis. Selain itu, pasir halus berwarna putih yang terhampar juga menambah kecantikan pantai ini.

Cemara udang yang rimbun sangat cocok dengan karkater suhu yang panas di tepi pantai. TreTan bisa berteduh di bawahnya sambil menikmati keindahan pantai saat matahari sudah berada di atas kepala. Di bawah rimbun cemara tersebut juga sudah dibangun gazebo dan kursi permanen yang bisa diduduki untuk bersantai. Bisa juga TreTan membawa alas sendiri dari rumah, terutama jika berwisata bersama keluarga besar.

Jika matahari sedang tidak terik, kegiatan yang cukup menarik dilakukan adalah mandi di laut dan bermain pasir di pantai. Sebagian besar waisatawan melakukan itu karena di pantai Lombang airnya jernih dan pantainya berpasir halus, sehingga tidak perlu takut kena karang.


Destinasi Pantai Lombang - Indonesia (lulusandika.blogspot.com)


Wisatawan juga bisa menikmati destinasi laut dengan menyewa perahu yang disediakan oleh para nelayan setempat. TreTan akan melihat pemandangan indah cemara udang dari permukaan laut. Juga, selfie dari atas perahu dengan backgraound jejeran cemara udang.


Jika tidak tertarik bermain air, TreTan bisa menikmati wisata menunggang kuda. Di situ ada beberapa warga yang menyediakan jasa tunggangan kuda. Dengan membayar tarif tertentu, TreTan sudah bisa menikmati sensasi menunggang kuda ala prajurit zaman kuno.

Oya, bagi TreTan yang menggemari tanaman bonsai, tak salah kiranya jika menyiapkan duit yang banyak untuk berburu bonsai-bonsai cantik di sekitar pantai Lombang. Warga daerah tersebut banyak yang merawat cemara udang menjadi bonsai dan dijual kepada wisatawan yang berkunjung ke sana. Harganya variatif, mulai yang nilainya ratusan hingga jutaan.

Tips Berwisata ke Pantai Lombang - Madura - Jawa Timur

Beberapa tips yang bisa kami bagikan kepada TreTan jika ingin berkunjung ke pantai Lombang adalah sebagai berikut:

1. Siapkan peralatan wisata ke pantai, semisal sunblock, alat perekam, dan kebutuhan lainnya. Sunblock dibuthkan untuk melindungi kulit TreTan dari cahaya matahari.

2. Bagi wisatawan luar Madura, sebaiknya menyewa kendaraan khusus. Selain lebih praktis, angkutan umum ke pantai Lombang belum banyak. Jika tidak membawa kendaraan dari rumah, TreTan bisa menyewa di Sumenep Kota. Di situ sudah banyak jasa rental mobil.

3. Jika mau bermalam di pantai, sebaiknya bawa tenda dari rumah. Di situ belum ada penginapan yang dikomersialkan seara umum. Memang tersedia rumah-rumah dari kayu di sekitar pantai, tapi itu biasanya diperuntukkan bagi wisatawan eksklusif atau wisatawan untuk program pemerintah daerah.

4. Jangan khawatir kelaparan. Di situ sudah banyak orang berjualan. Tinggal bawa banyak duit.

5. Bagi TreTan yang baru selesai mandi di laut, di situ sudah disediakan kamar mandi dengan air tawar. Dengan uang Rp. 2.000, TreTan sudah bisa mandi dengan nyaman.

6. Jangan lupa, untuk masuk ke kawasan pantai Lombang, TreTan diharuskan membayar karcis masuk sebesar Rp. 5.000,-.

Tertarik untuk berlibur di wisata pantai Lombang Sumenep? Jangan lupa untuk berwisata tanpa merusak alam.

6 Wisata Madura Dengan Pemandangan Indah

5/29/2021 Add Comment
Wisata Madura mungkin nggak setenar Bali, Lombok dan lainnya. Padahal panorama alam yang ditawarkan Pulau Garam ini begitu cantik.Mulai dari wisata pantai, perbukitan, air terjun hingga tebing kapur ada di Madura. Letaknya pun tersebar, dari Sampang hingga Sumenep.

Menariknya lagi tiket masuk ke lokasi wisata ini anti bikin kantong teman-teman jebol. Jangan lupa, banyak spot foto menarik juga di sini. Penasaran dimana saja lokasinya? Kami sudah rangkum kan semuanya khusus untuk kalian semua. Yuk, simak ulasannya.


6 Wisata Madura Dengan Pemandangan Indah


1. Gili Labak

Sebagian besar dari teman-teman mungkin sudah sering mendengar tentang Gili Labak. Pasalnya area ini memang cukup populer, utamanya bagi para backpacker. Keindahan hamparan pasir putih dan air lautnya yang jernih tentu menjadi daya tarik tersendiri. Bahkan nggak kalah dari Gili yang ada di Lombok.

Lokasinya ada di Jalan Pulau Gili Labak, Kombang, Talango, Sumenep. Untuk bisa sampai ke area wisata, teman-teman perlu menyewa kapal PP dari Pelabuhan Kalianget dengan waktu tempuh 2 jam perjalanan.


Harga sewanya pun sebesar 350 ribu rupiah per kapal, dimana setiap alat transportasi bisa memuat hingga 15 orang. Jadi biaya ini sangat terjangkau karena teman-teman bisa membaginya dengan penumpang lain.

Tarif ini juga sudah termasuk pulang dan pergi dari Pelabuhan Kalianget - Gili Labak, atau sebaliknya. Menariknya lagi harga sewa senilai 350 ribu rupiah ini masih bisa ditawar, lho. Teman-teman pun nggak perlu lagi membayar harga tiket masuk begitu tiba di Gili Labak. Sangat terjangkau kan?.

Apalagi berbagai aktivitas seru yang bisa teman-teman lakukan di sini selain menikmati keindahan pantai. Contohnya adalah snorkeling untuk menikmati keindahan terumbu karang maupun biota laut lainnya.

2. Bukit Kapur Jaddih

Bukit Jaddih sejatinya merupakan kawasan penambangan batu kapur putih. Meski begitu, pesona tempat wisata ini nggak kalah menarik. Selain bukit kapur dan goa kecil, ada pula danau berwarna biru yang begitu memesona di sini. Bahkan tentu saja banyak spot foto menarik di area wisata yang ada di Desa Jaddih, Bangkalan ini.

Kecuali goa-goa kecil, teman-teman bisa hunting foto di beberapa area di Bukit Jaddih. Hal ini demi keselamatan teman-teman, mengingat goa tersebut memiliki tekstur yang rapuh dan mungkin bisa runtuh kapan saja.


Untuk bisa ke lokasi wisata, teman-teman bisa kok menggunakan motor maupun mobil. Tapi sebaiknya tetap waspada selama perjalanan, karena jalan cukup terjal. Bagi pengendara motor, jalur alternatif melalui Jalan Raya Labang bisa dilewati. Sementara untuk teman-teman yang membawa mobil, jalur melalui Kota Bangkalah adalah satu-satunya akses.

Sesampainya di lokasi wisata, teman-teman pun hanya perlu menyediakan budget senilai dua ribu rupiah per orang. Sementara parkir kendaraan sebesar lima ribu rupiah saja. Sangat terjangkau kan? Apalagi teman-teman bisa puas menikmati panorama dan hunting foto di sini dari pukul 06.30-17.00 WIB.

3. Boekit Tinggi Daramista

Salah salah wisata Madura yang juga sayang untuk dilewatkan adalah Boekit Tinggi Daramista. Lokasinya ada di Desa Daramista, Lenteng, Sumenep. Bukan hanya panorama cantik di atas bukit saja yang bisa teman-teman lihat di sini. Beragam fasilitas untuk menunjang aktivitas hunting foto teman-teman makin berkesan pun ada.


Untuk bisa sampai ke wisata baru ini, teman-teman memang membutuhkan perjuangan keras. Jalur dengan tikungan tajam hingga tanjakan akan teman-teman lewati selama perjalanan. Namun hal itu akan terbayar begitu kamu sampai di Boekit Tinggi Daramista.

Apalagi selain pemandangan yang memanjakan indera penglihatanmu, hawa sejuk di sini juga akan kamu rasakan. teman-teman pun hanya perlu menyediakan budget senilai tiga ribu rupiah per orang. Dengan biaya ini, kamu bebas berkunjung mulai pukul 08.00-21.00 WIB.

4. Bukit Palelangan Arosbaya

Bukit Palelangan Arosbaya adalah salah satu objek wisata di Madura yang sayang untuk dilewatkan. Apalagi di sini teman-teman bisa menemukan banyak spot foto keren. Teman-teman juga bisa melihat bukit bekas pahatan sisa penambangan kapur yang menghadirkan bentuk-bentuk unik di sini.

Warna area perbukitan ini pun merah merona, sehingga daya tariknya semakin bertambah. Lokasinya ada di Desa Berbeluk, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan. Akses untuk menuju ke objek wisata ini pun sangat mudah. Hal ini karena letaknya nggak jauh dari situs makam para Raja Bangkalah "Air Mata Ibu". Teman-teman pun bisa menggunakan kendaraan pribadi.


Rutenya dimulai dari Kota Bangkalan menuju ke Kecamatan Arosbaya. Selanjutnya ikuti petunjuk jalan menuju ke situs religi makam para Raja Bangkalah "Air Mata Ibu" atau Pesarean Aermata. Dari sini, teman-teman bisa masuk ke dalam jalan kecil di sebelah kanan Pesarean Aermata. Nggak lama setelahnya, objek wisata pun akan teman-teman temukan.

Untuk bisa masuk ke area wisata, teman-teman cukup menyediakan budget senilai lima ribu rupiah per orang. Ada pula biaya tambahan berupa parkir kendaraan, yakni tiga ribu rupiah (motor) dan dua puluh ribu rupiah (mobil). Cukup terjangkau kan? Apalagi teman-teman bisa puas hunting foto dari pukul 09.00-17.00 WIB.

5. Gili Pandan

Pesona pasir putih dan birunya air laut juga bisa teman-teman temukan di Gili Pandan. Bahkan ada pula spot foto menarik berupa ayunan dengan latar pantai di sini. Gili Pandan terletak di Desa Banmaleng, Gili Genting, Sumenep. Untuk bisa sampai ke lokasi wisata, rute termudahnya adalah dari Pantai Talang Siring Pamekasan.


Dari sini, teman-teman bisa menyewa perahu dari masyarakat nelayan setempat. Tarifnya pun mulai dari dua puluh ribu rupiah per orang untuk pulang dan pergi. Sangat terjangkau kan? Apalagi teman-teman bisa menikmati panorama cantik pantai yang hanya dihuni dua orang ini. Bahkan teman-teman bisa melakukan aktivitas seru lainnya di sin, yakni snorkeling.

6. Air Terjun Toroan Sampang

Bukan hanya pantai dan perbukitan, wisata air terjun pun ada di sini. Lokasinya ada di Desa Ketapang Jaya, Sampang. Dari Sampang, jaraknya pun hanya sekitar 4 kilometer. Aksesnya pun mudah dan teman-teman juga bisa menggunakan kendaraan pribadi untuk menuju ke Kecamatan Ketapang, dimana objek wisata berada.

Sesampainya di lokasi wisata, teman-teman pun hanya perlu menyediakan biaya untuk parkir kendaraan saja. Lima ribu rupiah untuk motor, sedangkan sepuluh ribu rupiah digunakan untuk membayar parkir mobil.


Sangat terjangkau kan? Apalagi teman-teman bisa puas hunting foto di area air terjun yang ada di wilayah pantai ini. Bahkan kesegaran air terjun yang tingginya mencapai 20 meter ini bisa teman-teman rasakan. Tertarik untuk berkunjung?

Untuk bisa mengabadikan semua momen saat berwisata sekarang sudah ada paket GOKIL MAX dari Smartfren yang bisa dinikmati di Madura (Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep). Paket baru ini terdiri dari jaringan telekomunikasi Smartfren yang 100% 4G LTE dan kuota besar hingga 36 GB dari siang sampai malam. Dengan kecepatan penuh dan kuota besar kamu bisa bebas mencari banyak informasi mengenai tempat wisata dan tentunya mengabadikan momen seru selama berwisata.




Pengguna Smartfren bisa mendapatkan paket GOKIL MAX dalam bentuk voucher data, kartu perdana maupun paket data yang tersedia di aplikasi MySmartfren. Beberapa pilihan paket yang bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhanmu, berikut ini :

  • GOKIL MAX Rp. 30.000 - Kuota 39 GB (Kuota Nasional 3 GB, Kuota Lokal 6 GB, Extra Kuota 01.00 - 05.00 sebesar 30 GB dan masa berlaku 30 hari).

  • GOKIL MAX Rp. 50.000 - Kuota 71 GB (Kuota Nasional 7 GB, Kuota Lokal 14 GB, Extra Kuota 01.00 - 05.00 sebesar 50 GB dan masa berlaku 30 hari).

  • GOKIL MAX Rp. 70.000 - Kuota 106 GB (Kuota Nasional 12 GB, Kuota Lokal 24 GB, Extra Kuota 01.00 - 05.00 sebesar 70 GB dan masa berlaku 30 hari).
Selain itu, kamu masih bisa berkesempatan mendapatkan bonus kuota 5 GB dengan install aplikasi (khusus untuk install pertama kali). Dengan install aplikasi MySmartfren kamu bisa ikut berburu harta karun dalam program rejeki WOW Treasure Hunt yang akan berakhir sebentar lagi 31 Mei 2021, buruan cari harta karunmu!

Nah, itulah beberapa wisata Madura yang bisa menjadi pilihan sebagai destinasi liburan teman-teman. Bukan hanya pantai, perbukitan hingga air terjun pun ada di wilayah ini. Menariknya lagi harga tiket masuknya sangat terjangkau, bahkan ada pula yang gratis. Dijamin puas saat liburan ke objek wisata Madura yang sudah kami rekomendasikan.

6 Wisata Madura Dengan Pemandangan Indah

1/16/2019 Add Comment
Wisata Madura mungkin nggak setenar Bali, Lombok dan lainnya. Padahal panorama alam yang ditawarkan Pulau Garam ini begitu cantik.Mulai dari wisata pantai, perbukitan, air terjun hingga tebing kapur ada di Madura. Letaknya pun tersebar, dari Sampang hingga Sumenep.

Menariknya lagi tiket masuk ke lokasi wisata ini anti bikin kantong teman-teman jebol. Jangan lupa, banyak spot foto menarik juga di sini. Penasaran dimana saja lokasinya? Kami sudah rangkum kan semuanya khusus untuk kalian semua. Yuk, simak ulasannya.


6 Wisata Madura Dengan Pemandangan Indah


1. Gili Labak

Sebagian besar dari teman-teman mungkin sudah sering mendengar tentang Gili Labak. Pasalnya area ini memang cukup populer, utamanya bagi para backpacker. Keindahan hamparan pasir putih dan air lautnya yang jernih tentu menjadi daya tarik tersendiri. Bahkan nggak kalah dari Gili yang ada di Lombok.

Lokasinya ada di Jalan Pulau Gili Labak, Kombang, Talango, Sumenep. Untuk bisa sampai ke area wisata, teman-teman perlu menyewa kapal PP dari Pelabuhan Kalianget dengan waktu tempuh 2 jam perjalanan.


Harga sewanya pun sebesar 350 ribu rupiah per kapal, dimana setiap alat transportasi bisa memuat hingga 15 orang. Jadi biaya ini sangat terjangkau karena teman-teman bisa membaginya dengan penumpang lain.

Tarif ini juga sudah termasuk pulang dan pergi dari Pelabuhan Kalianget - Gili Labak, atau sebaliknya. Menariknya lagi harga sewa senilai 350 ribu rupiah ini masih bisa ditawar, lho. Teman-teman pun nggak perlu lagi membayar harga tiket masuk begitu tiba di Gili Labak. Sangat terjangkau kan?.

Apalagi berbagai aktivitas seru yang bisa teman-teman lakukan di sini selain menikmati keindahan pantai. Contohnya adalah snorkeling untuk menikmati keindahan terumbu karang maupun biota laut lainnya.

2. Bukit Kapur Jaddih

Bukit Jaddih sejatinya merupakan kawasan penambangan batu kapur putih. Meski begitu, pesona tempat wisata ini nggak kalah menarik. Selain bukit kapur dan goa kecil, ada pula danau berwarna biru yang begitu memesona di sini. Bahkan tentu saja banyak spot foto menarik di area wisata yang ada di Desa Jaddih, Bangkalan ini.

Kecuali goa-goa kecil, teman-teman bisa hunting foto di beberapa area di Bukit Jaddih. Hal ini demi keselamatan teman-teman, mengingat goa tersebut memiliki tekstur yang rapuh dan mungkin bisa runtuh kapan saja.


Untuk bisa ke lokasi wisata, teman-teman bisa kok menggunakan motor maupun mobil. Tapi sebaiknya tetap waspada selama perjalanan, karena jalan cukup terjal. Bagi pengendara motor, jalur alternatif melalui Jalan Raya Labang bisa dilewati. Sementara untuk teman-teman yang membawa mobil, jalur melalui Kota Bangkalah adalah satu-satunya akses.

Sesampainya di lokasi wisata, teman-teman pun hanya perlu menyediakan budget senilai dua ribu rupiah per orang. Sementara parkir kendaraan sebesar lima ribu rupiah saja. Sangat terjangkau kan? Apalagi teman-teman bisa puas menikmati panorama dan hunting foto di sini dari pukul 06.30-17.00 WIB.

3. Boekit Tinggi Daramista

Salah salah wisata Madura yang juga sayang untuk dilewatkan adalah Boekit Tinggi Daramista. Lokasinya ada di Desa Daramista, Lenteng, Sumenep. Bukan hanya panorama cantik di atas bukit saja yang bisa teman-teman lihat di sini. Beragam fasilitas untuk menunjang aktivitas hunting foto teman-teman makin berkesan pun ada.


Untuk bisa sampai ke wisata baru ini, teman-teman memang membutuhkan perjuangan keras. Jalur dengan tikungan tajam hingga tanjakan akan teman-teman lewati selama perjalanan. Namun hal itu akan terbayar begitu kamu sampai di Boekit Tinggi Daramista.

Apalagi selain pemandangan yang memanjakan indera penglihatanmu, hawa sejuk di sini juga akan kamu rasakan. teman-teman pun hanya perlu menyediakan budget senilai tiga ribu rupiah per orang. Dengan biaya ini, kamu bebas berkunjung mulai pukul 08.00-21.00 WIB.

4. Bukit Palelangan Arosbaya

Bukit Palelangan Arosbaya adalah salah satu objek wisata di Madura yang sayang untuk dilewatkan. Apalagi di sini teman-teman bisa menemukan banyak spot foto keren. Teman-teman juga bisa melihat bukit bekas pahatan sisa penambangan kapur yang menghadirkan bentuk-bentuk unik di sini.

Warna area perbukitan ini pun merah merona, sehingga daya tariknya semakin bertambah. Lokasinya ada di Desa Berbeluk, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan. Akses untuk menuju ke objek wisata ini pun sangat mudah. Hal ini karena letaknya nggak jauh dari situs makam para Raja Bangkalah "Air Mata Ibu". Teman-teman pun bisa menggunakan kendaraan pribadi.


Rutenya dimulai dari Kota Bangkalan menuju ke Kecamatan Arosbaya. Selanjutnya ikuti petunjuk jalan menuju ke situs religi makam para Raja Bangkalah "Air Mata Ibu" atau Pesarean Aermata. Dari sini, teman-teman bisa masuk ke dalam jalan kecil di sebelah kanan Pesarean Aermata. Nggak lama setelahnya, objek wisata pun akan teman-teman temukan.

Untuk bisa masuk ke area wisata, teman-teman cukup menyediakan budget senilai lima ribu rupiah per orang. Ada pula biaya tambahan berupa parkir kendaraan, yakni tiga ribu rupiah (motor) dan dua puluh ribu rupiah (mobil). Cukup terjangkau kan? Apalagi teman-teman bisa puas hunting foto dari pukul 09.00-17.00 WIB.

5. Gili Pandan

Pesona pasir putih dan birunya air laut juga bisa teman-teman temukan di Gili Pandan. Bahkan ada pula spot foto menarik berupa ayunan dengan latar pantai di sini. Gili Pandan terletak di Desa Banmaleng, Gili Genting, Sumenep. Untuk bisa sampai ke lokasi wisata, rute termudahnya adalah dari Pantai Talang Siring Pamekasan.


Dari sini, teman-teman bisa menyewa perahu dari masyarakat nelayan setempat. Tarifnya pun mulai dari dua puluh ribu rupiah per orang untuk pulang dan pergi. Sangat terjangkau kan? Apalagi teman-teman bisa menikmati panorama cantik pantai yang hanya dihuni dua orang ini. Bahkan teman-teman bisa melakukan aktivitas seru lainnya di sin, yakni snorkeling.

6. Air Terjun Toroan Sampang

Bukan hanya pantai dan perbukitan, wisata air terjun pun ada di sini. Lokasinya ada di Desa Ketapang Jaya, Sampang. Dari Sampang, jaraknya pun hanya sekitar 4 kilometer. Aksesnya pun mudah dan teman-teman juga bisa menggunakan kendaraan pribadi untuk menuju ke Kecamatan Ketapang, dimana objek wisata berada.

Sesampainya di lokasi wisata, teman-teman pun hanya perlu menyediakan biaya untuk parkir kendaraan saja. Lima ribu rupiah untuk motor, sedangkan sepuluh ribu rupiah digunakan untuk membayar parkir mobil.


Sangat terjangkau kan? Apalagi teman-teman bisa puas hunting foto di area air terjun yang ada di wilayah pantai ini. Bahkan kesegaran air terjun yang tingginya mencapai 20 meter ini bisa teman-teman rasakan. Tertarik untuk berkunjung?.

Nah, itulah beberapa wisata Madura yang bisa menjadi pilihan sebagai destinasi liburan teman-teman. Bukan hanya pantai, perbukitan hingga air terjun pun ada di wilayah ini. Menariknya lagi harga tiket masuknya sangat terjangkau, bahkan ada pula yang gratis. Dijamin puas saat liburan ke objek wisata Madura yang sudah kami rekomendasikan.

Pusat Pengrajin Keris di Desa Aeng Tong Tong - Sumenep

5/27/2017 Add Comment
Banyak orang berpikir kalau pusat keris itu hanya berada di Kota Yogyakarta dan Jawa Tengah saja. Namun, anggapan tersebut salah karena ternyata di Kabupaten Sumenep - Pulau Madura juga ada pusat pembuatan keris. Tepatnya di sebuah desa bernama Aeng Tong Tong Pengrajin Keris tersebut berada dan dibuat bahkan tetap dilestarikan sampai saat ini.

Desa Aeng Tong Tong yang berada di kawasan Saronggi ini juga menjadi akses untuk bisa menyeberang ke Gili Genting. Di Gili Genting ini ada dua wisata alam yang patut untuk dikunjungi yakni Pantai Sembilan dan Pantai Kahuripan yang memiliki keindahan alam luar biasa dan pilihan terbaik saat berlibur bersama teman maupun keluarga.


Kalau teman-teman sedang berada di kawasan Madura atau Surabaya dan ingin memperoleh sesuatu yang unik, datanglah ke Aeng Tong Tong. Di desa ini kalian akan menemukan pemandangan unik di mana hampir semua pria di desa bekerja sebagai pembuat keris. Kalau teman-teman penasaran seperti apa yuk segera agendakan waktu untuk datang berkunjung.

Keris Aeng Tong Tong Warisan Kerajaan Sumenep

Selama berabad-abad Madura telah menjadi daerah kekuasaan yang berpusat di Jawa. Sekitar tahun 900–1500, pulau ini berada di bawah pengaruh kekuasaan kerajaan Hindu Jawa Timur sehingga ada banyak peninggalan sisa kekuasaan kerajaan dan keraton di sini. Keberadaan keris Aeng Tong Tong di Sumenep sudah ada sejak zaman Kerajaan Sumenep berdiri.

Dahulu kala kawasan Aeng Tong Tong digunakan sebagai tempat belajar para raja-raja. Semua keturunan dari raja akan diajari banyak hal oleh Pangeran Bukabu. Beliau mengajari banyak hal mulai dari hal-hal bersifat keagamaan, kerajaan, hingga seni yang secara khusus merujuk pada pembuatan keris.

Desa Aeng Tong Tong sendiri mempunyai arti khusus. "Aeng" berarti air dan "Tong Tong" berarti jinjing. Maksudnya masyarakat desa yang selalu menjinjing air dari luar desa. Nama desa ini menggambarkan betapa sulitnya mencari sumber air di desa mereka yang terlihat kering.


Penduduk desa sangat susah mencari air untuk pertanian. Jangan heran kalau usaha pertanian di sini hanyalah dijadikan sebagai pekerjaan sampingan. Pekerjaan utama kehidupan masyarakat Desa Aeng Tong Tong justru membuat keris. Bunyi keras denting logam yang ditempa, suara besi yang sedang di gerinda, membuat dentingan besi membahana di setiap sudut Desa Aeng Tong Tong. 

Banyak faktor yang membuat sebuah harga keris menjadi mahal, di antaranya adalah bahan baku besi yang berkualitas, lama waktu pengerjaan, desain yang rumit, ukiran yang terdapat di keris tersebut, dan keris pesanan khusus yang menjadikan Keris tersebut menjadi Indah dan Unik.


Di zaman modern seperti sekarang, keris dari Aeng Tong Tong sangat diminati oleh kolektor dari negara-negara dari Asia Tenggara. Ekspor barang ini terus melonjak setiap tahunnya. Para kolektor mau terus membeli keris dari daerah ini karena motifnya selalu unik dan kadang memiliki manfaat mistis lain yang susah dijelaskan dengan logika.


Sejak masa penjajahan Belanda, banyak keris yang dibawa dari desa Aeng Tongtong sebagai oleh – oleh kepada para panglima perang, atau pun sebagai tanda keberanian oleh orang – orang Belanda. Para pengrajin sendiri umumnya belajar membuat keris sejak usia yang masih muda. 

Dengan jumlah pengrajin keris lebih dari 540 orang menjadikan Desa Aeng Tongtong tidak hanya sebagai sentra keris terbesar di Indonesia, tapi juga juga merupakan yang terbesar di Asia Tenggara.

VIDEO KERIS AENG TONG TONG SUMENEP


Obyek Wisata Pantai Kahuripan di Pulau Gili Genting - Sumenep

4/18/2017 Add Comment
Kabupaten Sumenep memang tidak diragukan lagi keragaman wisata alamnya, salah satunya ada banyak pilihan pantai indah yang bisa menjadi rujukan untuk berwisata. Kali ini Tim Gerbang Pulau Madura akan memperkenalkan salah satu pantai yang masih bisa dibilang cukup alami di Kabupaten Sumenep namanya Pantai Kahuripan.

Mungkin bagi sebagian orang dan para travelling nama Pantai Kahuripan belum begitu dikenal. Ya, pantai indah ini memang masih jarang diketahui oleh banyak orang. Walau begitu keindahan sebuah pantai, akan dirasakan ketika dikunjungi dan dinikmati lokasi dimana pantai berada. Dibanding pantai yang ada di Sumenep, seperti Pantai Slopeng dan Pantai Lombang.

Pantai Kahuripan - Pulau Gili Genting

Pantai Kahuripan jauh lebih alami, dan bahkan hampir tidak terjamah sebagai kegiatan wisata, kecuali masyarakat setempat untuk sekedar jalan-jalan menikmati alam laut itu. Siapapun yang berkunjung ketempat ini akan disuguhi dengan bebatuan yang unik di bibir pantai, hamparan pasir yang putih dan kesejukan alamnya serta terdapat kuburan zaman penjajahan Belanda, sehingga menarik untuk berfoto selfie, dan melepas kepenatan dari aktifitas sehari-hari.

LOKASI PANTAI KAHURIPAN


Pantai Kahuripan ini terletak di Desa Gedugan, Kecamatan Giligenting Kabupaten Sumenep. Bagi teman-teman yang ingin berlibur untuk menikmati keindahan alam Pantai Kahuripan, dapat ditempuh dari Pelabuhan Tanjung, Saronggi, Sumenep. Dari pelabuhan rakyat ini akan dibawa oleh perahu layar motor dengan jarak tempuh 45 menit dalam kondisi cuaca normal.

Tarif perahu juga sangat terjangkau, bila teman-teman ikut yang reguler hanya cukup membayar sewa sebesar Rp. 10.000 per orang sekali berlayar. Ada dua pelabuhan rakyat di pulau yang terletak di sebelah tenggara Pulau Madura ini, yakni Pelabuhan Aeng Anyar dan Pelabuhan Bringsang, Giligenting.


Jika teman-teman memilih turun di Pelabuhan Aeng Anyar, teman-teman sudah ditunggu oleh paguyuban ojek yang siap mengantar ke Pantai Kahuripan tersebut. Jasa ojek hanya kisaran Rp. 20.000. Namun, bila perahu kebetulan merapat di Pelabuhan Bringsang, kalian bisa mencari motor pada warga setempat. Teman-teman juga akan diantar ke Pantai Kahuripan, mudah bukan?.

Wisata Pulau Gili Genting - Pantai Kahuripan

Para nelayan di Pantai Kahuripan ini senang bila ada pengunjung. Harapannya, semoga ada yang menyewa perahunya bila ingin berkeliling di pantai tersebut. Mereka mematok harga Rp. 50.000 dengan kapasitas perahu antara 10 sampai 15 orang.

Konon kabarnya disana terdapat sebuah  gua dan  lorong gua tersebut bila ditelusuri akan akan menuju ke gua Tanjung Seronggi, yaitu gua yang menghubungkan antara kedua wilayah tersebut. Dengan kata lain lorong gua tersebut melintas dibawah laut kedua wilayah. Bagaimana, teman-teman penasaran bukan?.

Ayo, segera agendakan waktu untuk berkunjung ke Obyek Wisata Pantai Kahuripan ini.


VIDEO WISATA PULAU GILI GENTING - SUMENEP



Tradisi Tidur di Pasir Kampung Pasir Desa Legung - Sumenep

1/02/2017 Add Comment
Bukan hanya menyimpan kekayaan wisata alamnya, Pulau Madura juga memiliki adat dan tradisi tersendiri yang mungkin akan membuat teman-teman tidak percaya saat mengetahuinya. Salah satunya yang ada di Kabupaten Sumenep, ada suatu kebiasaan khusus yang dilakukan oleh masyarakatnya disana.

Tepatnya di desa Legung Timur Kecamatan Batang-Batang Kabupaten Sumenep, masyarakatnya terbiasa tidur di atas kasur pasir. Bukan hanya di desa Legung Timur, kebiasaan unik ini juga bisa teman-teman temukan di dua desa lainnya yang masih berada di Kabupaten Sumenep yakni desa Legung Barat dan desa Dapenda.


Tidur di atas pasir, hal itu sudah menjadi tradisi turun temurun bagi warga sekitar dan merupakan kewajiban setiap rumah memiliki kasur pasir dalam rumahnya. Bahkan tidak hanya di dalam rumah saja masyarakat setempat menaruh pasirnya, di halaman rumah dan tempat-tempat tertentu juga ada pasir yang digunakan untuk bersantai bersama keluarga dan tetangga.


Tradisi ini sudah berlangsung selama ratusan tahun secara turun-temurun. Bahkan kebanyakan anak di Desa Legung dilahirkan di atas pasir juga. Jadi, sedari kecil mereka memang sudah akrab dengan kasur berpasir. Mereka lahir, bermain, bertumbuh, berkembang, dan menjadi dewasa di atas pasir sehingga tak jarang ada yang menyebutnya Manusia Pasir

Di setiap kamar maupun di ruang istirahat di tiga desa itu pasti didapati tumpukan pasir yang dijadikan tempat tidur. Sekalipun di kamar ada tempat tidur, seperti pada umumnya, mereka nyaris tidak pernah menggunakannya. Meskipun begitu para warga tetap memilih tidur di atas kasur dari pasir tersebut.

MANFAAT TIDUR DI KASUR PASIR

Warga tiga desa yang mayoritas sebagai nelayan, sebagian lainnya pedagang dan bertani, menganggap pasir memberi manfaat besar berupa kesehatan bagi tubuh.Mereka juga menganggap tidur di atas pasir bisa lebih nyenyak dibandingkan dengan kasur kapuk maupun spring bed yang harganya jutaan rupiah.


Pasir yang diambil dari sekitar Pantai Lombang itu tidak lengket di kulit atau tubuh meski kulit dalam keadaan basah. Butiran pasir tersebut memiliki kristal pasir yang sangat halus, bersih mengkilap, dan memiliki warna putih gading. Sebelum digunakan pasir akan diayak untuk memastikan tidak ada batu atau benda berbahaya lain di dalamnya. Pasir lalu dijemur agar tak basah atau lembab.

Warga yang memanfaatkan pasir sebagai tempat tidur atau istirahat bukan hanya mereka yang kelas ekonomi menengah ke bawah, melainkan warga yang sudah mempunyai kemampuan lebih, masih tetap tidur di atas pasir. Bagi teman-teman yang ingin pergi ke Desa Legung dibutuhkan waktu sekitar satu jam dari Kota Sumenep.

Penasaran ingin mencoba Tidur diatas Kasur Pasir ? segera datang ke Kampung Pasir, Desa Legung, Kabupaten Sumenep.

Obyek Wisata Bukit Tinggi Daramista di Kabupaten Sumenep

1/02/2016 2 Comments
Setelah beberapa waktu yang lalu Pulau Madura menjadi pusat perhatian dengan adanya Bukit Pelalangan Arosbaya dan Bukit Kapur Jaddih. Sekarang kembali kita akan disuguhi indahnya pemandangan bukit yang terletak di Kabupaten Sumenep. Sebuah bukit yang syarat sekali dengan nuansa alam dan sangat udaranya yang sangat sejuk.


Bukit Tinggi Daramista merupakan salah satu objek wisata alam yang bisa dikatakan masih baru di Kabupaten Sumenep. Berada di sebuah desa bernama desa Daramista, untuk bisa sampai disana kita harus menempuh perjalanan selama 30 menit dari pusat kota Sumenep. Meskipun baru diresmikan pada bulan september lalu dan masih dalam tahap proses penyelesaian bukit ini sudah mampu menarik banyak sekali pengunjung.

Bagi teman – teman yang berencana untuk pergi kesana tranportasi yang bisa digunakan sementara ini masih sepeda motor saja. Akses jalan menuju bukit ini menanjak dan berbatu, selain itu akan ada beberapa tikungan yang harus dilewati. Bila malam tiba akses jalan kesana masih gelap karena kurangnya fasilitas penerangan.

Bukit Tinggi Daramista di Malam hari

Walaupun begitu, hal tersebut tidak menyurutkan langkah pengunjung untuk bisa sampai ke atas bukit. Selama perjalanan menuju bukit kita bisa menikmati pemandangan yang luar biasa menakjubkan. Dari puncak Bukit Tinggi Daramista ini kita bisa dengan langsung melihat kota Sumenep yang begitu indah dan luas.

Setelah tiba di puncak bukit kita akan melewati pos penjaga keamanan disana kita bisa menitipkan sepeda motor dengan membayar biaya 2 ribu. Tidak perlu khawatir, pengamanan di sekitar bukit cukup aman untuk kita tinggalkan. Bukit Tinggi Daramista ini merupakan objek wisata alam yang dikelola sangat profesional oleh pemerintah setempat.

Wisata Bukit Tinggi Daramista - Lenteng - Sumenep

Terbukti dengan adanya proses penggarapan fasilitas yang ada di bukit. Di Bukit Tinggi Daramista ini sudah ada beberapa gubuk kecil dari bambu yang bisa digunakan pengunjung untuk bersantai menikmati pemandangan bukit bersama keluarga juga teman. Ada jalan setapak yang sengaja dibuat untuk bisa dilewati pengunjung karena bentuk bukit yang bertingkat.

Disekitar gubuk kecil ada sebuh kolam ikan yang masih bernuansa bambu dan cukup menarik perhatian pengunjung. Dari puncak bukit kita juga bisa menikmati senja sore, banyak pengunjung yang memang sengaja datang ke bukit menjelang sore berakhir agar tidak ketinggalan senja yang sangat indah.

Ada banyak sekali spot yang bagus untuk bisa teman – teman jadikan tempat hunting fotografi bersama ataupun selfie. Bagi yang suka sekali memotret bukit ini adalah pilihan yang sangat tepat untuk dikunjungi. Rasanya sekali saja tidak cukup untuk berkunjung kesana, pemandangan yang sangat indah dan sejuknya udara dari atas bukit mampu membuat kita rindu untuk berkunjung kembali.

Selain memiliki pemandangan yang sangat indah Bukit Tinggi Daramista ini juga bisa dikatakan bukit romantis. Ketika malam datang di sekitar bukit ada rangkain lampu kecil berwarna – warni yang digantung di pohon. Banyak pasangan muda mudi yang berkunjung ke bukit untuk menikmati romantisnya Bukit Tinggi Daramista di malam hari.

Di atas puncak bukit juga telah disediakan sebuah warung kecil yang berjualan makanan, minuman dan kebutuhan lainnya. Untuk jaringan sinyal dan koneksi internet teman – teman tidak perlu khawatir karena jangkauannya cukup baik. Jadi, setelah memotret atau selfie kita bisa langsung upload di media sosial.


Ketika berkunjung ke Bukit Tinggi Daramista ada beberapa catatan saran yang sudah kita rangkum khusus untuk teman – teman.

1. Pastikan sepeda motor yang kita gunakan ke bukit dalam kondisi bagus, terutama ban sepeda motor karena akses jalannya yang masih berbatu.

2. Bagi teman – teman perempuan kita sarankan untuk tidak menggunaka heels karena bukit yang masih mengalami proses penyelesaian.

3. Jika berkunjung ke bukit di malam hari diharapkan untuk tidak sendirian agar lebih aman saja.

4. Jaga barang bawaan terutama barang berharga teman – teman selama disana karena banyak pengunjung yang datang.

5. Jika ingin selfie atau memotret kita sarankan untuk tidak melakukannya di spot yang berbahaya untuk menghindari hal yang tidak diinginkan

Selamat berlibur dan selamat menikmati indah dan mempesonanya bukit romantis di desa Daramista ini. Tetap jaga kelestarian dan kesopanan kita selama ada di Obyek Wisata Bukit Tinggi Daramista agar selalu terjaga keindahannya sampai seterusnya.

VIDEO WAWANCARA PENGELOLA WISATA BUKIT TINGGI



Wisata Pulau Gili Iyang bareng Blogger Jawa Timur dan Disbudpar Sumenep

12/21/2015 1 Comment
Mendapatkan kesempatan untuk kembali mengeksplor keindahan panorama Pulau Gili Iyang merupakan suatu kesempatan yang tidak boleh disia - siakan. Ketika Tim PulauMadura dan beberapa rekan Blogger dari Komunitas Blogger Madura (Plat-M.com) dan Blogger Jawa Timur dipilih dan dipercaya oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Sumenep untuk menyusuri salah satu Pulau kecil atau Gili yang termasuk dalam barisan kepulauan Kabupaten Sumenep.

Sudah tidak asing lagi kalau Pulau Madura juga memiliki banyak sekali pulau – pulau kecil atau yang juga dikenal dengan sebutan Gili yang keindahannya tidak kalah dengan Gili yang ada di daerah Lombok sana. Walapun masih belum begitu terkenal seperti Wisata Pantai Pulau Gili Labak namun Gili Iyang memiliki panorama bawah laut yang juga tidak kalah luar biasa indahnya.

Sama seperti Gili Labak, Gili Iyang juga memiliki keindahan alam bawah laut yang menjadi surga bagi teman – teman pecinta snorkeling dan diving. Ekosistem bawah laut Gili Iyang masih sangat terjaga dan tidak banyak tersentuh oleh tangan manusia. Terutama terumbu karangnya yang berwarna - warni dan sangat eksotis ditambah lagi beberapa jenis ikan yang berenang disekitar terumbu karang.


Gili Iyang sendiri terletak di Kecamatan Dungkek Desa Dungkek atau sekitar 30 km dari pusat Kabupaten Sumenep melalui perjalanan darat. Setelah tiba di Kecamatan Dungkek, kita harus menyeberang laut menggunakan perahu motor yang ada di Pelabuhan Dungkek. Teman – teman tidak perlu merasa khawatir, perahu motor yang akan kita tumpangi berukuran cukup besar dengan kapasitas penumpang sekitar 25 orang.

Snorkling di Pantai Ropet Pulau Gili Iyang - Sumenep

Untuk menyeberang ke Gili Iyang membutuhkan waktu sekitar satu jam perjalanan. Bila dibandingkan dengan Gili Labak yang harus menyeberang laut lebih lama sekitar 2 jam. Selama menyeberang laut kita disuguhi pemandangan laut biru yang memukau dengan sunrise yang sangat cantik. Air lautnya juga biru dan masih sangat alami, dari kejauhan kita sudah bisa melihat jejeran pulau – pulau kecil yang salah satunya adalah Gili Iyang.

Pelabuhan Dungkek - Kecamatan Dungkek - Kabupaten Sumenep

Setibanya di salah satu tepi pantai Gili Iyang pada saat itu perahu yang kita tumpangi tidak bisa bersandar dekat tepi pantai dikarenakan air laut yang sedang surut. Satu hal yang membedakan Gili Iyang dengan Gili Labak ini adalah, Gili Iyang merupakan sebuah pulau yang banyak sekali memiliki terumbu karang. Beda dengan Gili Labak yang hampir didominasi dengan pasir pantainya yang putih juga lembut.

Kondisi air laut yang sedang surut ditambah dengan banyaknya karang yang mempersulit perahu yang kita tumpangi untuk bersandar lebih dekat ke tepi pantai. Meskipun begitu teman – teman tidak perlu bingung karena disana juga telah disediakan sampan yang bisa mengangkut kita untuk tiba di tepi pantai. Jadi, kita tidak perlu lagi basah kuyup karena harus berjalan ke tepian pantai, belum lagi karangnya yang cukup tajam.

Tiba di tepi pantai Gili Iyang sudah terlihat jelas kalau Gili yang satu ini sangat terjaga kealamiannya. Kemudian kita melanjutkan perjalanan menyusuri Gili Iyang dengan menyewa dua buah dorkas. Dengan menaiki kendaraan dorkas ini kita akan mengelilingi Gili Iyang sejauh 10 km yang telah diagendakan sebelumnya.

Sewa Dorkas - Spot Oksigen Pulau Giliyang

Selama perjalanan kita bisa mengetahui bahwa Gili Iyang adalah pulau yang masih sangat tenang dan jauh dari polusi. Dikenal sebagai pulau yang memiliki kadar oksigen tertinggi nomer dua di dunia membuat tempat ini sangat alami. Udara yang dihasilkan dan yang dihirup disana sangat sejuk serta menyehatkan bagi sistem pernafasan.


Terbukti dengan usia penduduk Gili Iyang yang berkisar di angka 85 – 175 tahun, bahkan sampai sekarang pun masih ada penduduk yang sudah berusia sangat lanjut. Selain itu masih banyak pohon rindang dan rimbun terutama yang banyak dilihat adalah pohon Siwalan. Banyaknya pohon Siwalan ini tidak didiamkan begitu saja oleh penduduk setempat.

Para penduduk sekitar mengambil air Nira atau yang lebih dikenal dengan air Legen yang dihasilkan oleh pohon Siwalan. Tetesan – tetesan air Nira ini ditempatkan pada sebuah ember kecil yang digantung pada tangkai pohon. Setelah ember terisi penuh maka akan diturunkan kemudian air Nira didiamkan beberapa saat untuk langsung diminum. Pada saat itu kita sedang beruntung karena berkesempatan mencicipi air Nira yang baru diturunkan dari pohonnya.

Selain dijadikan sebagai minuman tetesan – tetesan air Nira yang dikumpulkan tadi diolah lagi menjadi gula merah oleh sebagian penduduk. Tangkai pohon Siwalan juga tidak dibuang begitu saja, melainkan dikeringkan dan dijadikan bahan bakar untuk memasak Gula Merah. Gula Merah yang telah matang dan di cetak kemudian dijual ke kota Sumenep.

Penduduk Pulau Gili Iyang meskipun hidup didaerah yang cukup terpencil dan jauh dari jangkauan kota ternyata sangat keratif serta produktif. Dalam mengisi waktu luang selain berprofesi sebagi nelayan para kaum ibu membuat kerajinan tangan berupa gelang cantik yang berwarna – warni. Kemudian gelang – gelang ini dipasarkan ke Pulau Dewata Bali. Teman – teman bisa menemukan sekumpulan kaum ibu kreatif ini sebelum menuju ke Gua Mahakarya.


Di Gili Iyang sendiri belum ada transportasi seperti mobil hal ini menyebabkan disana sangat tenang dan jauh dari keramaian dan padatnya kendaraan bermotor. Listrik pun masih belum menjamah Gili Iyang, penduduk disana menggunakan tenaga surya yang disimpan di sebuah aki. Aki ini cukup menampung kebutuhan listrik penduduk selama beberapa jam saja. Jika malam tiba penerangan disana masih jarang sekali, penduduk menggunakan lampu dari minyak.

Baca Disini: Ekspedisi Oksigen Tertinggi di Pulau Gili Iyang

Meskipun begitu teman – teman tidak perlu kecewa karena Gili Iyang menyediakan panorama sunrise dan sunset yang sangat indah dengan bebatuan karang dimana sinar matahari meyelinap masuk membetuk siluet yang sungguh sempurna. Hal ini tidak boleh dilewatkan begitu saja tanpa diabadikan dalam kamera.

Jangkauan internet juga sudah bisa ditemukan di Gili Iyang, bagi teman – teman pengguna kartu Telkomsel tidak perlu khawatir mencari sinyal internet. Sekali lagi rupanya Gili Iyang ini merupakan tempat tinggal yang cocok dan nyaman bagi pecinta susana tenang dan alami. Berwisata disana tidak hanya sekedar berwisata mengunjungi beberapa titik spot yang indah melainkan juga berwisata sehat.

Empat titik spot yang kita kunjungi pada waktu itu seperti, Spot Oksigen dan Batu Sponge, Gua Mahakarya, Pantai Ropet dan Betoh Cangge. Semuanya masih alami dan semuanya masih sangat indah mempesona. Membuat kita tidak henti – hentinya berdecak kagum menikmati setiap tempat indah di Gili Iyang ini.

Adanya Jembatan Suramadu semakin memudahkan teman – teman dari luar Pulau Madura untuk bisa berwisata disini. Berwisata ke Pulau Gili Iyang tidak cukup bila hanya sehari saja karena ada banyak objek wisata yang harus teman – teman lihat. Diperlukan kondisi tubuh yang benar – benar fit untuk itu teman – teman bisa menginap di beberapa penginapan dan hotel yang berada di Kabupaten Sumenep.

Di Pulau Gili Iyang sendiri sebenarnya sudah ada sebuah penginapan atau Home Stay tapi hanya satu saja. Jika beruntung dan masih ada kamar yang kosong teman – teman bisa menginap di Home Stay tersebut. Bila berniat untuk bermalam disana tidak perlu takut bila kehabisan makanan, minuman atau yang lainnya karena sudah banyak toko atau warung kecil yang menjual banyak kebutuhan sehari – hari.

Surga kecil itu tersembunyi di sebuah tempat di Pulau Madura yakni, Gili Iyang. Pengalaman menakjubkan menjelajahi Gili Iyang tidak terlepas dari tawaran serta dukungan dari Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumenep untuk terus mempromosikan Wisata Alam disana. Perjalanan kita selama disana terasa semakin aman dan nyaman berkat bantuan dari Kapolres Sumenep beserta staffnya atas pengamanan dan penginapannya.


Perjalanan semakin seru dan menyenangkan berkat hadirnya teman – teman blogger Jawa Timur dan sambutan baik dari penduduk Pulau Gili Iyang yang telah menemani kita menjelajahi beberapa objek wisata disana.

Obyek Wisata Betoh Cangge - Pulau Gili Iyang - Sumenep

12/16/2015 Add Comment
Pulau Gili Iyang sepertinya tidak habis – habisnya membuat para wisatawan merasa betah berada berlama – lama disana. Setelah puas menikmati sejuknya Spot Oksigen di Batu Sponge, Eksotisnya Gua Mahakarya dan pemandangan indah dari Pantai Ropet, kita dari Tim PulauMadura masih dimanjakan dengan salah satu destinasi terakhir yakni Betoh Cangge.

Kita melanjutkan perjalanan menuju Betoh Cangge dengan kendaraan yang sama, dorkas. Ternyata di Gili Iyang ini sama sekali tidak ada transportasi seperti mobil yang ada hanya sepeda motor dan dorkas. Padahal jalan yang kita telusuri di Gili Iyang cukup panjang sekitar 10 km, walaupun belum semua tempat bisa kita datangi.


Dengan dipandu warga sekitar akhirnya sampailah di sebuah jalan yang akan mengantarkan kita pada tujuan sesungguhnya. Melewati jalan yang juga banyak ditanami pohon Jati serta udara yang cukup panas. Setelah tiba di ujung jalan kita masih harus sedikit turun dengan melewati beberapa anak tangga yang dibuat dari bambu.

Tebing Betoh Cangge di Pulau Gili Iyang

Betoh Cangge merupakan sebuah tebing dekat lautan yang sangat indah dan mempesona. Walaupun sedikit curam dan extrim tetap saja tidak sedikitpun menyurutkan langkah kita untuk bisa menyusurinya. Deburan ombak yang menghantam bebatuan, semilir angin dan kicauan burung yang berterbangan di lautan lepas seakan menghipnotis semua wisatawan yang datang kesana.

Dari atas tebing Betoh Cangge ini kita bisa dengan sangat puas memandangi hamparan lautan yang begitu mengagumkan. Laut biru yang menghempas perahu nelayan membuat suasana disana sulit untuk bisa dilupakan. Inilah salah satu surga tersembunyi yang ada di Pulau Madura, Madura tak lagi dikenal sebagai daerah panas nan gersang melainkan sebuah Pulau yang menyimpan begitu banyak surga dunia.


Bagi teman – teman yang menyukai wisata extrim datang saja ke Betoh cangge. Untuk bisa menyusuri semua spot di Betoh Cangge ini kita juga harus berjalan merambat sambil berpegangan ke batu yang berlubang. Kalau yang masih takut jangan melihat ke arah bawah terus saja fokus untuk bisa melewatinya dan tentu saja harus extra hati – hati.

Salah – salah memilih pijakan kaki dan pegangan tangan kita bisa terpelosok jatuh. Meskipun wisata kali ini sedikit membahayakan tapi sungguh keindahan yang akan kita dapatkan tidak bisa diganti dengan yang lainnya. Tidak semua wisatawan yang datang bisa melewati beberapa spot extrim disini. Jadi, persiapkan mental teman – teman sebelum datang menyusuri Betoh Cangge.

Tebing Curam wisata Betoh Cangge - Pulau Gili Iyang

Seperti biasa, ada beberapa saran yang akan kita berikan untuk teman – teman jika ingin berwisata di Betoh Cangge.

1. Persiapkan kondisi tubuh yang fit karena spot di Betoh Cangge sangat menantang.

2. Gunakan pakaian yang mampu menutupi tubuh secara baik, sinar matahari ketika musim panas sungguh sedikit tidak bersahabat.

3. Perhatikan jenis alas kaki yang seperti apa yang akan digunakan kesana, utamakan yang kuat dan aman. Jangan memakai alas kaki yang dasarnya berbahan licin.

4. Bawa barang – barang yang dibutuhkan saja agar tidak membuat kita merasa kerepotan ketika memanjat dan turun ke tebing.

5. Jaga secara betul kamera mapupun handphone atau benda berharga kita saat sedang berada di tebing.

6. Karena masih belum berpagar jangan terlalu dekat dengan tepian tebing.

Setiap spot di Betoh Cangge ini memang extrim tapi tidak boleh membuat teman – teman takut untuk melewatinya. Selalu fokus dan berhati – hati, jaga kesopanan serta kelestarian Objek Wisata Betoh Cangge ini. Selamat berwisata dan selamat bersenang – senang, jangan lupa juga untuk selfie dengan spot terbaik disana.

Obyek Wisata Pantai Ropet di Pulau Gili Iyang - Sumenep

12/13/2015 Add Comment
Masih dari kawasan Pulau Gili Iyang, kita dari Tim PulauMadura melanjutkan perjalanan ke tempat wisata lainnya yakni Pantai Ropet. Menjadi salah satu pulau yang dikelilingi oleh lautan tak mengherankan kalau Gili Iyang memiliki banyak objek wisata pantai. Meskipun masih belum setenar Pulau Gili Labak yang terkenal dengan pantai berpasir putihnya itu.

Pantai Ropet merupakan pantai yang memiliki banyak sekali terumbu karang dan bisa dikatakan karang mendominasi disana. Walaupun tidak berpasir layaknya pantai pada umumnya keindahan serta keeksotisan pantai ini tetap tidak bisa dipandang sebelah mata. Terbukti dengan banyaknya pengunjung wisatawan yang telah datang menikmati langsung.

Dari tempat perahu kita bersandar, hanya dibutuhkan jarak sekitar 3 km saja untuk bisa tiba disini. Dengan menggunakan dorkas selama perjalanan, kita bisa sambil menikmati jejeran pohon kelapa yang berada di pinggir jalan. Banyaknya pohon kelapa yang ada di Gili Iyang ini tidak disia – siakan begitu saja oleh para penduduk, cerita selanjutnya akan kita tulis dalam postingan berikutnya.

Selain itu bentuk pantai Ropet yang unik karena melengkung ke dalam seperti sebuah teluk menjadikan pantai ini semakin menarik saja. Dengan diapit oleh dua tebing yang memiliki ketinggian cukup curam. Air laut di pantai Ropet juga sangat bening dan memudahkan kita untuk bisa melihat secara jelas terumbu karang yang ada di bawah laut.

Bila sore hari tiba menjelang kita bisa menikmati sunset dengan pemandangan pantai yang begitu indah. Setiap spot yang ada di pantai Ropet ini sangat cocok untuk dijadikan tempat berselfie dan mengambil gambar. Bagi teman – teman yang suka dengan fotografi pantai ini menjadi pilihan yang tepat untuk memuaskan hobi kalian semua.
Pantai Ropet di Pulau Giliyang

Para pencinta snorkeling dan diving juga tidak boleh melewatkan begitu saja terumbu karang yang begitu mempesona. Sekumpulan terumbu karang dan ikan yang bermain – main di dalam karang seperti mengajak kita untuk berenang ke dalam dan melihat langsung. Ekosistem bawah laut di pantai Ropet ini juga masih terjaga kelestariannya.

Snorkling di Pantai Ropet Pulau Gili Iyang - Sumenep

Bagi teman – teman yang akan datang berkunjung kesini ada beberapa saran yang ingin kita bagi.

1. Pastikan teman – teman menggunakan pakaian yang menutup tubuh kita karena di siang hari sinar matahari di pantai Ropet cukup menyengat.

2. Jangan lupa untuk menggunakan sunblock atau krim pelindung dari sinar matahari.

3. Gunakan juga alas kaki yang aman dan nyaman ketika dipakai karena disana banyak sekali karang yang bisa saja melukai kaki kita.

4. Cuaca yang cukup terik dan spot yang sedikit menantang di pantai Ropet jangan lupa untuk membawa perbekalan air minum yang cukup agar tidak kehausan.

Selamat menikmati indah dan eksotisnya Obyek Wisata Pantai Ropet, tetap jaga kesopanan dan kelestarian pantai selama disana.

Obyek Wisata Pulau Gili Labak di Sumenep - Pulau Madura

8/30/2015 Add Comment

Wisata Pulau Gili Labak 

 

Tidak banyak orang yang tau bahwa Pulau Madura tepatnya Kabupaten Sumenep memiliki sebuah pulau kecil nan cantik. Pulau Gili Labak termasuk dalam gugusan Pulau Madura yang terletak di daerah paling ujung timur. Pulau tersebut merupakan objek wisata alam yang bisa anda masukan dalam daftar favorit destinasi wisata anda selanjutnya setelah mengunjungi Pulau Gili Iyang dengan kadar oksigen tertinggi

Untuk bisa mencapai kesana anda mungkin harus sedikit bersabar karena jarak tempuh yang cukup jauh membuat waktu perjalanan yang lumayan lama serta perjalanan yang mengharuskan anda menyeberangi laut. Namun, anda tidak perlu khawatir meskipun jarak perjalanan yang ditempuh cukup jauh dan melelahkan, akses jalan menuju Kabupaten Sumenep sampai pelabuhan Kalianget sangat nyaman dan aman untuk dilalui kendaraan. Baik menggunakan kendaraan pribadi terlebih lagi menggunakan kendaraan umum karena sudah banyak kendaraan umum yang bisa mengantar anda ke tempat tujuan.

Obyek Wisata Pulau Gili Labak di Sumenep - Pulau Madura
Obyek Wisata Pulau Gili Labak - Kabupaten Sumenep

Bagi anda yang berasal dari luar Pulau Madura yang menggunakan kendaraan umum, anda bisa menyeberang melalui Pelabuhan Kamal. Dari Pelabuhan Kamal anda bisa menumpang bus mini menuju Kabupaten Sumenep yang berjarak sekitar 150 km. Namun sebelum sampai di Kabupaten Sumenep perjalanan anda mungkin akan sedikit terganggu karena anda harus turun berganti bus mini di Kabupaten Pamekasan. Setelah itu anda bisa kembali melanjutkan perjalanan dengan membayar tarif sekitar Rp. 25.000 sudah termasuk ganti bus mini dua kali.

Untuk anda yang ingin melalui Jembatan Suramadu dari Terminal Bungurasih Surabaya, anda bisa menumpang bus Patas dan menuju langsung ke Kalianget Kabupaten Sumenep tanpa harus berganti bus lagi. Tarif bus yang biasa dikenakan sekitar Rp. 45.000. Setelah sampai di pelabuhan Kalianget barulah anda mencari sewa perahu yang menuju Pulau Gili Labak.

Tidak ada kapal besar ataupun kapal Ferry seperti yang ada di pelabuhan pada umumnya. Anda hanya akan menggunakan perahu motor dengan ukuran yang cukup lebar dengan maksimal penumpangnya 30 orang saja. Tidak setiap waktu ada perahu motor yang siap mengantar anda, namun dengan seiring berjalan waktu apalagi sekarang Pulau Gili Labak semakin terkenal, ketersediaaan perahu motor untuk para wisatawan juga akan semakin ada. Waktu yang dibutuhkan selama penyeberangan sekitar 2 jam dengan tarif penyewaan perahu motor berkisar Rp. 400.000 - Rp. 500.000 itupun juga tergantung bagaimana anda pandai menawar harga sewa perahu.

Selain itu, untuk semakin memudahkan dan membuat perjalanan anda menuju Pulau Gili Labak terasa nyaman, anda bisa menggunakan jasa travel dengan fasilitas dan paket wisata yang ditawarkan oleh pihak travel. Saat ini juga sudah banyak jasa tour travel yang bisa anda pilih dengan penawaran harga yang sangat menarik tanpa harus merasa kebingungan lagi selama perjalanan dan tentunya jauh lebih praktis serta efisien waktu.
Selama dalam perjalanan menyeberang laut dari pelabuhan Kalianget menuju Pulau Gili Labak anda akan disuguhi oleh pemandangan laut biru, hembusan angin yang cukup kencang dan ombak laut yang menghempas perahu. Ada hal yang perlu kami ingatkan jika anda berencana untuk datang berkunjung ke Pulau Gili Labak, sebaiknya anda tidak berkunjung pada saat ombak sedang tinggi seperti pada bulan Agustus supaya perjalanan anda terasa aman juga nyaman.

Dengan luas wilayah hanya sebesar 5 hektar ini ternyata menyimpan pesona pemandangan yang sangat indah. Dengan besar pulau yang tidak terlalu luas ini pulau tersebut hanya ditinggali oleh sekitar 40 kepala keluarga. Anda pun bisa mengelilingi pulau ini cukup dengan waktu 30 menit saja apabila anda merasa penasaran dan tertarik.

Letaknya yang sedikit terpencil dan berada di paling ujung timur Pulau Madura ini mungkin akan membuat anda kesulitan menemukan sinyal handphone. Untuk bisa menemukan sinyal anda harus berdiri di tepian pantai.Walaupun begitu hal tersebut juga tidak menjamin anda bisa menemukan sinyal, sisi positifnya anda akan semakin fokus untuk menikmati keindahan Pulau Gili Labak tentunya.


Selain itu masih ada beberapa keterbatasan yang akan anda rasakan selain sulitnya menemukan sinyal handphone disini. Diantaranya adalah terbatasnya sumber mata air dan listrik di Pulau Gili Labak yang hanya menyala pada malam hari saja. Serta masih terbatasnya fasilitas – fasilitas umum yang ada seperti toilet umum, kamar mandi, ruang ganti dan penginapan.

Bagi anda yang ingin menginap, anda bisa memilih mendirikan tenda atau jika anda beruntung bisa menumpang menginap di salah satu rumah warga setempat. Di Pulau Gili Labak sampai saat ini hanya ada satu warung saja yang menjual makanan, makanan kecil dan minuman. Untuk lebih nyaman lagi anda bisa membawa bekal kebutuhan makanan dan minuman pribadi yang dibutuhkan selama menginap.

Pemandangan yang cantik nan jelita serta bentangan pasir putih, dan lautan biru yang landai mampu menyihir anda untuk tinggal berlama – lama di pulau kecil ini walaupun dengan segala keterbatasannya. Sekitar 50 meter sebelum berlabuh di bibir pantai, anda akan disuguhi dengan beningnya air laut dan gugusan terumbu karang yang sangat indah.

TOUR GUIDE WISATA PULAU GILI LABAK

Bagi anda para wisatawan yang memiliki hobi Snorkeling dan Diving menjadi pilihan Destinasi Objek Wisata Pulau Gili Labak yang sangat tepat. Ternyata pihak pengelola sudah menyediakan beberapa alat yang disewakan untuk bisa memuaskan hobi Snorkeling anda. Seperti Masker, Snorkel dan Fin, bagi anda yang tidak bisa berenang juga tidak perlu khawatir anda pun masih bisa menyewa alat pelampung atau Life Vest.

Anda harus mencoba kegiatan Snorkeling dan Diving ini selama anda berada di Pulau Gili Labak. Dengan begitu anda akan semakin merasa puas menikmati keindahan alam Pulau Gili Labak khususnya laut biru nan beningnya dengan sempurna. Beraneka ragam biota laut dan banyaknya titik terumbu karang di bawah laut menunggu untuk anda segera temui. Selama melakukan Snorkeling dan Diving diharapkan untuk berhati hati agar tidak menginjak maupun menyentuh terumbu karang agar tetap terjaga kelestariannya serta waspada terhadap binatang ubur-ubur, babi laut dan binatang berbahaya lainnya.

Letaknya yang berada di paling ujung timur dengan luas pulau yang tidak begitu besar ini menjadikan Gili Labak sebelumnya disebut dengan Pulau Tikus. Pulau indah nan cantik ini memang dipenuhi oleh tikus penyebabnya mungkin kala itu masih jarang orang yang bermukim disana. Hingga pada akhirnya pulau ini berganti nama dengan menjadi Gili Labak karena kecantikannya yang luar biasa melebihi nama sebelumnya, yakni Pulau Tikus.

Suasana pesisir pantai yang masih sangat alami lengkap dengan beraneka ragam kecantikan dan keindahan di Pulau Gili Labak ini sangat cocok bagi anda yang ingin merasakan sensasi Pulau pribadi. Selamat mencoba dan jangan lupa untuk menjaga kelestarian alam.

VIDEO LIPUTAN WISATA PULAU GILI LABAK - KABUPATEN SUMENEP