Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan

2/16/2016 Add Comment
Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) pasti ada di setiap daerah masing – masing di Indonesia tak terkecuali di Pulau Madura. Kali ini Tim Gerbang Pulau Madura akan sedikit mengulas tentang salah satu RSUD yang ada di Madura tepatnya di Kabupaten Bangkalan. RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu, rumah sakit ini merupakan satu – satunya rumah sakit umum yang ada di di kota Bangkalan. Letaknya yang berada di kota memudahkan banyak pasien untuk datang berobat, pasien yang datang tidak hanya dari kota Bangkalan saja, banyak yang berasal dari luar kota Bangkalan.

RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu terletak di jalan Pemuda No. 2 Bangkalan, atau tepat berhadapan dengan SMA Negeri 1 Bangkalan. Untuk bisa menuju kesana banyak angkutan umum yang memiliki rute menuju rumah sakit. Jika teman – teman berasal dari luar kota Bangkalan khususnya dari daerah timur seperti Sampang, Pamekasan dan Sumenep bisa ikut angkutan umum seperti bus mini dan turun di pertigaan Junok.

Dari pertigaan Junok ini, teman – teman bisa berjalan sedikit menuju arah barat sekitar 300 meter. Jika tidak ingin jalan kaki, bisa juga naik becak yang banyak berkumpul di sekitar pertigaan Junok mencari pelanggan. Tarif becak dari pertigaan Junok sekitar Rp. 5.000, teman – teman juga bisa menawar tarifnya.


RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu ini juga sering menjadi rujukan pasien rumah sakit dari beberapa puskesmas yang ada di kecamatan Bangkalan maupun dari luar kecamatan Bangkalan. Selain itu, RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu juga sering menjadi rujukan RSUD dari luar Kabupaten Bangkalan. Hal ini menandakan bahwa fasilitas perawatan, tim dokter beserta perawat yang ada di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu cukup lengkap.

Sejarah RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu

Jauh sebelum berganti nama menjadi RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu, rumah sakit ini bernama Militaire Hospital pada zaman penjajahan Jepang. Rumah sakit ini sempat dikuasai oleh tentara Belanda ( NICA ) selama dua tahun ( 1945 – 1947 ). Kemudian pada tahun 1949 rumah sakit dikembalikan kepada pemerintah Indonesia setelah adanya pengakuan kedaulatan Republik Indonesia dari pemerintah Kerajaan Belanda.

Penyerahan ini secara teknis dilakukan oleh pihak militer Belanda kepada TNI yang diwakili oleh Mr. R.A.A Moh. Zis Tjakraningrat selaku Bupati Bangkalan saat itu. Sejak rumah sakit Militaire Hospital diserahkan ke Indonesia namanya diganti menjadi Rumah Sakit Bangkalan dan Dr. Sitiawan Kartosoedirdjo ditetapkan menjadi kepala rumah sakit waktu itu.

Lokasi rumah sakit Bangkalan awalnya berada di Jalan Mayjend Sungkono atau di belakang pendopo Bupati Bangkalan. Kemudian pada tahun 1959 Bupati Bangkalan Mr. R.A.A Moh. Zis tjakraningrat merelokasi rumah sakit ke lokasi yang baru yakni di Jalan Pemuda Bangkalan dengan status “Type D” pada tahun 1987. Kemudian di tahun 1999 rumah sakit umum daerah Bangkalan berubah nama menjadi Rumah Sakit Prof. DR. Sitiawan Kartosoedirdjo, hal tersebut dilakukan sebagai tanda penghormatan untuk DR. Sitiawan Kartosoedirdjo yang pernah menjabat sebagi kepala rumah sakit dan beliau adalah satu – satunya dokter yang berasal dari Madura.

Beberapa tahun kemudian tepatnya pada tahun 2005 Rumah Sakit Prof. DR. Sitiawan Kartosoedirdjo berubah status menjadi rumah sakit "Type B" Non Pendidikan. Akhirnya pada tahun 2009 Rumah sakit resmi berubah nama menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Syamrabu atau kepanjangan dari Syarifah Ambami Rato Ebu.


Tampilan Baru Gedung RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu

Sudah hampir sekitar satu bulan terakhir ini masyarakat Bangkalan dibuat tertegun melihat desain exterior gedung RSUD Syamrabu yang baru selesai direnovasi. Jika sebelumnya gedung rumah sakit berbentuk lama dan kuno, sekarang gedung rumah sakit sudah berubah menjadi mewah. Dengan pelayanan rumah sakit yang juga mengalami kemajuan demi kenyamanan para pasien.

RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu merupakan satu – satunya rumah sakit yang menjadi kebanggaan masyarakat Bangkalan. Gedungnya yang bersih dan mewah tidak lagi memberi kesan yang menakutkan, ditambah dengan banyaknya lampu – lampu yang menyinari gedung baik siang maupun malam hari.

Sekarang masyarakat Bangkalan dan sekitarnya tidak perlu lagi berobat jauh – jauh ke luar daerah karena RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu bisa menjadi pilihan pertama untuk pergi berobat. Selain gedung yang bersih nan mewah, instalasi – instalasi yang ada di dalam RSUD Syamrabu juga mengalami pembaruan dan untuk lahan parkir kendaraan juga cukup luas.

Disekitarnya juga tersedia beberapa fasilitas umum, seperti warung atau kantin makan, mini market, tempat ATM dan sebagainya. Pemerintah daerah Kabupaten Bangkalan nampaknya begitu serius dan profesional memberikan fasilitas – fasilitas umum pada masyarakatnya salah satunya dengan adanya RSUD Syamrabu ini.

Berikut kita sertakan alamat lengkap dan No Telepon Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan:
Alamat : Jalan Pemuda Kaffa No.9, Kec. Bangkalan, Jawa Timur, Indonesia.
Telepon : +62 31 3095088

Sejarah Pembangunan dan Wisata Jembatan Suramadu

2/11/2016 3 Comments
Saat ini para wisatawan tidak lagi merasa kerepotan untuk bisa datang berwisata ke pulau Madura, sejak ada Jembatan Suramadu perjalanan menuju Madura menjadi semakin mudah. Jembatan Suramadu merupakan jembatan kebanggan masyarakat Jawa Timur tak terkecuali dengan masyarakat Madura sendiri. Jembatan Suramadu menjadi jembatan yang terpanjang di Indonesia, panjang jembatan sendiri berkisar 5,4 Km. Menghubungakan dua pulau, yakni pulau Jawa dari arah Surabaya dan pulau Madura dari arah Bangkalan. Arti atau Singkatan Nama Suramadu sendiri memiliki kepanjangan yakni Surabaya dan Madura.

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu

Jembatan Nasional Suramadu ini dibangun dengan tujuan untuk mempermudah akses perjalanan darat yang menuju pulau Madura selain itu tujuan lainnya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di pulau Garam ini. Pada tahun 2003 tepatnya di tanggal 20 Agustus Presiden Megawati Soekarno Putri meresmikan awal pembangunan jembatan ini.

Kemudian pada tanggal 10 Juni 2009 Jembatan Suramadu resmi dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Jembatan Suramadu ini terdiri dari tiga bagian yakni, jalan layang (causeway), jembatan penghubung (approach bridge) dan jembatan utama (main bridge ). Pembuatan Jembatan Suramadu ini dilakukan dari tiga sisi, yakni dari sisi Bangkalan dan sisi Surabaya. Bersamaan dengan pembangunan kedua sisi tersebut dilakukan juga pembangunan bentang tengah yang terdiri dari main bridge dan approach bridge.

Biaya Masuk Menuju Jembatan Suramadu

Bagi teman – teman yang pernah menggunakan akses Jembatan Suramadu pasti akan sadar kalau sebenarnya jembatan ini seperti sebuah tol. Jembatan Suramadu memiliki empat akses jalan yang bisa dilewati, dua akses jalan untuk pengguna mobil, bus dan sejenisnya dengan dua arah serta akses jalan untuk pengendara sepeda motor yang terdapat dibagian pinggir jembatan.

Untuk bisa masuk menuju gerbang tol Suramadu teman – teman dikenakan tarif karcis masuk seperti ketika sedang menggunakan jalan tol pada umumnya. Tarif tol jembatan Suramadu ini dibagi dalam empat kategori :

1. Golongan I : Rp. 30.000,00
2. Golongan II : Rp. 45.000,00
3. Golongan III : Rp. 60.000,00
4. Pengendara sepeda motor :Rp. 3.000,-

Update:

Mulai tanggal 13 Juni 2015 pukul 00.00 WIB tarif khusus Roda Dua / Sepeda Motor TIDAK dipungut biaya atau Gratis
Jadi, untuk bisa datang berwisata dan berlibur ke Pulau Madura teman – teman akan menikmati perjalanan yang mudah, cepat serta murah melalui Jembatan Suramadu ini. Meskipun tujuan pembangunan Jembatan Suramadu ini untuk meningkatkan perekonomian dan infrastruktur di pulau Madura, Jembatan Suramadu sendiri dijadikan salah satu objek wisata yang bisa dinikmati oleh para pengunjung yang datang langsung untuk bisa melihat keindahan dan keeksotisan jembatan terpanjang di Indonesia ini.

Panorama Pemandangan Jembatan Suramadu

Seperti yang telah kita jelaskan di atas tadi bahwa Jembatan Suramadu juga termasuk dalam salah satu objek wisata yang patut untuk dikunjungi. Pemandangan yang bisa kita nikmati disekitar jembatan akan membuat para wisatawan yang datang berdecak kagum. Bila siang hari ketik sedang berada di Jembatan Suramadu teman – teman dapat menikmati keindahan laut selat Madura, melihat pulau Madura yang kecil namun eksotis, menikmati pemandangan sisi kanan dan kiri jembatan. Dari arah Surabaya teman – teman juga bisa melihat pemandangan patung Jalesveva Jayamahe yang berada di pinggir pelabuhan Perak. Di sisi timur Surabaya teman – teman juga bisa melihat objek wisata pantai Kenjeran.

Foto Jembatan Suramadu dari arah sisi Bangkalan / Madura

Panorama pemandangan Jembatan Suramadu semakin terasa karena teman – teman bisa menikmati keindahannya dari arah bawah jembatan. Dengan hanya menyewa kapal atau perahu kecil yang berada di sekitar pinggiran jembatan yang memang sengaja disediakan bagi para wisatawan untuk disewa. Bagi teman – teman fotografi pecinta sunrise dan senja, jembatan suramadu menjadi tempat yang tepat untuk menikmati dua pemandangan tersebut. Menjelang pagi dan menjelang malam hari teman – teman bisa datang ke Jembatan Suramadu sambil menyeberang.

Menikmati Wisata Kuliner dan Oleh – Oleh Jembatan Suramadu


Setelah puas menyeberang dan menikmati pemandangan indah di Jembatan Suramadu teman – teman akan disuguhkan dengan banyaknya pedagang di sekitar jalan utama. Ketika turun dari akses jembatan Suramadu yang berada di sisi Bangkalan akan ada banyak sekali warung yang menjual berbagai macam souvenir, oleh – oleh dan kuliner khas Madura.

Sambil berbelanja teman – teman bisa duduk dan beristirahat sejenak di sekitar warung – warung yang ada disana. Selain menjual oleh – oleh, warung – warung yang ada di sekitar Jembatan Suramadu ini juga menyediakan kuliner khas Madura, aneka jajanan pasar dan ada fasilitas toilet serta musholla.

Tips Aman Melewati Jembatan Suramadu


1. Sebelum bepergian pastikan dulu kendaraan yang kita gunakan baik itu sepeda motor, mobil, bus atau kendaraan beroda empat lainnya dalam keadaan baik dan aman digunakan.

2. Panjang Jembatan Suramadu yang hampir mencapai 6 Km ini terkadang membuat pengendara merasa aman untuk menjalankan kendaraan dalam kecepatan tinggi, padahal hal ini sangat berbahaya sekali. Cukup gunakan kendaraan kita dengan kecepatan yang stabil saja.

3. Bagi teman – teman yang akan menyeberangi Jembatan Suramadu menggunakan sepeda motor, pastikan untuk tidak saling kebut – kebutan karena sisi jalan bagi pengendara sepeda motor di Jembatan Suramadu ini hanya memiliki lebar sekitar satu meter saja. Harap untuk tidak saling mendahului, jika ingin mendahului biasakan untuk membunyikan klakson bagi pengendara sepeda motor di depannya.

4. Ketika ingin menyeberang menggunakan Jembatan Suramadu pastikan dan cari tahu terlebih dahulu kondisi cuaca pada saat itu. Jika kondisi cuaca sedang buruk karena angin yang kencang sebaiknya tidak menyeberang dulu. Hal ini dikhawatirkan bisa membahayakan bagi teman – teman yang menggunakan Jembatan Suramadu terlebih lagi lagi bagi pengendara sepeda motor.

5. Tidak membuang sampah di sekitar jembatan apalagi membuang ke arah laut.

Itulah sedikit ulasan mengenai Sejarah Pembangunan, Wisata dan Jembatan Suramadu. Bagaimana? sudah tidak lagi susah dan kerepotan kan bila datang berwisata ke Pulau Madura? Ayo ke Madura, mencoba langsung dan menikmati berbagai panorama wisata disana.

Daftar Hotel dan Penginapan di Kabupaten Sampang

2/08/2016 1 Comment
Kabupaten Sampang merupakan salah satu kabupaten yang berada di Pulau Madura. Letaknya yang bersebelahan dengan kabupaten Bangkalan dan Pamekasan menjadikan Sampang kota yang cukup strategis. Selain itu ada banyak tempat wisata disana, terutama wisata budaya. Bagi teman – teman yang suka sekali dan tertarik pada wisata budaya, silahkan datang langsung ke Sampang karena disana teman – teman akan dimanjakan betul dengan berbagai macam pilihan wisata budaya.

Untuk bisa menuju kabupaten Sampang membutuhkan waktu sekitar dua jam perjalanan dari Jembatan Suramadu, baik dengan kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum yang sudah banyak tersedia seperti ELF dan Bus umum. Meskipun terbilang kota kecil namun Sampang banyak berbenah salah satunya dengan mengoptimalkan semua wisata budayanya. Masyarakat Sampang menyadari betul akan pentingnya merawat warisan budaya. Bukan hanya untuk dijadikan sebagai destinasi wisata namun lebih dari itu yakni untuk menghargai dan mengenang adat budaya warisan leluhur mereka.

Untuk menikmati semua keindahan alam seperti Pantai Nepa atau Air Terjun Toroan dan keagungan wisata budaya yang berada di Sampang ini, teman – teman bisa merencanakan jadwal kunjungan di waktu libur atau waktu kosong. Pastikan untuk menyiapkan waktu berlibur lebih dari satu hari karean akan ada banyak tempat wisata budaya yang sudah menanti teman – teman untuk bisa dikunjungi. Sebelum berkunjung ke Sampang ada beberapa hal yang harus teman – teman perhatikan yakni akomodasi penginapan dan hotel.

Daftar Hotel dan Penginapan Murah di Sampang - Madura
Hotel Bahagia di Sampang (booking.com)

Menjalani liburan di Sampang sambil menikmati berbagai wisata dalam beberapa hari mengharuskan teman – teman memiliki kondisi fisik yang fit dan istirahat yang cukup. Ada beberapa Penginapan dan Hotel yang berada di Sampang dengan harga yang sangat bersahabat atau murah sesuai dengan budget liburan teman – teman. Segera hubungi pihak Penginapan dan hotel lalu pesan kamar yang sesuai kebutuhan selama berada di Sampang. Berikut Daftar Hotel dan Penginapan di Sampang yang sudah kita kumpulkan lengkap dengan alamat beserta nomor telepon yang bisa dihubungi untuk pemesanan kamar.

Hotel Bahagia
Alamat : Jalan Bahagia 16-A, Sampang 69211
No. Tlp : 0323-321409

Hotel Pondok Camplong
Alamat : Jalan Raya Camplong Sampang (Pantai Camplong)
No. Tlp : 0323-321586

Hotel Setia
Alamat : Jalan Imam Bonjol 10 Sampang
No. Tlp : 0323-321063

Hotel Surabaya Bestari
Alamat : Jalan Raya Camplong 157, Sampang 69281
No. Tlp : 0323-321568, 321569, 321570

Penginapan PKPN
Alamat : Jalan Rajawali 9 Sampang
No. Tlp : 0323-321166

Motel Rachmat
Alamat : Jalan H. Agus Salim 31 Sampang
No. Tlp : 0323-321302

Itulah beberapa Daftar Hotel dan Penginapan yang berada di Kabupaten Sampang, semoga bisa membantu teman teman yang sedang berlibur atau sekedar transit di Sampang untuk melanjutkan perjalanan ke kota lainnya. Semoga Selamat sampai Tujuan.

Pasar Baru Ki Lemah Duwur Bangkalan

2/01/2016 Add Comment
Pasar merupakan tempat umum yang pasti selalu ada di setiap daerah. Tak terkecuali di Pulau Madura yang sebagian besar masyarakatnya dikenal akrab sebagai seorang pedagang. Sudah bukan menjadi rahasia lagi kalau orang Madura memiliki jiwa berdagang yang kuat dan tangguh. Adanya pasar besar disetiap Kabupaten menjadi satu bukti bahwa menjadi pedagang adalah salah satu profesi masyarakat disini selain bertani dan menjadi nelayan.

Kali ini Tim PulauMadura akan mengangkat profil dan memberikan informasi tentang salah satu pasar terbesar yang ada di Pulau Madura tepatnya di Kabupaten Bangkalan. Kabupaten Bangkalan memiliki letak geografis yang paling dekat dengan Kota Surabaya, bahkan Jembatan Nasional Suramadu salah satu ujungnya berada disini. Tak heran kalau Bangkalan menjadi Kabupaten yang lebih dulu memiliki peningkatan dalam bidang perekonomian dan dunia modern bila dibandingkan dengan Kabupaten lainnya yang berada di Pulau Madura.

Pasar Baru Ki Lemah Duwur Bangkalan yang terletak di jalan Halim Perdana Kusuma atau jalan lingkar Ring Road ini merupakan pusat jual beli lokal yang terbesar di Bangkalan, sebenarnya pasar ini bukanlah pasar yang baru ada. Pasar ini sudah ada sejak lama bahkan pasar pertama yang ada di Bangkalan. Sejak beberapa tahun yang lalu dinas pemerintah setempat memindahkan tempatnya yang semula berada di sebelah utara Taman Paseban yang sekarang berganti Gedung Rato Ebu.

Nama Ki Lemah Duwur sendiri merupakan nama salah satu raja yang pernah ada di Bangkalan. Ki Lemah Duwur adalah nama lain dari Raden Pratanu yang terkenal itu.

Letaknya yang tepat bersebelahan dengan Bangkalan Plaza sepertinya pemerintah Bangkalan sengaja mengumpulkan pusat perbelanjaan disatu kawasan. Untuk bisa menuju pasar kita tidak perlu lagi repot karena sudah banyak angkutan umum maupun becak yang siap mengantar kita kesana.

Pasar Ki Lemah Duwur
Pasar Baru Ki Lemah Duwur Kota Bangkalan

Pasar Bangkalan ini menjadi salah satu tempat jual beli yang sibuk setiap harinya. Sejak sebelum subuh tiba pasar sudah mulai beraktifitas, para pejual dan pembeli sudah mengadakan transaksi jual beli. Di Pasar juga dijual banyak barang kebutuhan pokok keluarga dengan harga murah dan bisa ditawar.

Jika sebelumnya bentuk gedung pasar bertingkat sekarang ukurannya lebih besar dan melebar. Ada beberapa tempat yang di sediakan oleh dinas setempat, semuanya dibedakan sesuai jenis barang yang dijual. Ada tempat khusus untuk penjual sayuran, penjual buah – buahan, penjual ikan serta daging dan penjual pakaian juga alat kebutuhan rumah tangga.

Di sebelah barat pasar khusus disediakan tempat bagi penjual sayuran, ikan, daging dan kebutuhan dapur lainnya. Para penjual menggelar dagangan mereka di atas paving atau juga ada yang memakai gerobak sendiri. Selain mengadakan jual beli disini kita juga bisa membeli barang yang bisa dijual kembali tentunya dengan mengambil harga yang murah.

Para penjual biasanya berkumpul dari pagi hari sebelum subuh sampai pukul 9 pagi setelah itu mereka berpindah ke dalam pasar. Biasanya penjual ikan paling cepat laris menjual dagangannya, tidak sampai siang hari mereka sudah menggulung jualannya. Bahan pangan yang dijual disini kebanyakan merupakan hasil karya sendiri terutama yang berjenis ikan – ikanan, jadi bebas pengawet atau bentuk kecurangan lainnya. Para penjual yang berpindah kedalam biasanya sudah memiliki dan menyewa blok – blok tempat berjualan yang ada di dalam pasar.

Di dalam blok – blok inilah bisa kita temukan penjual pakaian, sepatu, sandal, alat elektronik dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Mereka berjualan berkelompok, seperti penjual pakaian yang menguasai spot depan pasar Bangkalan. Di pasar juga menjual batik khas Madura, mulai dari Batik Tanjung Bumi, Batik Gentongan maupun Batik dari Pamekasan.

Harga barang yang dijual di pasar tradisional lebih murah bila dibandingkan dengan harga yang ditawarkan di tokok – toko besar. Berbelanja di pasar tradisional memiliki keasyikan tersendiri yakni kita masih bisa menawar barang yang akan kita beli. Selain itu kita tidak perlu lagi merasa jijik atau takut kotor karena pasar Ki Lemah Duwur cukup bersih untuk didatangi.

Aktifitas pasar akan benar – benar berakhir saat sore mulai berakhir atau sekitar pukul 5 petang. Bagi teman – teman yang sedang berkunjung atau akan berkunjung ke Bangkalan jangan lupa sisihkan waktu untuk berbelanja di Pasar Ki Lemah Duwur ini.