Potensi Wisata Air Terjun di desa Durjan, Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan - Madura
Sebelum TreTans bercerita panjang lebar mengenai Air Terjun di Desa Durjan, Kokop, Bangkalan - Madura, TreTans akan menjelaskan Proses Pembentukan hingga terjadinya Air Terjun. Ya lumayan buat nambah pengetahuan.
Asal Mula, Proses Terjadinya Air Terjun
Pembentukan Air terjun biasanya berawal dari sungai yang masih muda. Pada saat itu, saluran sungai sering mengalami penyempitan dan erosi. Ketika jalur sungai mengalami resistensi pada lapisan tanah kerasnya, erosi pun terjadi dan bergerak secara perlahan-lahan.
Hasilnya, peningkatan kecepatan di tepi air sungai terbentuk dan bergerak bersama beberapa materi dari palung sungai. Pusaran air menghasilkan gerakan berputar bersama pasir dan bebatuan pada anak sungai. Sesaat kemudian, kapasitas erosi mengalami peningkatan.
Kejadian tersebut menyebakan peningkatan kecepatan air sungai terjadi dan membentuk arus yang lebih cepat ke arah bawah menuju ke dasar sungai. Seiring dengan waktu, air sungai tersebut perlahan-lahan membentuk ngarai atau jurang pada hilir sungai. Nah, proses tersebut –lah yang akan menghasilkan air terjun. Biasanya, air terjun akan terbentuk setinggi satu setengah meter per tahunnya.
Setelah itu, akibat makin tingginya tebing pada hilir sungai. Maka arus sungai yang jatuh ke dasar pun mengalami peningkatan kecepatan. Peningakatan kecepatan tersebut menambahkan tekanan ke arah blok batu di dasar air terjun. Gerakan tersebut mengikis, menggesek dan memecah berbagai bebatuan serta tanah keras.
Formasi tersebut mengarahkan pembentukan gua dangkal untuk menampung berbagai materi dan air yang jatuh. Terjadilah pengikisan dasar air terjun oleh abrasi. Akibat proses tersebut, terbentuk kolam renang yang dalam atau sering disebut ngarai (ngarai, kalau tidak salah).atau plunge pool
Sumber: http://id.shvoong.com/
Pencarian Informasi keberadaan Air Terjun Desa Durjan
Malem Jumat sekitar pukul 20.oo wib, TreTans dan Garuda nongkrong sambil melototin laptop masing-masing di Warung Unix deket Alun-Alun Kota Bangkalan sambil bercerita dan mengatur jadwal untuk melakukan ekspedisi selanjutnya. TreTans berencana ingin mendatangi tempat wisata yang ada di Pamekasan yang katanya ada Pemandian Air Belerang dan Pantai Talang Siring, berhubung tempatnya yang rada jauh, jadi diundur untuk waktu yang belum ditentukan. Kemudian TreTans bercerita tentang Air Terjun di daerah Desa Durjan Kecamatan Kokop yang TreTans sendiri mendapatkan informasinya dari teman yang sudah pernah sampai ketempat itu. Sang Garuda kemudian merespon dan sedikit basa-basi langsung menghubungi temannya via Hape yang kebetulan bekerja di Puskesmas Kecamatan Kokop. Garuda meminta temannya untuk menanyakan perihal keberadaan Air Terjun didaerah Desa Durjan. Selang beberapa saat kemudian ada kabar dari dia bahwa memang ada Air Terjun didaerah Durjan. Kemudian kita memutuskan untuk mengunjungi tempat tersebut keesokan harinya.
Menuju Lokasi Potensi Wisata Air Terjun Daerah Durjan
Hari Sabtu, tanggal 17 Maret 2012 sekitar jam 12.00 wib, kami bertiga berangkat menuju Kecamatan Kokop menggunakan sepeda motor. Untuk mencapai daerah Kokop, kami melalui Kecamatan Tanjung Bumi yang sebelumnya daerah Tanjung Bumi telah dieksplorasi keindahan Pantainya yaitu Pantai Siring Kemuning. Sesampai di Tanjung Bumi, sekitar kurang lebih 1 Kilometer dari jalan menuju Pantai Siring Kemuning tepatnya di pertigaan jalan, kami ke kanan menuju arah selatan dimana arah tersebut merupakan akses untuk mencapai daerah Kokop.
Rintik Hujan menemani dan kami berteduh disalah satu gubuk ketika air hujan mulai deras. Di Gubuk tersebut kami berbicara dengan salah satu penduduk yang kebetulan juga berteduh ditempat itu, perihal daerah Kokop yang menurut Beliau tempatnya masih jauh serta jalanan yang relatif rusak. Tak lama kemudian hujan mulai sedikit reda dan kamipun bergegas untuk segera menjemput teman kami yang bekerja di Puskesmas Kokop. Setelah menjemput mereka berdua, perjalanan dilanjutkan menuju salah satu rumah bidan yang kebetulan salah satu teman kami yang bekerja di Puskesmas Kokop mengenal beliau. Jarak dari Puskesmas ke tempat beliau sekitar 25 Kilometer, itupun melalui beberapa jalanan yang cukup terjal ditambah genangan air dan lumpur hingga sedikit menyulitkan ekspedisi kami.
Sekian lama perjalanan dari Puskesmas, kamipun sampai di rumah bidan itu. Senyum merekah serta ucapan manis terpancar dari keluarga Bu Bidan, Kamipun disambut bak keluarga sendiri dan kamipun bercengkrama sejenak kemudian melanjutkan menuju lokasi wisata Air Terjun sambil menitipkan salah satu sepeda motor kami yang pada saat itu mogok ketika akan dibawa ke lokasi air terjun. Perjalanan menuju lokasi air terjun-pun dimulai, kami dipandu oleh anak kecil yang berpakaian layaknya seorang ustad yang diutus oleh bu Bidan untuk menemani kami ke lokasi air terjun. (Anak kecil itu sebetulnya mau pergi menuntut Ilmu Agama alias Madrasah, berhubung katanya sang Ustad tidak hadir, jadi libur).
Perjalanan sejenak menggunakan sepeda motor, kamipun berhenti disebuah rumah yang mirip bengkel yang dalam keadaan terkunci. Ditempat itulah kami menitipkan sepeda motor dan kami melanjutkan dengan berjalan kaki untuk menuju lokasi itu. disetiap perjalanan yang kami lalui, terhampar padi yang cukup indah serta penataannya yang bagus. tak lupa kami mengabadikan pemandangan indah tersebut.
Sekian lama perjalanan menurun dan menanjak, melewati hamparan sawah serta sungai, TreTans beserta teman-teman mendengar suara gemuruh air yang berarti sebentar lagi kami akan sampai di lokasi tempat adanya Air Terjun yang jarang sekali diketahui oleh masyarakat luas itu.
Akhirnya kami sampai di lokasi Air Terjun desa Durjan, benar-benar Air Terjun yang sangat memukau dibanding Air Terjun Toroan yang adanya di Kabupaten Sampang meskipun TreTans melihat hanya melalui foto-foto didunia maya. Kamipun mengabadikan tempat itu melalui berbagai macam sisi untuk kemudian di Ekspose ke Dunia Maya salah satunya website PulauMadura.com ini.
Dokumentasi Wisata Air Terjun Desa Durjan
Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan - Madura
JANGAN LUPA DIKLIK GAMBAR-NYA UNTUK MEMPERBESAR BIAR PUAASSS!!
 |
Berteduh digubuk sebelum melanjutkan perjalanan |
1 Komentar:
Write KomentarKami kira hanya air terjun Toroan, ternyata ada air terjun lain di Madura.
Reply