Yuk Coba Kuliner Rujak Cingur Ponok Khas Bangkalan ini

1/28/2019 Add Comment
Kalau ke Madura sempatkan waktu untuk menikmati kuliner Rujak Cingur. Ya, di Madura juga ada Rujak Cingur bahkan sudah cukup lama ada dan masih tetap ramai sampai sekarang. Tepatnya di di Jalan Letnan Sunarto Nomor 70, Kota Bangkalan teman-teman bisa berwisata kuliner ke Rujak Cingur Ponok yang sudah melegenda ini.

Beberapa waktu yang lalu Tim Gerbang Pulau Madura khusus datang ke warung Rujak Cingur Ponok. Warung ini memang sudah terkenal sekali di Bangkalan, bahkan sudah mencari ciri khas kalau mau makan rujak beli Rujak Cingur Ponok saja. Maklum, ternyata Rujak Cingur Ponok ini sudah ada sejak dua generasi lho.


Menikmati Lezatnya Rujak Cingur Ponok

Nama "Ponok", bukan sembarang nama tapi nama tersebut adalah nama dari suami penjual rujak cingur yang sekarang usaha tersebut diteruskan oleh anaknya bernama Yeni.  Siang itu kami dilayani langsung oleh Yeni. Warung Rujak Cingur Ponok ini sudah berpindah dari sebelumnya yang terletak di sebelah warung.


Tempatnya juga khas dan mudah diingat, sebuah rumah kuno dan tua mirip dengan rumah zaman dulu yang desainnya tinggi. Kalau masyarakat di sini mengenalnya dengan rumah Belanda, tapi sekarang sejak warung pindah tepat ke sebelah yang bangunannya bisa dibilang baru dan lebih mirip dengan warung pada umumnya.

Harga satu porsinya adalah 12.000 rupiah dengan porsi kenyang, Rujak Cingur Ponok tidak jauh berbeda dengan rujak cingur pada umumnya. Ada irisan mentimun, irisan lontong, irisan nanas, rebusan kangkung, rebusan toge, irisan tahu dan tidak lupa irisan cingur yang besar dan banyak. Petis yang digunakan adalah petis hitam Madura yang rasanya cenderung manis.


Bumbu rujaknya benar-benar enak dan meresap saat dimakan. Tidak heran kalau Rujak Cingur Ponok ini menjadi favorit pecinta kuliner. Rasanya memiliki ciri khas sendiri yang berbeda dengan rujak cingur di tepat lainnya. Biasanya orang yang pertama kali membeli rujak cingur akan ketagihan dan kembali membeli Rujak Cingur Ponok ini.

Di sana juga diijual kerupuk yang bisa dijadikan teman makan rujak cingur. Di warung Rujak Cingur Ponok ini teman-teman bisa menikmati langsung rujak cingur di tempat atau bisa juga dibawa pulang. Warung buka dari pukul 11 siang sampai pukul 3 sore, menurut Yeni warung Rujak Cingur Ponok juga bisa menerima pesanan.


Nah, bagi teman-teman yang kangen makan Rujak Cingur Ponok sempatkan waktu untuk datang. Bagi teman-teman yang belum pernah merasakan kenikmatan Rujak Cingur Ponok ini kami sarankan sekali untuk segera datang ke Bangkalan dan mencobanya langsung. Dijamin teman-teman akan ketagihan menikmari enak dan lezatnya Rujak Khas Bangkalan ini. Selamat berwisata kuliner ya.


6 Wisata Madura Dengan Pemandangan Indah

1/16/2019 Add Comment
Wisata Madura mungkin nggak setenar Bali, Lombok dan lainnya. Padahal panorama alam yang ditawarkan Pulau Garam ini begitu cantik.Mulai dari wisata pantai, perbukitan, air terjun hingga tebing kapur ada di Madura. Letaknya pun tersebar, dari Sampang hingga Sumenep.

Menariknya lagi tiket masuk ke lokasi wisata ini anti bikin kantong teman-teman jebol. Jangan lupa, banyak spot foto menarik juga di sini. Penasaran dimana saja lokasinya? Kami sudah rangkum kan semuanya khusus untuk kalian semua. Yuk, simak ulasannya.


6 Wisata Madura Dengan Pemandangan Indah


1. Gili Labak

Sebagian besar dari teman-teman mungkin sudah sering mendengar tentang Gili Labak. Pasalnya area ini memang cukup populer, utamanya bagi para backpacker. Keindahan hamparan pasir putih dan air lautnya yang jernih tentu menjadi daya tarik tersendiri. Bahkan nggak kalah dari Gili yang ada di Lombok.

Lokasinya ada di Jalan Pulau Gili Labak, Kombang, Talango, Sumenep. Untuk bisa sampai ke area wisata, teman-teman perlu menyewa kapal PP dari Pelabuhan Kalianget dengan waktu tempuh 2 jam perjalanan.


Harga sewanya pun sebesar 350 ribu rupiah per kapal, dimana setiap alat transportasi bisa memuat hingga 15 orang. Jadi biaya ini sangat terjangkau karena teman-teman bisa membaginya dengan penumpang lain.

Tarif ini juga sudah termasuk pulang dan pergi dari Pelabuhan Kalianget - Gili Labak, atau sebaliknya. Menariknya lagi harga sewa senilai 350 ribu rupiah ini masih bisa ditawar, lho. Teman-teman pun nggak perlu lagi membayar harga tiket masuk begitu tiba di Gili Labak. Sangat terjangkau kan?.

Apalagi berbagai aktivitas seru yang bisa teman-teman lakukan di sini selain menikmati keindahan pantai. Contohnya adalah snorkeling untuk menikmati keindahan terumbu karang maupun biota laut lainnya.

2. Bukit Kapur Jaddih

Bukit Jaddih sejatinya merupakan kawasan penambangan batu kapur putih. Meski begitu, pesona tempat wisata ini nggak kalah menarik. Selain bukit kapur dan goa kecil, ada pula danau berwarna biru yang begitu memesona di sini. Bahkan tentu saja banyak spot foto menarik di area wisata yang ada di Desa Jaddih, Bangkalan ini.

Kecuali goa-goa kecil, teman-teman bisa hunting foto di beberapa area di Bukit Jaddih. Hal ini demi keselamatan teman-teman, mengingat goa tersebut memiliki tekstur yang rapuh dan mungkin bisa runtuh kapan saja.


Untuk bisa ke lokasi wisata, teman-teman bisa kok menggunakan motor maupun mobil. Tapi sebaiknya tetap waspada selama perjalanan, karena jalan cukup terjal. Bagi pengendara motor, jalur alternatif melalui Jalan Raya Labang bisa dilewati. Sementara untuk teman-teman yang membawa mobil, jalur melalui Kota Bangkalah adalah satu-satunya akses.

Sesampainya di lokasi wisata, teman-teman pun hanya perlu menyediakan budget senilai dua ribu rupiah per orang. Sementara parkir kendaraan sebesar lima ribu rupiah saja. Sangat terjangkau kan? Apalagi teman-teman bisa puas menikmati panorama dan hunting foto di sini dari pukul 06.30-17.00 WIB.

3. Boekit Tinggi Daramista

Salah salah wisata Madura yang juga sayang untuk dilewatkan adalah Boekit Tinggi Daramista. Lokasinya ada di Desa Daramista, Lenteng, Sumenep. Bukan hanya panorama cantik di atas bukit saja yang bisa teman-teman lihat di sini. Beragam fasilitas untuk menunjang aktivitas hunting foto teman-teman makin berkesan pun ada.


Untuk bisa sampai ke wisata baru ini, teman-teman memang membutuhkan perjuangan keras. Jalur dengan tikungan tajam hingga tanjakan akan teman-teman lewati selama perjalanan. Namun hal itu akan terbayar begitu kamu sampai di Boekit Tinggi Daramista.

Apalagi selain pemandangan yang memanjakan indera penglihatanmu, hawa sejuk di sini juga akan kamu rasakan. teman-teman pun hanya perlu menyediakan budget senilai tiga ribu rupiah per orang. Dengan biaya ini, kamu bebas berkunjung mulai pukul 08.00-21.00 WIB.

4. Bukit Palelangan Arosbaya

Bukit Palelangan Arosbaya adalah salah satu objek wisata di Madura yang sayang untuk dilewatkan. Apalagi di sini teman-teman bisa menemukan banyak spot foto keren. Teman-teman juga bisa melihat bukit bekas pahatan sisa penambangan kapur yang menghadirkan bentuk-bentuk unik di sini.

Warna area perbukitan ini pun merah merona, sehingga daya tariknya semakin bertambah. Lokasinya ada di Desa Berbeluk, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan. Akses untuk menuju ke objek wisata ini pun sangat mudah. Hal ini karena letaknya nggak jauh dari situs makam para Raja Bangkalah "Air Mata Ibu". Teman-teman pun bisa menggunakan kendaraan pribadi.


Rutenya dimulai dari Kota Bangkalan menuju ke Kecamatan Arosbaya. Selanjutnya ikuti petunjuk jalan menuju ke situs religi makam para Raja Bangkalah "Air Mata Ibu" atau Pesarean Aermata. Dari sini, teman-teman bisa masuk ke dalam jalan kecil di sebelah kanan Pesarean Aermata. Nggak lama setelahnya, objek wisata pun akan teman-teman temukan.

Untuk bisa masuk ke area wisata, teman-teman cukup menyediakan budget senilai lima ribu rupiah per orang. Ada pula biaya tambahan berupa parkir kendaraan, yakni tiga ribu rupiah (motor) dan dua puluh ribu rupiah (mobil). Cukup terjangkau kan? Apalagi teman-teman bisa puas hunting foto dari pukul 09.00-17.00 WIB.

5. Gili Pandan

Pesona pasir putih dan birunya air laut juga bisa teman-teman temukan di Gili Pandan. Bahkan ada pula spot foto menarik berupa ayunan dengan latar pantai di sini. Gili Pandan terletak di Desa Banmaleng, Gili Genting, Sumenep. Untuk bisa sampai ke lokasi wisata, rute termudahnya adalah dari Pantai Talang Siring Pamekasan.


Dari sini, teman-teman bisa menyewa perahu dari masyarakat nelayan setempat. Tarifnya pun mulai dari dua puluh ribu rupiah per orang untuk pulang dan pergi. Sangat terjangkau kan? Apalagi teman-teman bisa menikmati panorama cantik pantai yang hanya dihuni dua orang ini. Bahkan teman-teman bisa melakukan aktivitas seru lainnya di sin, yakni snorkeling.

6. Air Terjun Toroan Sampang

Bukan hanya pantai dan perbukitan, wisata air terjun pun ada di sini. Lokasinya ada di Desa Ketapang Jaya, Sampang. Dari Sampang, jaraknya pun hanya sekitar 4 kilometer. Aksesnya pun mudah dan teman-teman juga bisa menggunakan kendaraan pribadi untuk menuju ke Kecamatan Ketapang, dimana objek wisata berada.

Sesampainya di lokasi wisata, teman-teman pun hanya perlu menyediakan biaya untuk parkir kendaraan saja. Lima ribu rupiah untuk motor, sedangkan sepuluh ribu rupiah digunakan untuk membayar parkir mobil.


Sangat terjangkau kan? Apalagi teman-teman bisa puas hunting foto di area air terjun yang ada di wilayah pantai ini. Bahkan kesegaran air terjun yang tingginya mencapai 20 meter ini bisa teman-teman rasakan. Tertarik untuk berkunjung?.

Nah, itulah beberapa wisata Madura yang bisa menjadi pilihan sebagai destinasi liburan teman-teman. Bukan hanya pantai, perbukitan hingga air terjun pun ada di wilayah ini. Menariknya lagi harga tiket masuknya sangat terjangkau, bahkan ada pula yang gratis. Dijamin puas saat liburan ke objek wisata Madura yang sudah kami rekomendasikan.

Obyek Wisata Alam Bukit Anjhir di Desa Kamoneng, Tragah - Bangkalan

1/15/2019 Add Comment
Ternyata di Kabupaten Bangkalan ada potensi wisata alam yang masih baru dan tentu jarang diketahui oleh orang banyak. Namanya adalah Bukit Anjhir yang terletak di Desa Sabunter Kamoneng, Kecamatan Tragah Kabupaten Bangkalan. Sesuai dengan namanya Bukit Anjhir ini masih sangat alami dan jauh dari polusi udara.

Kata "Anjhir" sendiri memiliki arti, menurut Adrian Pawitra salah satu ahli Bahasa Madura, Anjhir berarti Panchang atau Rambu. Sesuai dengan namanya bukit ini diharapkan agar para wisatawan yang datang tetap menaati peraturan yang ada. Semisal saja dengan menjaga norma kesopanan yang ada.


MENELUSURI INDAHNYA WISATA BUKIT ANJHIR


Tempatnya yang cukup pedalaman menjadi nilai tambah sendiri. Jalan menuju ke Bukit Anjhir ini harus melewati rumah-rumah penduduk sekitar. Pagi kemarin (13/01) Tim Gerbang Pulau Madura bersama teman-teman dari komunitas My Trip My Adventure (MTMA) Bangkalan berkesempatan untuk melihat langsung pemandangan indah di Bukit Anjhir.

Kebetulan sekali cuaca kemarin cerah sehingga pemandangan alam di sekitar Bukit Anjhir bisa kami nikmati bersama. Untuk bisa naik ke atas bukit teman-teman bisa menggunakan mobil atau sejenis pick up tapi disarankan untuk menggunakan sepeda motor supaya lebih mudah untuk dilewati karena akses jalannya tidak terlalu lebar.


Meskipun begitu akses jalan ke sana cukup bagus dan mulus, jadi teman-teman tidak perlu khawatir untuk akses jalannya. Karena Bukit Anjhir ini masih sangat baru dan belum dikelola oeh Pemerintahan Kabupaten Bangkalan maka teman-teman tidak perlu membeli tiket untuk bisa masuk menikmati Bukit Anjhir alias gratis.

Naik ke atas Bukit Anjhir kita akan disuguhi dengan pemandangan alam yang masih sangat asri, pepohonan yang hijau, udara yang masih sejuk dan suasan pedesaan yang pasti akan kalian rindukan jika datang ke sana. Bukit ini juga cocok untuk kegiatan camping dan kegiatan yang berhubungan dengan alam lainnya.

Potensi Wisata Alam Bukit Anjhir untuk Wisatawan


Di bawah Bukit Anjhir kami melihat ada beberapa lubang yang berbentuk seperti gua, di sekitar gua tersebut ternyata ada aktivitas menambang batu lebih tepatnya masyarakat sekitar yang mengumpulkan batu kerikil. Di atas Bukit Anjhir terdapat tempat yang disediakan untuk foto selfie.

Walaupun masih terbilang sepi tapi pemandangan alam yang ada di sana patut untuk dikagumi lho. Buktinya setiap sore Bukit Anjhir ini banyak dikunjungi oleh masayarakat sekitar yang sekadar ingin menikmati pemandangan dari atas bukit. Karena masih minim dan hampir belum ada fasilitas umum maka untuk mendapatkan makanan, camilan juga minum teman-teman harus membeli di warung milik penduduk yang terletak di bawah bukit.


Kalau dibandingkan dengan Bukit Kapur Putih Jaddih dan Bukit Pelalangan Arosbaya yang ada di kecamatan Arosbaya, Bukit Anjhir ini memiliki keunikan tersendiri. Jika teman-teman ingin pergi ke sana kami sarankan untuk pergi bersama rombongan supaya perjalanan kalian terasa lebih menyenangkan.

Untuk masjid sendiri bisa teman-teman temukan di sekitar rumah penduduk. Bukit Anjhir ini merupakan wisata alam yang masih baru dan harus kita jaga serta rawat bersama. Jangan dikotori dengan membuang sampah sembarangan juga melakukan tindakan atau kegiatan yang negatif.

Sebagai generasi muda Madura sudah menjadi tugas kita untuk menjaga dan merawat Bukit Anjhir. Berharap semoga ke depannya Bukit Anjhir ini bisa lebih dikenal oleh wisatawan luar Madura sama seperti objek wisata alam lainnya yang sudah ada. Selamat menikmati keindahan pemandangan alam Desa Kemoneng, Kecamatan Tragah dari atas Bukit Anjhir,