Obyek Wisata Waduk Nipah Banyuates di Sampang

3/23/2016 Add Comment
Sebagai salah satu pulau yang memiliki banyak objek wisata Pulau Madura kini tidak lagi memberikan pemandangan indah dari wisata alam atau wisata religinya saja. Objek wisata buatan juga menjadi pilihan terbaik untuk menghabiskan waktu liburan. Sejak diresmikan beberapa waktu yang lalu Waduk Nipah menjadi salah satu objek wisata buatan yang wajib untuk teman-teman kunjungi bila sedang berada di Madura. Selain itu dengan adanya Waduk Nipah ini secara tidak langsung menandakan bahwa Madura bukanlah pulau yang panas juga gersang. Sumber perairan dari Waduk Nipah yang ada disini mampu mengairi persawahan yang ada di sekitarnya.

Meskipun adanya Bendungan Nipah ini sudah bukan hal yang baru bagi masyarakat Madura namun objek wisata Waduk Nipah masih menjadi salah satu tujuan favorit untuk berwisata selain Wisata Alam Gua Lebar. Terlihat dari banyaknya pengunjung yang datang setiap harinya terutama disaat hari libur tiba untuk melihat keadaan disekitar waduk dan mengabadikan moment lewat kamera ponsel maupun bagi mereka yang suka spot fotografi alam menggunakan kamera DSLR.


Sejarah Pembangunan Waduk Nipah


Sama seperti dengan waduk yang ada di daerah lainnya, Bendungan atau Waduk Nipah berfungsi sebagai sarana irigasi dengan sumber perairan area persawahan disekitarnya. Pembangunan Waduk Nipah ini sudah berlangsung sejak tahun 1994. Sebenarnya rencana pembangunan Proyek Waduk Nipah sudah sangat diharapkan untuk bisa segera terealisasi mengingat fungsinya yang banyak dibutuhkan untuk warga sekitar.

Namun proses pembangunan Waduk Nipah mengalami beberapa kendala dan pengunduran waktu yang cukup lama mengingat baru tahun 2016 ini waduk resmi dibuka oleh bapak Presiden Joko Widodo tepatnya pada tanggal 19 Maret 2016. Pada tahun 1994 juga sempat ramai diberitakan tentang Tragedi Waduk Nipah Berdarah, hal ini terjadi karena pada saat pembangunan menelan beberapa korban jiwa khususnya pada proses pembebasan lahan.


Menikmati Keindahan Alam Waduk Nipah


Waduk Nipah merupakan salah satu objek wisata buatan yang ada di Pulau Madura tepatnya di Kabupaten Sampang Kecamatan Banyuates Desa Montor. Memiliki pemandangan alam yang sangat indah dan masih alami yang berada di sekitarnya. Meskipun termasuk dalam objek wisata buatan namun Waduk Nipah ini tidak kalah dengan objek wisata alam lainnya.

Jika berkunjung kesana teman – teman akan disajikan pemandangan yang indah dengan hamparan bukit batu cadas. Waduk Nipah juga dikelilingi oleh pepohonan sejuk yang menjadi daya tarik alami untuk bisa menggaet wisatawan datang berkunjung. Bunyi suara aliran air yang turun dari atas waduk semakin menambah suasana tenang nan sejuk.

Disekitar waduk teman – teman juga bisa menjumpai sekumpulan kawanan monyet yang bergelantungan pada pohon – pohon yang ada di sekitar. Tenang saja, kawanan monyet ini tidak berbahaya dan tidak akan mengganggu kita selama kita sebagai para pengunjung juga tidak berlaku usil pada mereka.

Waduk Nipah dengan luas sekitar 1150 hektar ini mampu mengairi area persawahan di daerah Banyuates dan Ketapang yang masih berseberangan. Untuk bisa sampai di waduk ini teman – teman bisa melalui jalan Pantura ( Pantai Utara ). Dari arah Kota Bangkalan tinggal melanjutkan perjalanan darat sejauh 65 Km menuju Kecamatan Banyuates tempat dimana waduk ini berada.

Untuk akses jalan di Pantura sendiri mulai baik dan nyaman untuk dilewati karena sedang dalam proses perbaikan. Selama di perjalanan teman – teman akan disuguhi keindahan kawasan pantai utara Madura. Waduk Nipah ini masih berada dalam satu kawasan wisata dengan Pantai Nepa dan Hutan Kera Nepa. Oleh sebab itu tidak heran kenapa di sekitar waduk masih banyak ditemukan sekelompok kumpulan kera.

Bagi teman teman yang berasal dari arah timur seperti Pamekasan dan Sumenep bisa menghemat waktu juga jauhnya perjalanan dengan melewati Kota Sampang langsung menuju Kecamatan Banyuates. Untuk angkutan umum, teman – teman bisa menumpang L 300 dari pertigaan daerah Barisan Kota Sampang. Selain itu, angkutan umum dari Kota Bangkalan atau dari Pelabuhan Kamal teman – teman juga bisa menumpang mobil L 300 dengan tarif normal berkisar 20 ribu.

Sebagai tambahan informasi letak Waduk Nipah ini berada di desa pedalaman yang jauh dengan pemukiman warga. Jadi teman – teman tidak perlu heran jika berkunjung ke Waduk Nipah masih jarang fasilitas umum. Namun, tidak perlu khawatir meskipun begitu keindahan panorama waduk yang dikelilingi oleh tebing tidak akan akan berkurang.

Setelah tiba di Desa Montor kemudian perjalanan dilanjutkan dengan menyusuri jalan desa selama lima menit untuk bisa sampai di objek wisata Waduk Nipah. Pemandangan alam sudah mulai terasa karena di sebelah kanan kiri jalan dipenuhi area persawahan nan hijau. Disini teman – teman akan merasa sangat nyaman dengan keindahan alam yang ditawarkan.

Untuk bisa masuk ke Waduk Nipah para pengunjung cukup membayar tarif sebesar Rp. 3.000 bagi pengendara roda dua dan pengendara roda empat Rp. 30.000. Adanya tebing yang curam dan bebatuan disekitar Waduk Nipah memberi kesan artistik bagi para pengunjung yang asyik menikmatinya.


Tips dan Catatan Mengunjungi Wisata Waduk Nipah


Sebelum datang mengunjungi objek wisata Waduk Nipah kita memiliki beberpa tips dan catatan penting untuk teman – teman.

1. Mohon perhatikan kembali keadaan kendaraan yang akan teman – teman gunakan menuju objek wisata Waduk Nipah baik roda dua maupun roda empat. Karena akses jalan menuju waduk masih dalam proses perbaikan belum semua bagian teraspal dengan sempurna.

2. Bagi teman – teman yang mengunjungi objek wisata Waduk Nipah dengan menggunakan angkutan umum, kita sarankan untuk pintar menawar tarif supaya tidak terlalu mahal.

3. Pastikan juga sebelum berkunjung teman – teman berada dalam kondisi tubuh yang fit karena perjalanan menuju objek wisata Waduk Nipah cukup jauh dan lumayan melelahkan.

4. Jangan lupa membawa bekal makanan yang cukup, mengingat disekitar waduk masih belum ada fasilitas umum khususnya tempat makan yang memadai.

5. Tidak lupa juga untuk membawa air minum terutama jika berkunjung pada musim panas supaya teman – teman tidak mengalami dehidrasi.

6. Amankan barang bawaan terutama barang berharga teman – teman.

7. Dimohon untuk selalu menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan mencorat coret dinding waduk.

Begitulah beberap tip dan catatan yang bisa kita kumpulkan untuk teman – teman jika akan berkunjung ke Objek Wisata Waduk Nipah. Meskipun Waduk Nipah termasuk dalam objek wisata buatan diharapkan untuk bersama – sama menjaga kelestarian supaya tetap terus berfungsi sampai waktu yang lama demi kebaikan kita bersama. Selamat berwisata.

Kuliner Soto Merah Daging Asli Khas Madura

3/18/2016 3 Comments
Wisata kuliner menjadi salah satu tujuan destinasi wisata selain wisata alam, wisata religi dan wisata budaya. Rasanya tidak lengkap apabila kita datang berkunjung ke suatu tempat atau daerah untuk berwisata tanpa meluangkan waktu mencicipi kuliner di daerah tersebut. Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak pulau dengan ragam budaya, tradisi dan tempat wisatanya, terkenal juga dengan warisan kuliner, salah satunya adalah Pulau Madura. Pulau Madura memang tidak hanya terkenal dengan objek wisata alam dan wisata religi saja. Madura memiliki banyak kuliner khas yang patut teman – teman coba ketika berkunjung ke pulau garam ini.

Bahkan ada beberapa kuliner Madura yang menjadi icon terkenal bagi pulau ini sendiri. Kali ini bukan kuliner bebek yang akan kita bahas, seperti pada postingan sebelumnya Madura juga terkenal dengan kuliner Bebek, Nasi Bebek Goreng Sinjay dan Bebek Songkem. Teman – teman pasti pernah mendengar Sate Madura dan Soto Madura, bukan ? dua jenis kuliner ini sudah sangat akrab di telinga masyarakat Indonesia. Walaupun kita sama – sama tahu bahwa jenis kuliner Soto dan Sate ini tidak hanya berasal dari Madura saja.


Soto dan Sate Madura merupakan salah satu warisan kuliner Indonesia, dengan berbagai macam keunikan rasa dan tampilannya. Madura khususnya memiliki ciri tersendiri untuk kedua jenis panganan ini khususnya Soto. Beberapa waktu yang lalu kita dari Tim Gerbang Pulau Madura berkesempatan untuk meliput salah satu kuliner Madura yakni Soto Madura. Namun, untuk kuliner yang satu ini memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh kuliner lainnya yang sejenis.

Mungkin teman – teman terbiasa melihat Soto yang berwarna bening atau kekuningan tapi kali ini kita akan mengajak kalian untuk menikmati Soto Merah Madura. Konon kabarnya, Soto Merah Madura ini sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu di Madura. Bahkan ada beberap sumber yang menyatakan bahwa Soto Asli Madura memang berwarna merah dan berbeda dengan jenis soto lainnya.

Beberapa Varian Soto di Madura


Sebenarnya Resep Soto Madura ini memiliki bahan dasar yang sama dengan soto di daerah lainnya. Berbahan dasar daging, telur rebus, soun, tauge dan kentang goreng, dimasak dengan bumbu ketumbar, bawang merah, bawang putih, jahe, kunir dan berbagai macam bumbu rempah lainnya. Pulau Madura sendiri memiliki terbagi dengan beberapa wilayah, pada setiap daerah memiliki keunikan dan varian kuliner soto tersendiri.

- Soto di Wilayah Bangkalan memiliki ciri – ciri dan keunikan seperti berikut : memakai tauge dan soun dengan daging sapi, ayam atau jeroan. Soto di Bangkalan disajikan dengan taburan kentang goreng dan kuah kuning berbumbu kunyit juga jahe.

- Soto di Wilayah Pamekasan memiliki ciri – ciri dan keunikan seperti berikut : bahan dasarnya terdiri dari kentang rebus, perkedel kentang, tauge, daging sapi atau daging ayam, soun, lontong, dan disiram dengan kaldu bening. Sedangkan untuk bumbunya terdiri dari merica dan bawang putih. Soto di Pamekasan ini disajikan dengan bawang goreng, daun seledri, rempeyek dan bakwan jagung. Apabila diperhatikan Soto yang berada di Pamekasan ini mirip dengan bakwan.

- Soto di wilayah Sumenep memiliki ciri – ciri dan keunikan seperti berikut ini : Soto dari Sumenep ini disajikan dengan tauge goreng, bihun, bawang daun, bawang goreng, lontong, daging sapi atau usus sapi. Selain itu yang membuat soto di Sumenep semakin unik karena disantap dengan campuran singkong rebus.

Untuk jenis soto yang ada di Madura, terdiri dari soto daging sapi dan soto daging ayam terserah pada selera teman – teman lebih suka yang mana. Ada satu catatan lagi yang membedakan Soto Bangkalan dengan Soto Pamekasan terdapat pada bumbu kacangnya yang terdiri dari kacang, petis dan pisang muda yang diulek halus.

Soto Merah Daging Khas Madura


Sedikit berbeda dengan soto yang lainnya, untuk soto yang satu ini memang berwarna merah. Soto Merah Madura ini merupakan soto daging sapi dengan bumbu merah yang sangat khas. Warna merah yang terdapat pada Soto Merah ini berasal dari cabe merah yan dihaluskan dengan bumbu soto lainnya.

Untuk komposisinya sendiri Soto Merah juga tidak jauh berbeda dengan Soto lainnya. Soto Merah Madura ini disajikan dengan potongan daging sapi rebus yang sudah dimasak dengan bumbu rempah. Untuk hiasannya cukup ditambah dengan irisan daun bawang saja, selain itu teman – teman juga bisa memilih untuk dicampur dengan jeroan atau tidak.


Kuliner Soto Merah Madura ini bisa teman – teman temukan disalah satu warung makan yang ada di Madura tepatnya di Kota Bangkalan. Untuk rasanya sendiri, Soto Merah Madura tidak berbeda dengan soto lainnya hanya saja mungkin sedikit terasa lebih pedas karena ada tambahan cabe merahnya. Bagi teman – teman yang suka dengan rasa pedas bisa menambahkan cabe pada Soto yang sudah disediakan.

Untuk satu porsi Soto Merah Daging Khas Madura sendiri teman – teman cukup membayar 10 ribu saja. Warung makan yang menjual Soto Merah juga masih bisa dibilang masih jarang, jadi jika berkesempatan ke Madura jangan lewatkan untuk mencicipi langsung kenikmatan Soto Merah ini.

Obyek Wisata Alam Gua Lebar di Kota Sampang

3/11/2016 Add Comment
Gua menjadi salah satu pilihan destinasi wisata alam yang sangat mengasyikkan. Menikmati pemandangan alam secara langsung mampu membuat pikiran kita menjadi lebih fresh dari sebelumnya. Beberapa waktu yang lalu kita dari tim Gerbang Pulau Madura berkesempatan untuk mengunjungi langsung salah satu objek wisata alam yang berada di Kabupaten Sampang. Seperti yang teman – teman tahu bahwa Sampang menyimpan banyak pilihan objek wisata, bukan hanya wisata religi saja tapi juga wisata alam. Perjalanan liputan wisata alam kita kali ini adalah salah satu Gua alam yang berada di Kabupaten Sampang.

Konon kabarnya Gua ini merupakan tempat wisata favorit yang banyak dikunjungi oleh wisatawan, baik yang berasal dari dalam maupun luar Kabupaten Sampang. Gua ini juga terpilih untuk menjadi salah satu Icon wisata Kabupaten Sampang. Pemandangan alam yang indah di dalam Gua menjadi magnet untuk menarik banyak wisatawan datang. Nama Gua ini juga cukup unik, yakni Gua Lebar.

Sejarah Gua Wisata Lebar di Sampang


Sebelum kita melanjutkan pembahasan tentang Gua Lebar, kita akan sedikit menceritakan tentang sejarah Gua Lebar ini. Kebetulan sekali pada waktu itu tim Gerbang Pulau Madura berhasil mewawancarai salah seorang narasumber yang asli penduduk disana. Dari beliau lah kita mendapatkan sedikit cerita sejarah mengenai Gua ini.


Dengan pemandangan alam yang begitu indah yang ditawarkan oleh Gua Lebar ternyata Gua ini merupakan Gua Buatan. Pada zaman penjajahan Belanda Gua ini menjadi tempat persembunyian mereka, Gua Lebar dibentuk dengan cara diledakkan sehingga menghasilkan cekungan yang lebar untuk bersembunyi sekaligus menyimpan persenjataan mereka.

Gua Lebar terletak di Kabupaten Sampang bagi teman – teman yang berasal dari luar pulau Madura bisa menumpang bus umum dari Terminal Purabaya Surabaya menuju Kota Sampang melalui Jembatan Suramadu. Tarif bus umum dari Terminal ke Kota Sampang sekitar 50 ribu rupiah. Teman – teman bisa turun di Terminal Kota Sampan namun masih disayangkan belum ada angkutan umum yang bisa ditumpangi untuk menuju Gua Lebar ini. Jadi, kita sarankan agar teman – teman bisa membawa kendaraan pribadi atau bisa meminjam kendaraan jika memiliki kenalan dan keluarga yang tinggal di Sampang.

Selain jalur yang telah kita sebutkan tadi, teman – teman bisa melewati jalur Pantura ( Pantai Utara ). Dari arah kota Bangkalan melanjutkan perjalanan ke utara, selama di jalan teman – teman akan disuguhi pemandangan indah pinggir pantai. Di jalur Pantura ada beberapa objek wisata alam yang masuk dalam Kabupaten Sampang, seperti Hutan Kera Nepa, Pantai Nepa dan Air Terjun Toroan.


Objek Wisata Alam Gua Lebar

Objek wisata alam Gua Lebar ini berada tepat di tengah kota Sampang, berbeda sekai dengan objek wisata alam lainnya yang kebanyakan berada di daerah pinggiran dan pedalaman. Letak geografis Gua yang sangat mudah dijangkau oleh para wisatawan ini menjadi nilai lebih. Kita tidak perlu kerepotan dan kebingungan mencari letak dimana Gua berada.

Lebih tepatnya objek wisata alam Gua Lebar ini terletak di kelurahan Dalpenang kecamatan Sampang. Memiliki jarak sekitar 800 meter dari pusat kota, atau sekitar lima menit saja untuk bisa menuju kesana. Objek wisata alam Gua Lebar ini merupakan kawasan Gua yang menjorok ke dalam tanah yang berbentuk seperti cekungan dengan kedalaman kurang lebih 100 meter.


Sebelum berubah menjadi kawasan objek wisata alama, dulunya Gua Lebar ini adalah bekas tempat penambangan batu kapur. Jenis batu kapur yang ditambang di Gua ini adalah batu kapur putih, seperti yang ada di Bukit Kapur Putih Jaddih Bangkalan. Selain itu, ketika teman – teman memasuki area dalam Gua akan melihat sendiri dinding Gua seperti tebing.

Tepat berada di tengah kota dan masih dalam satu kawasan dengan Masjid Agung Sampang serta monumen Kota Sampang. Hal unik lainnya yang bisa teman – teman temukan ketika berkunjung ke Gua Lebar ini adalah di atas bentuk cekungan Gua banyak ditanami pepohonan rindang nan hijau. Jadi, ketika teman – teman berada di atas Gua akan mendapatkan pemandangan yang semakin mengagumkan.

Saat teman – teman memasuki Gua Lebar akan bertemu dengan penjaga Gua yakni Patung Sakera. Menurut informasi yang kita dapatkan dulunya patung yang menjaga Gua Lebar ini bukan patung Sakera melainkan patung Hulk. Teman – teman bisa menyusuri Gua dengan menurunin tangga buatan yang telah disediakan.


Suasana di dalam Gua Lebar ini sangat sejuk dan masih alami. Banyak pepohonan yang ada di dalam Gua, selain itu jika teman – teman merasa kelelahan ada temapt duduk untuk bersantai sejenak melepas penat. Sambil menikmati indahnya awan yang langsung terlihat di dalam Gua karena bentuk Gua yang cekung.

Menikmati Selat Madura Sunrise dan Sunset Dari Atas Gua lebar


Disekitar Gua Lebar banyak berdiri pemukiman warga setempat, ketika teman – teman berkunjung kesana mungkin akan terasa berbeda dengan objek wisata alam lainnya. Gua Lebar ini terletak pada ketinggian 500 meter dari permukaan laut dan hal ini menjadi keunikan dan kelebihan tersendiri.

Dari atas Gua Teman – teman bisa menikmati pemandangan kota Sampang dari posisi pandang sebelah timur, barat dan utara. Dari posisi pandang sebelah selatan teman – teman bisa melihat langsung Selat Madura dengan bantuan menara pantau. Objek pemandangan Kota Sampang akan semakin menarik ketika dilihat pada malam hari dengan banyaknya lampu – lampu malam yang menghiasi.

Bagi teman – teman yang menyukai keindahan sunrise dan sunset bisa datang ke Gua Lebar di pagi hari dan sore hari. Indahnya pemandangan Gua Lebar ditambah dengan keindahan sunrise dan sunset melahirkan objek wisata alam yang sungguh sempurna di pulau garam. Dari data yang berhasil dikumpulkan dinas setempat, Gua Lebar ini bisa dikembangkan menjadi wisata lainnya yakni wisata Outbond. Seperti Camp Area, rock climbing, flying fox, spider net, jogging treck, bycicle treck di daerah sekitar kawasan wisata Gua Lebar.

Di dekat Gua Lebar juga terdapat kolam pemandian umum bagi wisatawan, untuk bisa masuk ke dalam kolam pemandian teman – teman hanya cukup membayar karcis sebesar lima ribu. Selain itu dei sekitar Gua juga disediakan rumah makan, jadi teman – teman tidak lagi kebingungan mencari makanan tinggal beli saja. Untuk bisa masuk ke dalam Gua Lebar teman – teman tidak dipungu biaya alias gratis, hanya saja membayar karcis parkir sebesar dua ribu rupiah.


Tips dan Catatan Mengunjungi Wisata Alam Gua Lebar


Setelah berkunjung dam menikmati indahnya objek wisata alam Gua Lebar ini kita dari Tim Gerbang Pulau Madura memiliki tips dan catatan penting bagi teman – teman yang akan berkunjung kesana. Berikut beberapa tips dan catatan yang telah kita rangkum :

1. Jika akan berkunjung ke wisata alam Gua Lebar harap dipastikan terlebih dahulu kendaraan yang akan teman – teman gunakan terutama untuk kalian yang berasal dari luar Kabupatan Sampang karena perjalanan yang ditempuh cukup jauh.

2. Jangan lupa untuk menggunakan alas kaki yang nyaman dan aman karena teman – teman akan menyusuri Gua Lebar yang menurun.

3. Ketika berkunjung pada siang hari disarankan untuk membawa payung aga teman – teman tidak kepanasan selama berada di dalam Gua. Karena beberapa spot yang ada di dalam Gua Lebar ini terbuka langsung sehingga sinar matahari bisa masuk menembus ke dalam.

4. Persiapkan bekal yang teman – teman butuhkan, meskipun disana ada rumah makan dikhawatirkan menu yang ada tidak sesuai dengan selera kalian.

5. Jangan lupa membawa air minum yang cukup supaya tidak merasa kehausan selama berada di dalam gua apalagi ketika siang hari.

6. Dimohon untuk tidak meninggakan sampah dan mengotori kawasan Gua Lebar.

Begitulah beberapa tips dan catatan yang bisa kita berikan kepada teman – teman yang akan berkunjung ke Gua Lebar. Semoga bisa bermanfaat dan membantu supaya wisata teman – teman semakin nyaman dan asyik. Selamat berwisata alam, selamat bersenang – senang ya.

Masjid Agung Kota Sampang di Pulau Madura

3/02/2016 Add Comment
Pulau Madura bukan hanya terkenal dengan sebutan Pulau Garam saja tapi juga sebagai Pulau Seribu Masjid. Rasanya julukan sebagai Pulau Seribu Masjid memang cocok disematkan untuk pulau yang berseberangan dengan Pulau Jawa ini. Jika teman-teman berkesempatan untuk main dan berkunjung ke Madura, selama perjalanan akan banyak teman-teman temukan masjid. Seperti Masjid Agung Bangkalan, Masjid Agung Pamekasan dan Masjid Agung Sumenep. Ketiga masjid ini merupakan masjid terbesar di Madura yang juga menjadi kebanggaan masyarakat Madura. Kehidupan agamis memang sangat kental terasa di Madura, mayoritas masyarakat disini beragama Islam. Beberapa waktu yang lalu kita dari Tim Gerbang Pulau Madura kembali mencoba menelusuri jejak dan sejarah salah satu masjid terbesar ini Madura.

Sampang merupakan salah satu kabupaten yang ada di Madura. Meskipun memiliki luas geografis yang tidak terlalu besar Sampang banyak memiliki tempat wisata yang patut untuk dikunjungi. Ada beberapa tempat wisata alam yang ada di Sampang, seperti Air Terjun Toroan, Pantai Nepa dan Hutan Kera Nepa.

Tidak hanya tempat wisata alam, namun Sampang juga menawarkan tempat wisata religi yang bisa teman-teman kunjungi bi sedang berada di Madura. Banyak situs makam tokoh ulama besar bagi teman-teman yang menyukai sejarah dan ziarah. Tidak terkecuali kemegahan Masjid Agung Sampang yang berada tepat di tengah kota Sampang sebagai wisata religi.

Masjid Agung Sampang Madura

Masjid Agung Sampang


Masjid Agung Sampang tentu menjadi simbol kebanggan bagi seluruh penduduk Kabupaten Sampang. Masjid yang memiliki kubah dengan ukuran besar tepat di sebelah tengah dan menara yang menjulang tinggi, menjadi salah satu tempat aktivitas keagamaan di kota Sampang. Masjid ini juga bisa menampung jama’ah hingga 10.000 orang. Ir. Samsul Arifin sebagai arsitek yang mendesain dan membangun masjid terbesar di Sampang ini.

Berada tepat di tengah kota yakni di Jalan Pahlawan Sampang memudahkan para wisatawan dari luar Sampang untuk bisa menemukan masjid ini. Bagi teman-teman yang ingin melihat langsung kemegahan Masjid Agung Sampang ini dari akses Jembatan Suramadu bisa menumpang bus umum menju Sampang. Setelah sampai di kota Sampang teman-teman bisa turun di terminal kota dan kembali melanjutkan perjalanan menggunakan becak untuk bisa sampai ke Masjid Agung Sampang.

Untuk teman-teman yang berasal dari arah timur Madura seperti Pamekasan dan Sumenep juga bisa menumpang bus umum atau bus mini. Menuju kota Sampang dan minta turun di terminal kemudian melanjutkan perjalanan sekitar 3 km dengan becak hingga tiba di depan halaman Masjid.

Desain Bangunan Masjid Agung Sampang yang Megah


Ada satu hal yang membuat kita merasa takjub dan heran ketika pertama kali datang melihat langsung Masjid Agung ini. Berbeda dengan masjid agung yang berada di Kabupaten lainnya Masjid Agung Sampang hanya memiliki satu kubah saja. Jika masjid agung lainnya masih menggunakan beberapa kubah di atas bangunan masjid, maka hal itu tidak akan teman-teman temukan di Masjid Agung Sampang.

Kubah berukuran besar yang berwarna hijau tua ini memiliki diameter sebesar 10 meter menjadi pusat perhatian orang-orang yang melihatnya. Untuk desai depan masjid pun sederhana dengan warna dominan putih. Pintu utama sebagai akses masuk ruang utama masjid tampil dengan sangat mempesona karena terbuat dari kayu jati yang diukir begitu detail dan terlihat indah.

Perlu teman-teman tahu bahwa ternyata hingga saat ini tidak ada yang bisa memastikan kapan Masjid Agung Sampang ini didirikan. Namun menurut beberapa sumber menyatakan bahwa pada tahun 1977 sempat ditemukan angka 1821 di salah satu sisi bangunan masjid. Darisana lah akhirnya bisa disimpulkan bahwa Masjid Agung Sampang ini dibangun pada tahun 1821 dengan nama Masjid Jami.

Masjid Sampang

Tips dan Saran Untuk Memasuki Masjid Agung Sampang


Tips dan saran yang akan kita berikan masih sama dengan tips sebelumnya untuk masuk ke dalam masjid. Bagaimanapun masjid merupakan bangunan yang paling dijaga dan menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat muslim. Untuk berkunjung kesana ada beberapa tips dari kita yang bisa teman – teman catat demi kenyamanan bersama ketika sedang berada di dalam Masjid.

1. Ketika kita berencana untuk berkunjung ke Masjid Jami' Sampang untuk melihat – lihat dan berkeliling masjid harap diperhatikan dulu hari – hari dan jam kunjungannya. Jangan datang berkunjung ketika hari Jum’at atau hari – hari besar lainnya terutama pada saat jam sholat.

2. Perhatikan dan jaga betul barang bawaan teman – teman selama berada di masjid, khawatir terjadi sesuatu yang tidak mengenakkan. Masjid merupakan tempat umum yang setiap harinya tidak pernah sepi dikunjungi oleh banyak orang dari berbagai daerah.

3. Harap untuk tetap menjaga ketenangan dan kenyaman jama’ah masjid lainnya, seperti tidak berbicar dengan nada keras, tidak menghidupkan bunyi handphone ataupun gadget lainnya dan untuk teman – teman yang membawa anak kecil diharapkan bisa menjaga agar tetap tenang.

4. Bagaimanapun juga Masjid Agung Sampang ini merupakan salah satu warisan budaya yang perlu kita jaga dan lestarikan bersama sama. Untuk itu jangan sampai merusak dan mengotori apapun bagian masjid.

5. Terpenting adalah mohon jaga kesopanan dengan menggunakan pakaian yang sopan dan tertutup ketika akan memasuki masjid.

Itu beberapa tips dari kita, selamat berkunjung ke Masjid Jami' Sampang di Pulau Madura.