Kuliner Tajin Peddhis atau Bubur Pedas Khas Madura di Bulan Ramadhan

6/29/2016 Add Comment
Di bulan Ramadhan, waktu berbuka puasa merupakan waktu yang sangat ditunggu-tunggu oleh semua umat muslim yang menjalankan ibadah puasa. Hal ini karena kita kembali bisa menikamti makanan dan minuman. Berbicara tentang makanan dan minuman untuk berbuka puasa, kali ini Tim Gerbang Pulau Madura akan mengangkat salah satu makanan berbuka puasa yang khas di lidah masyarakat Madura.

Jenis makanan yang satu ini sebenarnya tidak hanya ramai saat bulan Ramadhan saja tapi juga hari-hari biasanya. Namun, jika pada hari biasa makanan yang satu ini sedikit susah untuk ditemukan berbeda saat bulan puasa banyak penjual makanan berbuka puasa yang satu ini ditemukan.Masyarakat Madura sering menyebut makanan berbuka puasa ini dengan sebutan “Tajin peḍḍhis”.

Dalam kamus bahasa Madura sendiri, Tajin memiliki arti Bubur dan Peḍḍhis memiliki arti Pedas. Kalau disambung berarti Bubur Pedas, tapi tahukah teman-teman kalau makanan yang satu ini sama sekali tidak mengandung rasa pedas. Justru rasa lemak dan gurih mewakili rasa dari Tajin Peddhis ini, walaupun begitu Tajin Peddhis seringkali disajikan dengan taburan dua iris cabe merah di bagian atas.


Sama seperti bubur pada umumnya, Tajin Peddhis ini terbuat dari beras yang dimasak sampai menghasilkan tekstur lembek dengan air, kuah kaldu daging sapi dan garam. Cara membuat Tajhin Peddhis juga tidak berbeda dengan cara pembuatan bubur yang lain, hanya cukup diaduk dalam tempat yang besar di atas kompor sampai matang.

Untuk hiasan atau toppingnya biasanya masyarakat Madura menambahkan mie kuning yang sudah dimasak, kacang goreng, irisan cabe merah, potongan daging sapi, telur dadar dan acar mentimun yang berwarna kuning. Acar mentimun yang digunakan sebagai topping Tajin Peddhis ini berbeda dengan acar seperti biasanya, meskipun rasanya sama namun berwarna kuning yang berasal dari pewarna alami yakni kunyit.

Untuk bisa menikmati Tajin Peddhis ini teman-teman bisa dengan mudah menemukan dan membelinya di tempat takjil. Harganya juga cukup murah hanya 5000 per porsi, meskipun terkesan sederhana namun Tajin Peddhis ini banyak dicari oleh masyarakat Madura untuk menu berbuka puasa. Jadi, jangan heran kalau teman-teman cepat kehabisan saat membeli Tajin Peddhis ini.

Penjual Tajin Peddhis di bulan Ramadhan

Selain banyak disantap sebagai makanan berbuka puasa, Tajin Peddhis ini biasa dijadikan sebagai hantaran setiap bulan Syafar. Tradisi hantaran Tajin Peddhis ini sudah melekat di kehidupan masyarakat Madura. Biasa disebut “Ter-ater”, kegiatan ini banyak disukai oleh anak-anak kecil karena setiap kali mereka mengantar Tajhin Peddhis ke rumah tetangga maka mereka akan mendapatkan sangu berupa uang.

Untuk bisa menikmati lemak dan gurihnya Tajin Peddhis teman-teman bisa datang langsung ke Madura. Karena Kuliner Tajin Peddhis ini hanya bisa teman-teman temukan disini saja, selamat berburu dan menikmati Tajin Pedhis.

Kuliner Khas di Bulan Ramadhan - Martabak Bihun Madura

6/21/2016 Add Comment
Setiap bulan Ramadan tiba terutama di sore hari menjelang berbuka puasa banyak pedagang makanan dan minuman yang menggelar dagangannya. Pemadangan yang serupa juga sering terjadi di Pulau Madura tepatnya di Kota Bangkalan. Ada banyak jenis kuliner untuk berbuka puasa yang dijual, tidak heran jika setiap sore menjelang berbuka puasa tiba jalanan Kota Bangkalan menjadi padat dan ramai. Misal saja yang terlihat di salah satu sudut Kota Bangkalan yakni di depan Pendopo, berjejer penjual makanan dan minuman. Jika di dalam postingan sebelumnya kita menjelaskan tentang salah satu menu berbuka puasa yang khas yakni Tajin Rojek dan Tajin Mie kali ini kita akan menjelaskan menu khas lainnya.

Untuk menu berbuka puasa kali ini bukan termasuk dalam kategori jenis makanan tapi camilan ringan yang kerap dan selalu menjadi favorit orang madura. Namanya Martabak Bihun Madura, teman-teman pasti sudah tidak asing dengan jenis kuliner martabak bukan?. Namun, martabak kali ini cukup berbeda jauh dengan martabak seperti biasanya.

Selain cocok untuk disantap saat berbuka puasa, biasanya masyarakat Madura juga sering menikmati martabak ini saat selesai sholat Tarawih dan untuk dijadikan menu sahur. Lalu, apa yang membedakan Martabak Madura dengan jenis martabak lainnya?. Ada cukup banyak perbedaan seperti ukuran, tekstur, isian martabak dan rasa tentunya.


Selain itu untuk kulit luarnya Martabak Madura memiliki dua versi yang pertama terbuat dari tepung dan yang kedua kulit martabaknya terbuat dari telur dadar. Tergantung teman-teman lebih suka yang mana, saat bulan puasa tiba camilan menjadi mudah ditemukan dimana saja terutama di orang-orang yang menjual Takjil.

Biasanya untuk bisa menikmati kedua jenis Martabak Madura ini pada hari-hari biasa sangatlah sulit. Untuk harganya sendiri camilan super sederhana ini sangat murah satu biji martabak dihargai 1000 rupiah saja. Kalau teman-teman penasaran dan rindu untuk kembali menikmati Martabak Madura ini bisa langsung membeli langsung di Madura.

Martabak Madura Kulit Tepung


Walaupun harganya terbiang sangat murah dan penampilannya sederhana tapi untuk rasa martabak Madura kulit tepung ini enak sekali lho. Apalagi rasa gurih kulitnya yang bisa membuat teman-teman mengunyah air liur. Selain kulitnya yang gurih, isian Martabak Madura ini berupa mie putih yang sudah dimasak dengan bumbu dan irisan sayur wortel.

Mie putih yang dibuat kemudian dibungkus dengan kulit martabak yang terbuat dari campuran tepung terigu, tepung kanji dan telur. Tekstur kulit yang belum matang ini sangat lengket jadi untuk memisahkannya agak ditarik. Biasanya kulit martabak yang belum matang direndam dalam minyak supaya tidak terlalu lengket.

Kemudian kulit martabak ditarik dan diambil sedikit, ditaruh diatas piring yang dibalik kemudian ditarik melebar ke segala sisi hingga ukurannya menjadi melebar. Ukurannya juga tidak terlalu lebar dan mini sekali, setelah kulit martabak melebar mie putih dimasukkan dan dibungkus rapi hingga berbentuk seperti segitiga.

Setelah berbentuk mirip segitiga lalu martabak digoreng dengan minyak panas ataupun mentega diatas wajan yang berukurang kecil juga. Nah, setelah matang ada satu lagi yang membuat Martabak Madura semakin spesial dan berbeda dengan lainnya yaitu cara penyajiannya.

Dengan hanya dibungkus selembar kertas coklat yang sudah dipotong kemudian diatas martabak disiram kuah khas yang berasal dari sambal. Tapi sambal kali ini berbeda dengan sambal lainnya yang memiliki tekstur padat, sambal yang ini teksturnya berair namun rasanya mampu membuat teman-teman kepedasan.

Martabak Madura Kulit Telur Dadar


Untuk Martabak Madura versi kedua ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Martabak Madura versi pertama. Baik dari segi rasa, bentuk, tekstur dan harga. Yang membedakan hanyalah kulit luarnya saja yang digunakan untuk membungkus isian yang juga berupa mie putih dengan irisan sayur wortel yang sudah dimasak. Selain itu martabak kulit telur juga disantap dengan sambal cabe.

Kulitnya terbuat dari telur dadar yang asin juga gurih, cocok untuk teman-teman yang suka sekali makan telur. Tapi kali ini telurnya berisi mie, jadi ada sensasi berbeda saat makannya. Biasanya penjual yang menjual martabak dengan kulit tepung juga menjual martabak dengan kulit dari telur. Meskipun tampilannya sederhana tapi menu camilan yang satu ini sealu habis diborong orang-orang terutama anak kecil.

Bagaimana, teman-teman penasaran untuk mencoba menu khas Orang Madura untuk berbuka?. Sempatkan untuk mencari langsung menu ini saat sedang berkunjung ke Pulau Madura terutama di bulan Ramadan. Terutama bagi teman-teman penyuka makanan gurih, asin dan pedas pasti akan dimanjakan dengan rasa Martabak Bihun Madura yang super gurih ini.

Kuliner Khas Madura di Bulan Ramadhan - Tajin Rujak dan Tajin Mie

6/11/2016 Add Comment
Bulan Ramadhan telah tiba, sudah seminggu umat muslim di dunia menjalankan ibadah puasa tidak terkecuali dengan masyarakat Madura yang sebagian besar beragama islam. Setiap bulan Ramadhan tiba ada beberapa hal-hal dan kebiasaan unik yang menjadi khas atau kebiasaan. Seperti kegiatan bagi-bagi takjil, buka bersama, sholat tarawih, tadarus Al Qur’an hingga puncaknya nanti sholat Idhul Fitrih. Selain kegiatan-kegiatan tersebut ada satu kebiasaan yang paling banyak dilakukan masyarakat Madura yakni berburu menu buka puasa.

Kegiatan berburu menu untuk berbuka puasa ini adalah kegiatan yang sangat menyenangkan. Setiap sore hari atau dua jam sebelum waktu berbuka tiba masyarakat ramai-ramai pergi keluar rumah membeli kudapan berbuka. Selain itu para penguasaha kuliner baik yang sudah berskala besar maupun masih usaha rumahan juga ramai menggelar dagangan mereka di sepinggir jalanan kota.

Di setiap kabupaten yang ada di Pulau Madura yakni Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep selalu rutin membuka stand-stand di sekitar pendopo masing-masing Kabupaten. Stand ini banyak digunakan para penjual menu berbuka puasa yang berkumpul menjadi satu supaya mudah dijangkau oleh masyarakat.


Menikmati Tajhin Mie dan Tajhin Rojhâk Khas Ramadhan


Ada banyak jenis menu berbuka puasa yang dijual baik itu makanan, minuman dan camilan. Dari semua menu berbuka puasa yang disediakan ada beberapa menu buka puasa yang hanya muncul pada saat bulan Ramadhan saja. Di Madura khususnya Kabupaten Bangkalan memiliki menu makanan berbuka puasa yang sangat khas. Beberapa diantaranya adalah Bubur Rujak atau yang biasa disebut Tajhin Rojhâk dan Bubur Mie yang dalam bahasa Madura-nya disebut Tajhin Mie.

Dua Menu makanan berbuka puasa tersebut menjadi salah satu panganan favorit selama bulan puasa. Bubur Rujak atau Tajhin Rojhâk sendiri memiliki rasa yang bermacam-macam tapi yang jelas tidak ada rasa manisnya seperti bubur pada umumnya. Bubur yang digunakan pada Tajhin Rojhâk ini adalah bubur lemak yang memiliki rasa gurih.

Bubur lemak ini terbuat dari beras yang dimasak dengan air dan diberi tambahan kaldu daging beserta daging juga tulang sapi. Rasa lemak dari bubur berwarna putih tersebut berasal dari kaldu daging sapi yang sangat nikmat sekali. Diatas bubur lemak ditaburi dengan acar mentimun yang khas dengan warna kuning dan rasa kecut yang pas di mulut.


Selain acar mentimun, bubur lemak juga ditaburi dengan mie kuning yang sudah dimasak terlebih dahulu. Bubur Rujak atau Tajhin Rojhâk akan semakin sempurna dengan tambahan rujak khas Madura, bukan rujak yang ada di Pulau Jawa dengan rasa manis. Rujak dengan rasa gurih, asin dan sedikit manis dari petis ikan khas Madura juga.

Isian rujak sendiri terdiri dari irisan mentimun, potongan tahu goreng, sayur kangkung dan kecambah putih yang sudah dikukus. Jika biasanya rujak menggunakan campuran buah-buahan kali ini untuk Bubur Rujak sengaja tidak diberi. Rujak yang sudah jadi ditaruh diatas bubur lemak yang sudah ditaburi dengan acar mentimun dan mie kuning. Rasanya jangan ditanya, sedap sekali.

Sedangkan untuk Bubur Mie atau Tajhin Mie sendiri terdiri dari bubur lemak putih diberi taburan mie kuning dan acar kuning mentimun. Rasanya yang gurih sedikit segar dan terasa kecut dengan tambahan acar mentimun. Berbuka puasa dengan menyantap bubur menjadi salah satu kegemaran masyarakat yang ada di Bangkalan.

Dalam keadaan perut masih kosong memang sebaiknya pertama kali diisi dengan makanan yang lembut dan hangat supaya perut tidak kaget sehingga sakit. Untuk harganya sendiri Tajhin Mie dan Tajhin Rojhâk ini sangat murah cukup 5000 teman-teman sudah bisa menikmatinya. Para penjual Tajhin Mie dan Tajhin Rojhâk ini agak sedikit susah ditemukan.


Salah satu penjual Tajhin Mie dan Tajhin Rojhâk yang masih bertahan dan berjualan setiap bulan Ramadhan biasa berjualan di daerah Injing-injing. Tepatnya di Jalan KH. Lemah duwur depan Trisno Motor. Setiap pukul tiga sore mereka sudah menggelar dagangannya dan jangan heran kalau banyak orang yang mengantri untuk membeli. Karena katanya dua menu bubur untuk berbuka puasa ini hanya bisa ditemukan dalam bulan puasa terutama Tajhin Rojhâknya.

Bagaimana, teman-teman penasaran dan kangen untuk berbuka puasa dengan Kuliner Tajhin Mie dan Tajhin Rojhâk ini?. Jangan ragu untuk mencoba dan datang langsung, kita sarankan untuk sediakan waktu lebih awal supaya tidak kehabisan.

Video Wonderful Bangkalan Obyek Wisata di Kabupaten Bangkalan

6/04/2016 Add Comment
Setiap kali berkunjung ke Pulau Madura teman – teman pasti akan melewati Kabupaten Bangkalan terlebih dahulu. Jelas saja, ini karena Kabupaten Bangkalan merupakan pintu Gerbang Pulau Madura pada bagian barat daya. Ibu kota Kabupaten Bangkalan adalah Bangkalan, memiliki letak geografis yang berbatasan dengan Laut Jawa di sebelah utara, Kabupaten Sampang di sebelah timur dan Selat Madura di sebelah selatan juga barat. Meskipun memiliki luas yang tidak besar hanya sekitar 1.260,14 Km dengan 18 Kecamatan dan 8 Kelurahan di dalamnya, Bangkalan memiliki banyak potensi yang patut untuk diketahui oleh seluruh orang.

Ada banyak potensi yang ada di Bangkalan terutama potensi wisatanya. Baik itu Wisata Kuliner, Wisata Alam, Wisata Religi dan Wisata Budaya. Bahkan dalam beberapa waktu terakhir ini Bangkalan termasuk dalam daftar perjalanan wisata yang banyak dikunjungi. Terbukti dengan banyaknya para wisatawan yang datang berkunjung langsung.

Mereka datang untuk menikmati panorama alam yang ditawarkan oleh tanah Bangkalan. Tanah kelahiran dari salah satu ulama besar nusantara yakni KH. Syaichona Moch. Cholil. Tempat persemayaman beliau hingga saat ini pun menjadi salah satu destinasi wisata religi yang ada di Kota Bangkalan. Tidak sedikit para peziarah yang datang berkunjung setiap harinya terutama pada hari – hari besar.


Wonderful Bangkalan, Berbagai Objek Wisata di Kabupaten Bangkalan


Dalam beberapa kurun waktu terakhir ini Indonesia sedang menggunakan branding pariwisata dengan sebutan Wonderful Indonesia. Branding pariwisata tersebut sudah resmi digunakan sejak tahun 2011 yang lalu. Berbicara tentang sebuah tempat terutama yang berpotensi sebagai tempat pariwisata tentu tidak jauh dengan roda penggerak perekonomian tempat tersebut.

Indonesia menggunakan branding pariwisata untuk meningkatkan roda perekonomian semakin lebih aktif lagi. Beberapa daerah yang ada di Indonesia pun mengikuti langkah yang sama dengan menggunakan kata Wonderful pada bagian nama kota atau daerah. Bangkalan salah satunya yang beberapa waktu terakhir ini menggunakan branding pariwisata dengan sebutan Wonderful Bangkalan.

Tujuan penggunaan nama Wonderful Bangkalan ini tidak lain untuk memperkenalkan Kabupaten Bangkalan pada dunia luar. Pemerintah Kabupaten Bangkalan sadar betul akan semua potensi wisata yang dimiliki oleh Bangkalan. Seperti yang sudah teman – teman ketahui ada banyak jenis wisata di Bangkalan salah satunya yang sedang ramai diperbicangkan oleh wisatawan dari luar adalah Bukit Jaddih Bangkalan.

Objek Wisata Bukit Jaddih Bangkalan ini merupakan salah satu tempat wisata yang menawarkan keindahan bukit kapur putih. Disana teman – teman bisa menikmati langsung bukit kapur putih yang masih sangat alami. Selain wisata alam teman – teman pasti tidk asing lagi dengan wisata kuliner khas Kota Bangkalan yakni Nasi Bebek Sinjay ?.

Jenis kuliner yang satu ini sudah terkenal di seluruh penjuru Indonesia, banyak wisatawan yang jauh – jauh sengaja datang ke Bangkalan untuk bisa menikmati panganan yang satu ini. Jadi, tidak salah jika melihat segala potensi wisata yang dimiliki, Kabupaten Bangkalan menggunakan branding pariwisata Wonderful Bangkalan.

Mengingat di era digital seperti saat ini peranan media sosial sangatlah memberikan pengaruh bagi kemajuan pariwisata. Wonderful Bangkalan menjadi branding pariwisata yang tepat digunakan di dunia nyata maupun dunia maya. Ditambah lagi dengan adanya Jembatan penghubung antara Pulau Madura dan Surabaya. Keberadaan Jembatan Suramadu memudahkan para wisatawan untuk datang berkunjung ke Madura setelah puas liburan di Surabaya maupun tempat lain di Pulau Jawa.

Video Wonderful Bangkalan, Merangkum Keindahan Kabupaten Bangkalan


Setelah resmi menggunakan branding Pariwisata Wonderful Bangkalan, pemerintah daerah Bangkalan semakin serius menggarap potensi yang ada di Bangkalan. Salah satunya dengan resmi dibuatnya video singkat berdurasi sekitar empat menit ini mampu menarik perhatian banyak orang terutama masyarakat Bangkalan sendiri.

Masyarakat Bangkalan sangat bangga dan senang profil kota mereka dijadikan dalam sebuah video yang indah. Di dalam video Wonderful Bangkalan tersebut disorot juga beberapa potensi wisata yang berasal dan ada di Bangkalan. Seperti Kerajinan Batik Tanjung Bumi, Indahnya Bukit Pelalangan Arosbaya yang sering dijadikan tempat foto pre wedding, Museum Cakraningrat, Wisata Jembatan Suramadu dan dan sebagianya.

Meskipun video Wordeful Bangkalan ini belum mampu memuat semua potensi wisata Bangkalan namun sudah mewakili gambaran Kabupaten Bangkalan yang terkenal juga dengan Kota Salak ini. Berikut kita sertakan juga vide Wonderful Bangkalan yang bisa dilihat langsung oleh teman – teman, semoga bermanfaat dan semoga bisa menambah rasa penasaran teman – teman untuk datang berkunjung ke Bangkalan. Selamat menonton.