Sentra Kampung Batik Tanjung Bumi di Desa Paseseh - Bangkalan

10/11/2015
Batik merupakan salah satu karya budaya bangsa yang sudah tersohor sampai ke luar negeri. Hampir disetiap daerah di negeri ini memiliki sentra kerajinan batik, terutama Pulau Jawa dan sekitarnya. Sentra kerajinan batik sendiri menjadi wisata budaya yang banyak dijadikan destinasi oleh para wisatawan baik yang dari dalam negeri maupun luar negeri sendiri.

Pulau Madura yang terletak bersebelahan dengan Pulau Jawa ternyata juga memiliki beberapa sentra kerajinan batik. Salah satunya yang berada di Kabupaten Bangkalan tepatnya di Kecamatan Tanjung Bumi, terdapat sentra kerajinan batik Telaga Biru. Desa wisata ini memang sudah menjadi tempat berkumpulnya pengrajin juga pedagang batik sejak puluhan tahun yang lalu.

Sentra Kampung Batik Tanjung Bumi di Desa Paseseh - Bangkalan
Sentra Batik Tanjung Bumi di Desa Paseseh
Batik yang berasal dari desa ini memiliki motif batik tulis pesisir yang terkenal dengan penggunaan warna – warna tajam seperti warna merah. Hal ini berbeda dengan jenis batik tulis pedalaman yang memiliki motif dan warna yang kalem dan sederhana.letaknya yang terletak di pesisir pantai mewakili jiwa seni pengrajin batik pesisir yang terbuka dan berani dengan dunia luar.

Bagi para wisatawan yang ingin datang berkunjung untuk mengetahui langsung proses pembuatan batik, desa wisata ini atau desa Paseseh berjarak sekitar 45 km dari pusat kota Bangkalan. Sekitar 6 km saja dari Objek Wisata Pantai Siring Kemuning.

Untuk akses jalan menuju Kecamatan Tanjung Bumi memang mengalami kerusakan yang cukup parah karena akses jalan tersebut sering dilalui truk fuso yang mengangkut muatan berat. Angkutan umum pun juga sudah banyak tersedia siap untuk mengantar para wisatawan.

Dari Pelabuhan Kamal anda cukup memilih angkutan umum sejenis L 300 menuju pusat kota Bangkalan dan langsung menuju Kecamatan Tanjung Bumi dengan ongkos sekitar Rp. 15.000. Bila anda melalui Jembatan Suramadu dengan bus patas dari Terminal Bungurasih Surabaya anda tinggal turun di perempatan Tangkel, lalu menuju pusat Kota Bangkalan dengan angkutan umum. Setelah itu kembali naik angkutan umum menuju daerah pesisir utara Kecamtan Tanjung Bumi dengan L 300.

Gapura Kampung Batik Desa Paseseh Tanjung Bumi

Tepat dipinggir jalan di daerah Kecamatan Tanjung Bumi atau sekitar 50 meter dari Kantor Pos Tanjung Bumi ada Gapura yang berdiri. Memasuki Gapura tersebut anda akan langsung disuguhi rumah – rumah yang beralih fungsi menjadi tempat kerajinan batik tulis Tanjung Bumi.

Pada kesempatan kali ini Tim Pulau Madura berkesempatan untuk dapat berkenalan dengan salah satu pengrajin batik yang berada di kawasan desa sentra kerajinan batik Telaga Biru. Dibantu oleh kepala desa setempat kami diantar langsung menuju rumah pengrajin batik tulis Tanjung Bumi ini.

Setelah berkenalan dengan pengrajin batik kami pun diberi kesempatan khusus untuk melihat secara langsung proses pembuatan batik tulis Tanjung Bumi. Proses pembuatan batiknya juga tidak jauh berbeda dengan proses pembuatan batik di daerah lain. Dibuat pada selembar kain panjang dan diukir menggunakan malam yang ditempati canting tangan secara sabar juga telaten oleh pengrajin.

Sekilas Sejarah Batik Tanjung Bumi


Batik tulis Tanjung Bumi ini sudah lama ada, berawal dari kejenuhan para kaum ibu di kawasan pesisir mengisi waktu luang sambil menunggu suami datang kembali dari berlayar di lautan. Batik ini memiliki ciri khusus yang menjadi pembeda dengan batik tulis dari daerah lainnya. Adanya motif burung yang pasti terdapat di batik Tanjung Bumi ini, serta penggunaan warna merah yang sangat mewakili karakter penduduk pesisir khususnya Pulau Madura.

Dari segi seni, tampilan serta corak para pengrajin batik tulis di desa ini berbeda – beda. Hal ini bisa dapat anda buktikan langsung dengan mengunjungi beberapa pengrajin yang ada di kawasan tersebut. Semakin menambha kekayaan motif batik Tanjung Bumi yang ternyata hampir memiliki 1000 jenis motif.

Berbagai macam motif, seperti motif Rongterong, Ramo, Perkaper, Serat Kayu dan sebagainya. Ada satu jenis batik yang menjadi andalan yakni jenis batik Gentongan. Nama batik Gentongan sendiri berasal dari kata Gentong atau sejenis tempat besar yang biasa digunakan untuk menampung air.

Batik jenis Gentongan ini memiliki corak dan warna yang spesial, karakter yang kuat, warna yang lebih tajam dan membuat orang yang memakainya semakin menambah aura kewibawaan. Tidak salah jika harga yang ditawarkan untuk jenis batik Gentongan ini berkisar diatas Rp. 2.000.000 , harga tersebut bisa anda dapatkan bila langsung membelinya ke pengrajin.
Untuk anda yang memiliki budget terbatas namun menginginkan batik tulis Tanjung Bumi ini juga tersedia batik yang harganya bersahabat dengan kantong. Mulai dari harga Rp. 60.000 sampai Rp. 1.000.000 dengan motif dan warna yang juga tidak kalan menarik dengan batik Gentongan yang tersedia di toko ataupun penjualan secara online

Sebenarnya lamanya proses pembuatan batik dan tingkat kesulitan dalam pengerjaannya ini mempengaruhi nilai harga yang ditawarkan. Batik Gentongan menduduki kualitas tingkat pertama terutama dalam pewarnaannya. Membutuhkan waktu paling lama satu tahun dari mulai membuat corak, pewarnaaan dan perendaman batik dalam gentong. Batik di rendam di dalam gentong dan di letakkan pada kamar khusus yang tertutup serta tidak boleh ada orang yang masuk.



Menurut cerita Kepala Desa setempat yakni bapak Fauzi, di kawasan desa sentra kerajinan batik Tanjung Bumi ini hanya ada tiga orang pengrajin saja yang bisa membuat batik Gentongan. Jadi, tidak semua pengrajin yang berada di kawasan tersebut bisa membuat batik Gentongan.

Mitos yang beredar di masyarakat setempat mengatakan bahwa ketika proses pengangkatan batik dalam gentong tidak boleh terdengar kabar orang meninggal karena akan mempengaruhi warna batik menjadi memudar. Terdengar memang tidak masuk akal namun hal itulah yang memang kerap terjadi.

Sayangnya menurut cerita dari sebagian pengrajin batik tulis yang berada di kawasan sentra tersebut pemerintah daerah setempat masih belum memberikan perhatian khusus. Padahal kualitas batik Tanjung Bumi ini benar – benar bagus dan sudah melejit sampai luar negeri.

Semoga dengan semakin banyaknya wisatawan yang datang berkunjung ke Objek Wisata Budaya Batik Tanjung Bumi ini menjadikan pemerintah setempat semakin profesional mengelola salah satu warisan budaya nenek moyang ini.

Bagaimana ? anda sudah tertarik untuk datang berkunjung ke kawasan sentra batik Tanjung Bumi di Kabupaten Bangkalan ini ?. Mari datang ke Pulau Madura, jadikan Objek Wisata Budaya ini menjadi destinasi perjalanan anda selanjutnya. Memperkaya pengetahuan akan keragaman batik Nusantara.

KISAH BATIK TULIS TANJUNG BUMI | BATIK GENTONGAN



Lokasi GPS Sentra Kampung Batik Tanjung Bumi Desa Paseseh


Tour Travel Pulau Madura

Sebarkan

Komentar Facebook

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

4 Komentar

Write Komentar
14 Januari 2016 pukul 03.29 delete

Keren bgt ya batiknya.. elegan gitu.. mgkn selama ini sy ketemu tp ga tau kalo itu khas madura..

Reply
avatar
14 Januari 2016 pukul 12.03 delete

wah mau sekali ke sini. Aku pernah dapat baju batik dari madura dan aku suka banget dg motifnya

Reply
avatar
ulu
14 Januari 2016 pukul 16.32 delete

Saya tertarik dengan Madura secara keseluruhan. Pengen jalan-jalan ke sana euy!

Reply
avatar
25 Januari 2017 pukul 13.39 delete

kalau beli buat jual lagi, apa disana jg tempatnya?

Reply
avatar